Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Bok I Na Bersikap Asosial di Drakor The Atypical Family

still cut drakor The Atypical Family (instagram.com/jtbcdrama)

The Atypical Family mulai memperlihatkan sejumlah fakta baru menuju akhir ceritanya. Salah satunya mengenai sikap putri semata wayang Bok Gwi Ju (Jang Ki Yong), yakni Bok I Na (Park So Yi). Ia kerap menunjukkan sikap asosial atau tidak memiliki ketertarikan untuk melakukan interaksi sosial. 

Gadis yang kini sedang beranjak remaja itu sangat tertutup dan lebih suka melakukan aktivitas seorang diri. Rupanya, sikapnya tersebut muncul bukan tanpa sebab. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi psikisnya sehingga ia bersikap demikian. Apa saja penyebabnya? Simak ulasan berikut!

1. Sang ibu pernah menyalahkan kelahirannya ke dunia

still cut drakor The Atypical Family (instagram.com/jtbcdrama)

Bok I Na lahir tepat pada saat Bok Gwi Ju sedang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran. Bok Gwi Ju diizinkan untuk menemani sang istri di rumah sakit sedangkan shift-nya akan digantikan oleh seniornya, yaitu. Ketua Jung Hyeong Jin (Park Jung Pyo).

Kemudian, terjadi kebakaran hebat yang melahap gedung SMA Putri Seonjae. Gedung sekolah tersebut tidak jauh letaknya dari rumah sakit tempat istri Bok Gwi Ju, Lee Se Yeon (Jung Min A) melahirkan. Ironisnya, peristiwa nahas tersebut turut merenggut nyawa Ketua Jung Hyeong Jin yang sedang bertugas.

Merasa bersalah atas kematian seniornya, Bok Gwi Ju mengalami frustasi karena ia tidak bisa menyelamatkan rekan kerjanya itu walaupun sudah bolak-balik ke masa lalu. Sikapnya ini berlangsung selama bertahun-tahun hingga membuat sang istri muak. 

Lee Se Yeon pun melimpahkan semua masalah yang terjadi kepada Bok I Na yang tidak tahu apa-apa. Berdasarkan sorot matanya, Bok I Na bisa membaca pikiran sang ibu bahwa ia adalah penyebab Bok Gwi Ju mengalami frustasi. Jika Bok I Na tidak lahir di hari itu, mungkin keadaan tidak akan serumit ini. Pemikiran toksik sang ibu membuat Bok I Na kerap menyalahkan dirinya sendiri. 

2. Bok I Na merasa dirinya adalah penyebab sang ayah depresi

still cut drakor The Atypical Family (instagram.com/jtbcdrama)

Kondisi mental Bok Gwi Ju semakin parah saat ia harus menerima kenyataan bahwa Lee Se Yeon meninggal dunia. Mobil yang dikendarai istrinya itu mengalami kecelakaan. Lee Se Yeon yang sedang mengemudi kaget saat Bok I Na mengetahui isi pikirannya hanya lewat tatapan mata. Karena itu, konsentrasinya buyar dan kecelakaan pun tak dapat dihindari. 

Beruntungnya, Bok I Na selamat dalam tragedi tersebut. Namun, ia kembali merutuki dirinya sendiri yang membuat sang ibu sampai kehilangan nyawanya. Keadaan Bok Gwi Ju yang depresi berat akibat ditinggal sang istri juga menyebabkan Bok I Na diliputi rasa bersalah selama hidupnya. 

3. Bok I Na memilih menyendiri karena kekuatan super yang dimilikinya

still cut drakor The Atypical Family (instagram.com/jtbcdrama)

Bukan keinginannya sendiri, Bok I Na dianugerahi kekuatan yang bisa membaca pikiran orang lain. Hanya dengan menatap matanya, ia dapat membedakan mana manusia yang tulus dan mana manusia yang bermuka dua. Namun, Bok I Na menganggap kekuatannya itu hanyalah kutukan yang ingin ia hilangkan.

Bok I Na ingin hidup normal seperti orang lain tanpa harus mengetahui isi pikiran orang lain yang sama sekali tidak ingin ia dengar. Karena kekuatannya itu, Bok I Na kerap menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya dan memilih untuk menarik diri dari lingkungan sosial, terutama dari teman-teman sekelasnya. 

4. Kurangnya perhatian serta dukungan moral dari orang terdekat

still cut drakor The Atypical Family (instagram.com/jtbcdrama)

Bok I Na tumbuh di tengah-tengah keluarga yang bisa dibilang tidak harmonis. Sang ayah, bibi, nenek dan kakeknya sibuk dengan urusan masing-masing tanpa menghiraukan keberadaannya yang haus akan perhatian serta dukungan moral. Mereka jarang sekali menghabiskan waktu bersama untuk berbincang atau sekedar makan bersama di meja makan.

Bok Gwi Ju pun kesulitan untuk melakukan pendekatan kepada sang putri karena ia terlalu tenggelam dalam kemelut depresi. Hal ini membuat Bok I Na memilih untuk menutup diri ketimbang harus berbagi perasaan tentang apa yang ia alami. Termasuk perundungan yang ia dapatkan dari teman-teman di sekolahnya.

Kurangnya figur seorang ibu, membuat Bok I Na tidak dapat tumbuh seperti gadis lain seusianya. Tak heran, jika ia mencari tempat pelarian untuk menumpahkan segala keluh kesahnya. Seperti mengunjungi Sauna Istana, yang jadi tempat tinggal calon ibu tirinya, yaitu Do Da Hae (Chun Woo Hee).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us