4 Cara Memberi Kritik yang Membangun dan Profesional di Dunia Kerja

Sebuah kritikan bisa lebih diterima apabila kalimat pengucapannya positif dan membangun bagi seseorang. Itulah pentingnya menjaga komunikasi yang baik antar sesama teman dan rekan di lingkungan kerja.
Apalagi jika ingin menegur kesalahan rekan kerja, sebaiknya menggunakan kritikan yang membangun dan profesional. Berikut cara mengkritik seseorang yang tepat.
1. Fokus ke perilaku, bukan ke orangnya

Cara memberi kritik ke orang lain tanpa menyakiti perasaannya, usahakan fokus mengkritik ke perilaku, bukan menyerang ke orangnya. Contoh kurang tepat mengkritik ke orangnya seperti "dasar pemalas, kerjaan berantakan." Otomatis perasaannya bakal tersakiti.
Berbeda dengan mengkritik ke perilakunya, seperti "saya lihat ada beberapa tugas yang belum selesai, ada kendala?" Sebab kritik yang baik akan membahas masalahnya, bukan menjatuhkan orangnya.
2. Berikan saran juga, bukan cuma nyinyir

Jika memberikan kritik tanpa memberinya saran ya bakal percuma, orang yang dikritik bisa aja tidak ada perbaikan dari kesalahan sebelumnya. Pastikan juga dengan memberikan saran atau solusi, bukan seperti nyinyiran yang menyinggung.
"Presentasimu jelek sekali!" Contoh nyinyiran pedas yang malah bikin nambah masalah. Alangkah baiknya memberi saran seperti, "kalau kamu kasih lebih banyak contoh, presentasimu bakal lebih menarik."
3. Pilih waktu dan tempat yang tepat

Memberi kritik yang profesional itu harus face to face dan hanya ada kedua pihak saja. Seandainya mengkritiknya di depan banyak orang, rasanya itu tak patut dicontoh dan tak profesional jadinya.
Harus lihat waktu dan pilih tempat yang tepat jika ingin memberi kritik pada seseorang, ajak dia dan ngobrol privat agar lebih nyaman. Sebab mengkritik itu harus bikin orang merasa dihargai, bukan dipermalukan.
4. Pakai nada dan bahasa yang sopan

Selain menyampaikan kalimat yang membangun, jangan lupa menggunakan nada dan bahasa yang sopan saat mengkritiknya. Jangan seperti orang yang mengajak ribut saat mengingatkan kesalahan orang lain, contohnya "kerjaan kamu jelek banget!"
Nah, seringkali nada kasar bikin orang jadi defensif, bukan belajar. Maka berikan kritik dengan nada dan bahasa yang baik seperti "hasilnya masih bisa ditingkatkan, mungkin bisa coba cara ini?" Itu lebih baik dan akan diterima.
Tempat kerja tentu isinya orang dewasa semua, tapi kalau komunikasinya tidak dewasa, itu yang membuat tempat kerja jadi lingkungan yang toksik. Maka, jaga komunikasi yang baik di antara kalian, ya!