4 Pesan Moral dari Drakor The Stroy of Park's Mariage Contract

Drama Korea The Story of Park's Mariage Contract menerima banyak cinta selama penayangannya pada bulan November 2023-Januari 2024. Drama fiksi bertemakan time travel ini menceritakan sosok perempuan tangguh dan ambisius dari zaman Joseon Korea, bernama Park Yeon Woo (Lee Se Young).
Tidak sengaja terlempar ke Joseon Baru (Korea Selatan modern), Park Yeon Woo terlibat pernikahan kontrak bersama seorang CEO muda. Ia adalah Kang Tae Ha (Bae In Hyuk) yang wajahnya sangat mirip dengan mendiang suaminya di era Joseon.
Melalui tokoh utama Park Yeon Woo, penonton juga banyak belajar mengenai bagaimana menjadi perempuan mandiri dan tidak mudah menyerah terhadap mimpi. Selain itu, masih banyak pesan berharga lainnya yang bisa dipetik dari drakor satu ini. Simak empat pesan moral dari drakor The Story of Park's Marriage Contract berikut ini, yuk!
1. Perempuan tidak boleh takut bermimpi tinggi

Meskipun hidup di zaman Dinasti Joseon, di mana budaya patriarki masih sangat dijunjung tinggi, Park Yeon Woo tidak ingin patuh begitu saja. Ia percaya, bahwa setiap perempuan juga berhak untuk mengejar apa yang menjadi mimpinya.
Setidaknya, setiap perempuan juga punya hak untuk menentukan jalan dan keputusan apa yang ingin diambilnya dalam hidup. Bahkan, jika akhirnya memang perempuan juga harus berumah-tangga, tetaplah jadi perempuan yang cerdas dan terpandang.
Itulah mengapa, terlepas dari kekangan ayah dan ibunya, Park Yeon Woo yang merupakan seorang putri bangsawan diam-diam terus bekerja menggunakan bakatnya, yakni membuat pakaian.
Melalui tangannya, Yeon Woo berhasil menhasilkan pakaian-pakaian indah yang yang bisa disesuaikan dengan kepribadian pemiliknya juga. Di lain sisi, bukan berarti Yeon Woo juga lengah sebagai seorang istri, ia percaya jika menghormati suami juga tetap sebuah kewajiban. Tentu saja, seorang suami yang bisa menerimannya apa adanya.
2. Maksimalkan setiap kesempatan yang datang kepadamu

Melalui drama Korea ini kamu juga akan melihat bagaimana Park Yeon Woo sangat berusaha keras. ketika menerima kesempatan untuk menunjukkan bakat desain bajunya. Tidak mau dipandang sebelah mata hanya karena beruntung, Yeon Woo memaksimalkan kesempatan untuk merancang sendiri pakaian miliknya untuk peragaan busana brand ternama.
Bukannya marah, kecewa, atau sedih saat lawan berusaha merendahkannya. Park Yeon Woo dengan percaya diri mengatakan bahwa ia berjanji akan selalu memberikan yang terbaik.
Itulah mengapa, saat ada insiden busana untuk peragaan hasil karyanya yang tiba-tiba rusak digunting-gunting, Yeon Woo tidak menyerah begitu saja. Tetap berusaha berpikir cepat, Park Yeon Woo langsung ambil tindakan mendesain ulang baju yang sudah rusak tersebut, dengan tambahan sisa-sisa bahan tersedia, dalam waktu hanya sekitar 1 jam.
Apa yang dapat dipetik penonton dari sini adalah soal dedikasi dan tanggung jawab. Jika Park Yeon Woo hanya pasrah akan karyanya yang rusak dan tidak mencoba memperbaikinya, dia tentu pasti akan lebih menyesal.
3. Hidup dalam dendam akan menghambatmu dari kemajuan

Kang Tae Ha bertahun-tahun hidup dalam dendamnya terhadap sang ibu tiri, Min Hye Sook (Jin Kyung) yang menurutnya adalah penyebab ibu kandungnya meninggal dunia. Selama bertahun-tahun keduanya berada dalam perang dingin memperebutkan takhta tertinggi dari SH Group.
Namun, akibat dari dendam yang menyelimuti dirinya tersebut, Kang Tae Ha tidak bisa sembuh dari traumanya. Ia juga tidak bisa melihat seperti kebenaran yang tersembunyi di balik kematian sang ibu.
Ketika akhirnya Tae Ha tahu penyebab ibunya meninggal dunia adalah kakeknya, ia kehabisan kata. Di lain sisi, Tae Ha tak bisa sepenuhnya membenci kakeknya, ia menyadari rasa cinta kakeknya yang selama ini membesarkanya seorang diri, juga sangatlah besar.
Sementara itu, melalu karakter Hwang Myung Soo (Lee Joon Hyuk) para tokoh lain, termasuk Tae Ha juga jadi menyadari. Daripada sibuk merusak hidup sendiri karena dendam, lebih baik melindungi orang dan hal berhargaa saat ini yang masih bisa dijaga.
4. Jangan jadi manusia serakah

Di akhir drama Korea Park's Marriage Contract ini penonton juga diberi pesan berharga, bahwa menjadi serakah itu tidak ada gunanya. Selain belajar menerima, manusia juga harus belajar untuk melepaskan dan mengikhlaskan.
Jangan menginginkan sesuatu yang pada dasarnya bukan untukmu. Sebab, jika pun tidak mengatakan bukan, hasilnya tetap tidak akan jadi milikmu. Seperti Kang Tae Ha yang belajar memilih melepaskan SH Grup, karena terasa lebih membebani, juga mencoba melepaskan Park Yeon Woo karena harus melakukannya.
Itu juga yang mungkin mengetuk hati Min Hye Sook, ketika pada akhirnya memilih mundur dari SH Grup dan fokus berusaha menjadi ibu yang baik bagi Kang Tae Min. Mereka menyadarkan penonton, bahwa memiliki segalanya bukan berarti akan membuatmu bahagia.
Ada kalanya, itu semua hanya karena nafsu belaka. Sementara saat sudah berada di genggaman tangan, semua hal berharga tersebut terasa tidak semenyenangkan yang dibayangkan.
Drama Korea The Story Park's Marriage Contract ini telah menutup kisahnya dengan rating tertinggi selama penayangannya di Korea Selatan. Meskipun penonton berhasil larut dengan chemistry apik yang ditampilkan aktris Lee Se Young dan aktor Bae In Hyuk sebagai pasangan suami istri, tapi ada banyak genre yang ada di dalam drama ini.
Selain soal cinta dengan pasangan, kamu juga bisa belajar lebih menghargai keberadaan keluarga yang terkadang terabaikan di sekitarmu. Juga belajar untuk tidak mengenal takut saat ingin meraih apa yang diimpikan. Bakal jadi drakor yang bikin susah move on, nih!