Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

15 Istilah Digital Marketing yang Wajib Kamu Ketahui, Perlu Dicatat

ilustrasi ponsel (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Pemasaran digital kini menjadi strategi utama dalam dunia bisnis, dengan berbagai metode yang membantu perusahaan menjangkau audiens lebih luas dan meningkatkan penjualan.

Seiring berkembangnya pemasaran digital, metrik seperti CTR, CPA, dan engagement rate digunakan untuk mengukur keberhasilan kampanye. Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu dapat menilai respons audiens terhadap konten dan menentukan apakah tujuan pemasaran tercapai.

Berikut adalah 15 istilah yang wajib kamu pahami sebelum terjun di dunia digital marketing.

1. A/B Testing

ilustrasi testing a/b (pexels.com/Artem Podrez)

A/B testing, atau pengujian terpisah, adalah proses untuk menguji dua versi konten digital kepada audiens target. Tujuannya untuk melihat preferensi audiens. Pengujian ini sering digunakan untuk buletin elektronik, baris subjek email, iklan sosial, CTA dan salinan halaman arahan, untuk mengetahui mana versi yang lebih efektif agar audiens mau berlangganan.

2. Affiliate marketing

ilustrasi bekerja kelompok (pexels.com/Fox)

Pemasaran afiliasi adalah strategi yang memberi penghargaan kepada orang atau organisasi (afiliasi) di luar bisnis karena berhasil mendatangkan pelanggan atau pengunjung baru.

Biasanya dilakukan melalui iklan atau konten di situs web afiliasi, di mana afiliasi mendapat komisi berdasarkan jumlah pelanggan yang mereka hasilkan. Strategi ini sering digunakan di situs pribadi untuk merekomendasikan produk.

3. Brand positioning

ilustrasi brand positioning (pexels.com/Leeloo The First)

Penempatan merek adalah cara membangun identitas merek dan membedakannya diri dari pesaing melalui desain visual iklan, promosi, logo, representasi di media sosial, dan lain-lain. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan diferensiasi di pasar, membangun reputasi, mendorong penjualan, dan memfokuskan pesan pemasaran merek kamu.

4. Content strategy

ilustrasi strategi konten (pexels.com/Christina Morillo)

Strategi konten adalah perencanaan dan penerapan konten digital untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini mencakup pembuatan dan distribusi konten untuk kampanye pemasaran digital, seperti blog, artikel, posting media sosial, video, podcast, e-book, webinar, dan lain-lain.

Pengujian dilakukan untuk mengukur kinerja konten tersebut. Konten adalah dasar dari semua teknik pemasaran digital dan merupakan bagian penting dari kampanye pemasaran konten.

5. Conversion rate

ilustrasi rasio konversi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Rasio konversi adalah persentase pengguna yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah total pengguna yang berkonversi (misalnya yang mengklik iklan) dengan ukuran audiens keseluruhan. Rasio konversi digunakan pemasar untuk mengukur keberhasilan kampanye dan meningkatkan pertumbuhannya.

6. CTR (click through rate)

ilustrasi laptop (pexels.com/Dan Nelson)

CTR (Click Through Rate) mengukur persentase pengguna yang mengklik tautan yang ada di email, iklan, atau situs web. Hal ini dapat dihitung dengan rumus CTR = (klik/tayangan) x 100. Metrik ini membantu kamu memahami seberapa aktif audiens terlibat dengan konten yang diiklankan dan menyempurnakan target audiens.

7. CRO (conversion rate optimization)

ilustrasi CRO (pexels.com/cottonbro studio)

CRO (Conversion Rate Optimization) adalah proses untuk mengoptimalkan situs web supaya lebih banyak pengunjung melakukan tindakan yang diinginkan (CTA). Proses ini bertujuan meningkatkan persentase pengunjung yang berkonversi menjadi pelanggan berbayar, dengan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mempercepat penutupan transaksi.

8. Engagement rate

ilustrasi like postingan (pexels.com/cottonbro studio)

Engagement rate adalah metrik yang digunakan untuk melacak seberapa banyak audiens berinteraksi dengan konten kamu. Hal ini dapat diukur dengan jumlah like, komentar, atau share pada semua jenis postinganmu. Metrik ini sangat penting dalam pemasaran media sosial karena menunjukkan seberapa efektif kampanye kamu dalam membangun visibilitas dan kredibilitas merek.

9. KPI (key performance indicator)

ilustrasi evaluasi bisnis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

KPI (Key Performance Indicator) adalah metrik atau tolok ukur yang digunakan untuk melacak kemajuan menuju tujuan pemasaran. KPI harus memenuhi prinsip SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu). KPI digunakan untuk mengukur kinerja dan mengevaluasi perbaikan yang diperlukan dalam strategi pemasaran.

10. Paid ads

ilustrasi adsense (pexels.com/Pixabay)

Iklan berbayar adalah cara untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web melalui iklan yang dibayar. Iklan ini dibagi menjadi dua kategori utama yaitu iklan media sosial dan iklan bergambar yang ditargetkan berdasarkan perilaku pengguna. Iklan berbayar membantu kamu menjangkau audiens yang relevan.

11. SEM (search engine marketing)

ilustrasi search engine (pexels.com/Pixabay)

SEM (Search Engine Marketing) adalah strategi untuk meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari dengan menawar kata kunci tertentu dan beriklan di halaman hasil pencarian. SEM dikenal juga sebagai bayar per klik (PPC) dan digunakan untuk menghasilkan prospek yang lebih baik.

12. CPA (cost per acquisition)

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

CPA (Cost Per Acquisition) adalah model harga di mana biaya hanya dikenakan saat prospek, penjualan, atau konversi berhasil didapatkan. CPA digunakan untuk mengukur biaya perolehan tiap satu pelanggan yang membayar. Metrik ini membantu kamu mengetahui berapa banyak yang dapat dibayar perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru.

13. CPC (cost per click)

ilustrasi papan iklan (pexels.com/Jose Francisco Fernandez Saura)

CPC (Cost Per Click) adalah model harga yang mengukur biaya per klik iklan. Model ini digunakan untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web dan menunjukkan berapa banyak yang dibayar bisnis agar seseorang mengklik iklan mereka.

14. CRM (customer relationship management)

ilustrasi keramaian (pexels.com/Kaique Rocha)

CRM (Customer Relationship Management) adalah serangkaian aplikasi yang digunakan untuk mengelola data pelanggan, menganalisis interaksi mereka, dan mendapatkan data relevan secara real-time. CRM membantu kamu memperbarui dan meningkatkan strategi hubungan pelanggan, serta mempersonalisasi layanan pemasaran.

15. CTA (call to action)

ilustrasi bekerja di laptop (pexels.com/Pixabay)

CTA (Call To Action) adalah elemen konten seperti teks, tombol, atau gambar di halaman web atau email yang mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya, untuk membaca lebih lanjut, bergabung, berlangganan, mendaftar, atau membeli. CTA membantu memandu pengunjung dalam perjalanan pembelian dan memengaruhi rasio konversi.

Belanja iklan digital global diperkirakan akan mencapai $389 miliar pada tahun 2021 dan tumbuh sebesar 17% pada paruh kedua tahun ini. Jika kamu ingin berkarier di dunia pemasaran digital, penting untuk mencocokkan pengetahuan tentang istilah-istilah ini dengan keterampilan yang tepat. Teruslah belajar dan mengikuti perkembangan dunia digital karena hal ini dapat menjadi prospek kerja yang cukup baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fibia Tista Avanti
EditorFibia Tista Avanti
Follow Us