7 Perbedaan Program Trigger dengan Detektif Kepolisian di Unmasked

Program TV KNS Trigger di Unmasked yang dipimpin Oh So Ryeong (Kim Hye Soo) hampir mirip dengan detektif kepolisian. Program ini melakukan banyak penyelidikan seperti wawancara dan mengumpulkan bukti untuk menangkap kriminal.
Namun, Trigger sejatinya adalah program investigasi jurnalistik. Ada banyak perbedaan antara tim Trigger dengan tugas para detektif kepolisian. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tujuh perbedaannya. Sama-sama rumit!
1. Tujuan program Trigger untuk mengungkap kebenaran melalui media untuk publik, sementara detektif menegakkan hukum dan menangkap pelaku

2. Metodenya beda, tim Trigger lakukan penyelidikan dengan bebas. Sementara detektif kepolisian harus menyelidiki sesuai prosedur dan surat izin

3. Tim Trigger sering tidak punya otoritas resmi, hal ini bikin penyelidikan kadang terbatas. Di sisi lain, detektif bisa lakukan apapun asal ada surat izin

4. Trigger juga cuma bisa memantau penyalahgunaan kekuasaan saat polisi tak bertindak, sementara detektif kepolisian bisa langsung menegakkan hukum

5. Laporan media berupa video bagi tim Trigger sangat berharga untuk mempengaruhi opini publik. Sementara itu, detektif hanya bisa gunakan bukti konkret untuk pengadilan

6. Tantangan tim Trigger adalah tekanan sponsor dari atasan, sementara detektif kepolisian harus hadapi korupsi internal dan intervensi politik. Sama-sama rumit!

7. Trigger mengandalkan opini publik untuk menangkap kriminal, di sisi lain detektif kepolisian harus ikuti prosedur hukum untuk menghukumnya

Meskipun sama-sama menghadapi kasus yang kompleks, Trigger lebih berfokus pada pengungkapan fakta untuk konsumsi publik, sementara detektif kepolisian bertugas menegakkan hukum dan membawa pelaku ke pengadilan. Keduanya menunjukkan bahwa baik jurnalis investigasi maupun detektif memiliki peran penting dalam mengungkap kebenaran.