4 Sikap Positif dalam Bekerja ala Yoo Me Ri di Would You Marry Me

- Mendirikan perusahaan kecil dengan konsistensi dan kerja keras
- Menghargai orang lain dan bersikap profesional dalam bekerja
- Tidak membedakan klien, memberikan yang terbaik, dan membangun hubungan baik dengan rekan bisnis
Yoo Me Ri (Jung So Min) merupakan pemilik sekaligus pemimpin perusahaan kecil yang menawarkan jasa percetakan dan desain di drakor Would You Marry Me (2025). Meski Yoo Me Ri gak punya pendidikan tinggi, tapi dia punya semangat bekerja yang sama dengan lulusan sarjana lainnya. Bahkan, banyak sikap positif yang dilakukan Yoo Me Ri dalam bekerja, lho.
Hal ini tentunya wajib ditunjukkan ke orang lain karena bisa jadi sebuah motivasi dalam pekerjaan. Sayangnya, untuk menerapkan sikap ini memang butuh konsistensi dan latihan disiplin. Namun, tentu saja sikap positif yang dilakukan Me Ri ini akan sangat mudah untuk dilakukan. Lalu, apa saja sikap positif dalam bekerja ala Yoo Me Ri di drakor Would You Marry Me?
1. Gak mudah putus asa

Mendirikan sebuah perusahaan percetakan dan desain kecil memang membutuhkan banyak usaha dan upaya. Dia harus berani mengambil langkah dan menyusun portofolio perusahaannya untuk jadi modal mendapatkan proyek ke depan. Untuk menyusun portofolio, Yoo Me Ri jelas harus berusaha keras mengerjakan proyek dalam skala kecil.
Dalam beberapa tahun, Yoo Me Ri akhirnya berhasil berkolaborasi dengan sebuah perusahaan bakery ternama di negara mereka, Myungsoondang. Untuk mencapai hal ini, Me Ri bahkan harus mencari sumber dana dan proyek pemerintah daerah untuk mendongkrak portofolio perusahaannya. Semua pekerjaan ini dilakukan Yoo Me Ri bersama dengan satu-satunya pegawai yang bekerja dengannya, Shin Song Hee (Jang Ha Eun).
2. Tahu cara menghargai seseorang

Sebagai seorang pengusaha kecil, Me Ri sadar jika perusahaannya ini belum banyak mendapatkan kepercayaan dari para pengusaha lainnya. Untuk itu, Me Ri juga berusaha mendapatkan pemasukan dengan mengerjakan berbagai proyek pemerintah. Sayangnya, para pegawai pemerintah daerah malah membicarakan hal yang gak sopan saat mempresentasikan hasil kerjanya.
Para pegawai ini melontarkan hal yang menjurus ke hal pribadi di depan rakyatnya. Mereka bahkan menuntut Yoo Me Ri untuk gak bersikap agresif karena menanyakan maksud ucapan para pegawai tersebut. Yoo Me Ri sadar jika dia berhak menanyakan hal tersebut karena merasa para pegawai digaji dengan pajak rakyat. Dia menekankan untuk bersikap profesional dan gak merendahkan orang lain sekalipun dianggap lebih rendah daripada jabatannya.
3. Gak membedakan klien dan mengusahakan yang terbaik

Setelah beberapa tahun, Yoo Me Ri berhasil mendapatkan klien besar. Namun, untuk mencukupi biaya operasional, Yoo Me Ri juga menawarkan proyek skala kecil, lho. Meskipun menangani dua latar belakang klien yang berbeda, Yoo Me Ri gak pernah membedakan keduanya. Dia tetap bekerja sepenuh hati dan berusaha dengan maksimal.
Gak hanya itu, sikap dan proses Yoo Me Ri dalam mengerjakan dua proyek yang berbeda ini juga sama. Dia bisa memberikan penawaran yang sesuai dengan budget dan keperluan produk yang dijual oleh klien.
4. Punya relasi baik dengan rekan bisnis

Usaha desain yang dimiliki Yoo Me Ri ini gak bisa berkembang jika gak ada bantuan pabrik percetakan langganannya. Yoo Me Ri punya standar ketat untuk percetakan desain dan produk yang akan dijual kliennya. Dia bahkan kerap meminta tolong untuk mencetak ulang hasil desain meskipun harus membayar biaya tambahan.
Hubungan antara Yoo Me Ri dengan pemilik perusahaan percetakan ini sangat baik. Hal ini bisa dibuktikan, ketika Yoo Me Ri mendapati sebuah kertas atau bahan baku yang berkualitas, pemilik percetakan gak ragu untuk menawarkannya pada Yoo Me Ri.
Segala sikap yang dilakukan Yoo Me Ri ini memang butuh kesadaran yang cukup tinggi. Namun, gak salah juga jika kita berusaha menerapkan di keseharian saat bekerja. Menurutmu, apalagi sikap positif yang dilakukan Yoo Me Ri saat bekerja di drakor Would You Marry Me?


















