10 Tips Jadi Narasumber Talkshow yang Oke di Radio

- Menjadi narasumber talkshow di radio adalah kehormatan besar dan kesempatan untuk menginspirasi pendengar serta membangun personal branding.
- Ketepatan waktu, pengetahuan terkini, dan kemampuan beradaptasi dengan cepat sangat penting dalam tampil sebagai narasumber talkshow di radio.
- Jaga intonasi suara, koneksi dengan host, komunikasi singkat namun efektif, dan evaluasi diri setelah siaran merupakan kunci sukses sebagai narasumber talkshow di radio.
Mendapatkan kesempatan menjadi narasumber talkshow di radio adalah sebuah kehormatan besar bagi siapapun yang mendambakannya. Mungkin kamu tak pernah membayangkan bahwa dirimu bisa berbicara melalui saluran radio yang setiap harinya didengar banyak orang di berbagai tempat. Sebagai narasumber, kamu bisa berbagi cerita, karya, pengalaman, atau pandangan yang diharapkan dapat menginspirasi pendengar. Selain itu, tampil sebagai narasumber di talkshow radio juga dapat meningkatkan personal branding dan membuka pintu untuk berbagai peluang lainnya.
Buat kamu yang pertama kali menjadi narasumber di talkshow radio, persiapan khusus memang sangat diperlukan agar pesan dan ilmu yang kamu sampaikan kepada pendengar terlihat menarik dan menginspirasi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika menerima undangan sebagai narasumber talkshow di radio. Apa saja tipsnya? Yuk, simak bersama dalam artikel berikut!
1. Minimal datang 15-30 menit sebelum acara talkshow dimulai

Program talkshow di radio biasanya sudah terjadwal dan diatur sedemikian rupa oleh program director di setiap harinya. Maka dari itu, kamu sebagai narasumber juga perlu tepat waktu untuk memenuhi jadwal yang telah ditentukan. Ketepatan waktu menunjukkan profesionalisme dan menghargai waktu penyelenggara serta pendengar yang telah menantikan acara tersebut. Selain itu, datang lebih awal juga memberi kamu kesempatan untuk berkenalan dengan host, menyesuaikan diri dengan lingkungan studio, mengatur posisi duduk yang nyaman selama berlangsungnya acara talkshow, dan melakukan persiapan terakhir seperti pengecekan sound system atau briefing singkat bersama penyiar mengenai alur acara selama talkshow. Semua ini akan membantu memastikan bahwa performamu berjalan lancar dan maksimal.
Di samping semuanya disusun secara terjadwal dalam kondisi tertentu, talkshow juga bersifat accidental apabila ada kesepakatan dengan pihak tertentu. Misalnya untuk keperluan promosi event, peluncuran (launching) produk, maupun untuk membahas topik yang sedang hangat atau peristiwa penting di tengah masyarakat. Dalam situasi seperti ini, fleksibilitas dan kesiapan narasumber sangat dibutuhkan agar bisa memberikan informasi yang relevan dan akurat dalam waktu yang terbatas. Oleh karena itu, narasumber harus selalu siap dengan pengetahuan terkini dan kemampuan beradaptasi dengan cepat selama talkshow berlangsung.
2. Narasumber perlu proaktif menanyakan call listener dan siapa nama penyiarnya

Kalau memang ini adalah pengalaman pertama kamu menjadi narasumber talkshow di radio, hal pertama yang perlu kamu tanyakan adalah siapa nama penyiarnya dan sapaan apa yang biasanya digunakan untuk menyapa para pendengarnya atau call listener. Mayoritas setiap radio punya sapaan khusus untuk menyapa audiensnya seperti sobat, kawula muda, teman-teman, bro and sis, dan masih banyak lagi sapaan lainnya. Menanyakan siapa nama penyiar juga memungkinkan obrolan selama talkshow lebih natural untuk proses tektokannya sehingga pendengar yang mendengarkan merasa bahwa memang narasumber terlihat komunikatif saat siaran.
3. Ubah nada dering ke dalam mode getar atau ciptakan suasana hening saat siaran berlangsung

Dalam pembahasan ini, penulis ingin membagi dua situasi. Pertama, jika kamu diundang untuk mengisi talkshow langsung di studio, pastikan untuk mengubah nada dering HP ke mode getar atau silent. Mikrofon dan sistem suara di ruang siaran sangat sensitif terhadap suara-suara di sekitarnya, termasuk notifikasi HPmu selama talkshow berlangsung.
Kedua, jika kamu diundang untuk mengisi talkshow melalui sambungan telepon, pastikan kamu berada di tempat yang tenang agar bisa siaran tanpa gangguan. Jangan lupa untuk memeriksa kualitas suara sambungan telepon agar bisa terhubung dengan sistem siaran di studio. Pastikan suaramu jelas dan siap untuk berbincang dengan penyiar.
4. Minum hanya saat jeda iklan

Dalam sesi talkshow, biasanya akan dibagi ke beberapa segmen. Mulai dari segmen chit-chat, kemudian diselingi lagu, dan break iklan dari pihak radio. Di sela-sela lagu maupun iklan ini, kamu bisa memanfaatkan jeda waktu ini untuk minum.
Biasanya narasumber akan disuguhkan sajian camilan maupun minuman. Sebisa mungkin, narasumber juga tidak meninggalkan sampah yang berserakan di dalam studio selama maupun setelah siaran.
5. Hati-hati dalam menyebutkan brand saat proses siaran berlangsung

Kadang-kadang saat kamu sedang menikmati percakapan dengan penyiar, kamu mungkin tanpa sengaja menyebutkan nama merek. Meskipun ini terlihat sepele, sebagai narasumber, kamu juga harus berhati-hati. Terlebih lagi, jika merek tersebut bukan merupakan mitra kerjasama atau produk dari acara yang akan diselenggarakan. Perlu diingat bahwa radio adalah media massa, sehingga setiap penyebutan merek dianggap sebagai iklan.
6. Agar obrolan tidak terkesan monoton, narasumber bisa membangun koneksi dengan host

Agar obrolan selama talkshow tidak garing dan monoton, kamu juga bisa membangun koneksi dengan host. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendengarkan dengan seksama pertanyaan yang diajukan oleh host, memberikan tanggapan yang relevan, dan menunjukkan minat yang besar terhadap topik yang sedang dibahas.
Dengan demikian, suasana obrolan akan terasa lebih hidup dan interaktif, sehingga dapat menarik perhatian pendengar dan membuat mereka lebih terlibat dalam acara tersebut. Kamu juga selipkan sedikit bumbu-bumbu humor agar chit-chat jadi lebih terhibur tapi tetap pada pokok poinnya.
7. Dengarkan dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari penyiar agar tidak salah tangkap

Terkadang ada pertanyaan yang sudah disiapkan langsung oleh penyiar selama talkshow. Agar tidak terjadi insiden salah jawab atau kebingungan saat mendapat pertanyaan langsung dari penyiar, penting untuk tetap tenang dan fokus pada inti pertanyaan. Jika kamu memang tidak yakin dengan jawabannya, lebih baik mengakui bahwa kamu tidak memiliki informasi yang cukup dan berjanji untuk mencari tahu lebih lanjut. Ini adalah langkah yang lebih baik daripada memberikan informasi yang tidak akurat atau mengalami kebingungan yang bisa merusak kredibilitas kamu sebagai narasumber.
Selain itu, jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika kamu tidak sepenuhnya memahami pertanyaan yang diajukan oleh penyiar. Ini akan membantu memastikan bahwa jawaban yang kamu berikan memang sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh penyiar dan tidak menimbulkan kebingungan bagi pendengar yang sedang menyimak obrolan kamu melalui frekuensi saluran radio.
8. Jaga intonasi suara saat siaran berlangsung

Perlu diketahui, radio sifatnya lebih auditif. Sebaiknya ketika kamu menjadi narasumber untuk talkshow di radio, menjaga intonasi suara sangat diperlukan. Intonasi suara yang tepat sangat penting dalam talkshow radio karena pendengar hanya bisa mengandalkan suara kamu untuk memahami pesan yang disampaikan. Hal ini justru berbeda dengan gaya bicara saat kamu berhadapan secara tatap muka dengan audiens seperti mengisi talkshow di acara tertentu.
Pastikan kamu mengatur tempo bicara. Jangan terlalu cepat sehingga pendengar kesulitan untuk mengikuti, namun juga jangan terlalu lambat sehingga membuat pembicaraan terasa membosankan. Usahakan untuk berbicara dengan tempo yang nyaman dan sesuai dengan konteks pembicaraan. Gunakan penegasan untuk menyoroti kalimat-kalimat yang dirasa penting. Tekanan dan pengaturan tempo bicara yang tepat akan membantu pendengar untuk fokus pada pokok pembicaraan dan memahami pesan yang ingin kamu sampaikan.
9. Perlu pintar dalam menyampaikan poin yang singkat dan tidak bertele-tele

Ketika talkshow, kamu mungkin diberikan waktu yang terbatas oleh pihak radio. Dengan begitu, tidak semua informasi mungkin kamu bisa bagi sepenuhnya. Maka dari itu, kamu perlu pintar dalam menyampaikan poin-poin yang singkat namun mengena sesuai dengan konteks yang ditanyakan penyiar. Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas untuk menyampaikan pesan kamu jadi lebih efisien.
Jika diperlukan, kamu bisa menyertakan contoh atau ilustrasi singkat untuk mendukung argumen. Ingatlah bahwa kunci dari komunikasi singkat namun mengena adalah kemampuan untuk merangkum informasi secara padat tanpa kehilangan substansinya. Dengan demikian, kamu dapat memaksimalkan waktu yang terbatas selama talkshow radio.
10. Setelah talkshow selesai, jangan lupa evaluasi diri

Setelah talkshow selesai, jangan lupa untuk evaluasi diri. Kamu bisa merekam penampilanmu selama talkshow untuk kemudian dievaluasi secara objektif. Dengarkan rekaman tersebut dengan kritis dan perhatikan part atau segmen di mana kamu telah berhasil dan di bagian mana yang memang masih perlu perbaikan. Evaluasi diri ini akan membantu kamu untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuanmu sebagai narasumber. Selain itu, mintalah feedback dari teman, keluarga, atau rekan kerja yang kebetulan mendengarkan talkshow tersebut. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh sudut pandang yang berbeda dan memperbaiki diri lebih efektif. Ingatlah bahwa setiap kesempatan untuk tampil mengisi di radio adalah kesempatan untuk belajar dan jangan kamu sia-siakan.
Mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang narasumber talkshow di radio merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam hidup. Berbekal persiapan yang matang baik sebelum hingga saat siaran, kamu jadi lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi saat mengisi talkshow di radio. Kepercayaan diri ini tidak hanya membuat kamu lebih nyaman saat berbicara di depan mikrofon, tetapi juga meningkatkan kemampuanmu dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik. Dengan demikian, kamu mampu membangun obrolan berkesan namun tetap tenang, serta menjalin interaksi yang lebih hangat dengan host dan audiens. Tentunya, tips seperti ini menjadikan talkshow tersebut lebih dinamis dan berkesan bagi pendengar. Semoga bermanfaat!