3 Sisi Positif Rasakan Tekanan dalam Bekerja, Tumbuhkan Resiliensi

- Tekanan dalam bekerja tidak selalu buruk, bisa memicu kreativitas dan kemampuan berpikir kreatif.
- Tekanan juga mendorong untuk menunjukkan kemampuan terbaik dan menumbuhkan resiliensi.
- Kompetisi dalam dunia kerja akan selalu ada, tekanan adalah salah satu cara untuk menyeleksi orang-orang terbaik.
Jika diberi keleluasaan untuk memilih, tentu rasanya ingin sekali mendapatkan pekerjaan yang bebas dari tekanan, apa lagi bila gajinya terbilang pantas. Kalau sampai berhasil meraihnya, hidup pasti begitu menyenangkan untuk dijalani. Sayangnya, situasi semacam itu kerap kali hanya ada dalam angan belaka. Realitanya, setiap pekerjaan pasti memiliki tekanan tersendiri yang cepat atau lambat bisa membuatmu merasakan fase ketidaknyamanan.
Kendati bisa menimbulkan kegelisahan, tetapi adanya tekanan dalam bekerja sebenarnya tidaklah seburuk yang dikira. Pasalnya, situasi ini juga memiliki sisi positif yang bisa membantumu menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Supaya kamu menyadarinya, cek dulu artikel berikut ini, ya!
1.Bekerja dalam tekanan membantu untuk meningkatkan kreativitas

Tidak dapat dimungkiri bahwa adanya tekanan dalam bekerja memang bisa membuatmu terganggu. Sebagai contoh, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan dalam tenggat waktu yang hampir bersamaan. Kondisi ini pasti membuatmu kewalahan dan sulit untuk tenang. Kalau sudah begini, biasanya kamu akan mulai overthinking dan sering berpikir untuk menyerah saja.
Kendati begitu, perasaan tertekan itu di sisi lain juga turut memberikan dampak positif. Ketika ada banyak hal yang harus dilakukan dalam waktu yang hampir sama, kamu akan berusaha mencari cara agar semua selesai sesuai target. Otak ditantang untuk memikirkan solusi terbaik yang mungkin bisa dilakukan, sehingga kemampuan berpikir secara kreatif semakin terasah. Hei, ini tidak terlalu buruk, kan?
2.Adanya tekanan bisa menjadi dorongan untuk menunjukkan kemampuan terbaikmu

Bekerja dalam keadaan yang tenang dan bebas dari rasa stres memang merupakan sesuatu yang didambakan. Namun, situasi yang terlalu nyaman seperti itu juga bukanlah hal yang sepenuhnya baik. Pasalnya, tanpa adanya tekanan, kamu akan cenderung malas untuk mengembangkan diri karena berbekal kemampuan yang seadanya saja, semua sudah teratasi.
Kalau kamu mau berpikir, tekanan dalam bekerja memang merupakan tantangan yang sulit untuk diatasi, tetapi justru ini bisa menjadi dorongan untuk menunjukkan kemampuan terbaikmu. Layaknya sedang bertempur melawan beragam kesulitan, kamu akan berusaha untuk menang dengan mengerahkan segala cara, sehingga berpeluang mendapatkan hasil yang maksimal. Hasilnya, lambat laun, kualitas diri pun semakin meningkat dan kamu jauh lebih tangguh dari sebelumnya.
3.Tekanan dalam bekerja turut berperan untuk menumbuhkan resiliensi

Suka atau tidak, pada kenyataannya kompetisi dalam dunia kerja akan selalu ada. Pasalnya, hanya melalui orang-orang terbaiklah sebuah tujuan besar dapat tercapai. Kalau semua orang ingin bersantai, mana mungkin bisa menciptakan hal luar biasa yang manfaatnya dapat dirasakan khalayak ramai?
Guna menyeleksi sosok-sosok pilihan tersebut, diperlukan adanya tantangan, salah satunya berupa tekanan dalam bekerja. Mereka akan dihadapkan dengan kesulitan yang levelnya akan sangat beragam. Jika kamu tidak bisa bertahan, sedangkan yang lain mampu mengatasi permasalahan yang sama, maka posisimu akan terancam. Namun, bila kamu berusaha untuk menumbuhkan resiliensi, tekanan sebesar apa pun pasti akan teratasi dan pekerjaanmu tidak akan jatuh ke tangan orang lain, bukan begitu?
Merasakan tekanan dalam bekerja memang bukan hal yang diharapkan karena memang bisa menimbulkan kegelisahan, bahkan ketakutan. Kendati begitu, tekanan tersebut juga punya sisi positif, seperti meningkatkan kreativitas, mendorong untuk menunjukkan kemampuan terbaik, hingga menumbuhkan resiliensi. Selama kamu bisa mengelola hal tersebut, maka semua kesulitan akan dilalui dengan baik, sehingga tanggung jawab dapat dilaksanakan secara tuntas. Semangat, ya!