Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Dapat Kerja Tanpa Melamar via LinkedIn!

Foto aplikasi LinkedIn (pexels.com/Bastian Riccardi)
Foto aplikasi LinkedIn (pexels.com/Bastian Riccardi)

Apakah kamu pernah membayangkan saat sedang asyik scrolling LinkedIn tiba-tiba muncul notifikasi pesan dari seorang recruiter yang menawarkan pekerjaan impian? Padahal kamu tidak mengirimkan lamaran apapun. Hal ini bisa jadi kenyataan jika kamu tahu cara yang tepat untuk memanfaatkan LinkedIn.

Lupakan cara konvensional melamar kerja yang membosankan itu. Di era digital ini kamu bisa membuat peluang kerja datang sendiri, tanpa perlu repot-repot mengetuk pintu perusahaan satu persatu. Siap untuk memperbaiki strategi kariermu? Pahami dulu lima tips dapat kerja tanpa melamar hanya dengan optimalisasi LinkedIn. 

1. Optimalkan segala informasi unggulan pada bagian profil LinkedIn

ilustrasi seorang photo/video editor (pexels.com/Tony Schnagl)

Hal pertama dan yang paling penting adalah memastikan bahwa profil LinkedIn bisa mencerminkan profesionalitasmu. Gunakan foto profil yang profesional, tulis headline yang menarik, dan lengkapi semua bagian profil dengan informasi yang relevan. Masukkan kata kunci yang terkait dengan industri dan posisi yang kamu incar.

Isi semua detail informasi pada setiap bagian khususnya summarize dan experiences. Pastikan informasi di bagian summarize atau rangkuman dapat menggambarkan branding yang kuat dari dirimu. Pada bagian experiences, kamu bisa menambah data atau media sebagai bukti pencapaianmu untuk meyakinkan orang yang melihatnya. Selanjutnya, sisipkan informasi tambahan yang memperkuat value seperti sertifikat, prestasi, rekomendasi, dan lain-lain.

2. Aktif membuat post yang sesuai dengan target branding diri

ilustrasi seorang content creator (pexels.com/Anna Shvets)

Membuat konten tidak hanya bisa di Instagram, TikTok, ataupun X. LinkedIn juga bisa jadi wadah kreativitas dan profesionalitasmu dalam membuat konten. Kamu bisa menajdi thought leader di bidangmu untuk membangun kepercayaan audiens khususnya recruiter.

Bagikan artikel, insight, atau pengalaman yang berkaitan dengan industri incaranmu secara konsisten. Aksi ini bisa menambah portofoliomu sekaligus menyebarkan manfaat untuk banyak orang. Seringnya, para kreator di LinkedIn justru mendapatkan pekerjaan karena konten yang mereka buat dan keahlian yang mereka tunjukkan. 

3. Membangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama

ilustrasi orang-orang yang sedang meeting (pexels.com/Tiger Lily)

Jika kamu masih terjebak pada tujuan "banyak followers", maka ubahlah tujuanmu sekarang! Di LinkedIn, fokuslah pada tujuan "membangun kepercayaan dan membagikan kebermanfaatan". Di sana adalah ajang untuk menunjukkan profesionalitasmu, bukan sekadar eksistensi tanpa alasan yang jelas.

Berelasilah dengan siapa pun, tapi jangan asal connect dengan semua orang. Fokuslah untuk membangun jaringan dengan profesional di industri yang kamu minati. Ikuti perusahaan targetmu dan terlibat dalam diskusi di grup LinkedIn yang relevan.

4. Engage dengan perusahaan impian dan akun recruiter-nya

ilustrasi orang-orang yang bekerja di dunia kreatif (pexels.com/Matheus Bertelli)

Interaksi adalah kunci, jangan ragu untuk mengomentari postingan perusahaan yang kamu minati. Ungkapkan pendapatmu yang dapat menunjukkan profesionalitasmu dengan etika yang baik. Bagikan konten mereka dan tunjukkan ketertarikanmu pada nilai-nilai perusahaan tersebut. 

Spesifikkan lagi tujuanmu dengan mengikuti dan membangun koneksi dengan para recruiter. Namun, tidak semua recruiter harus kamu ikuti. Pilih beberapa saja yang selaras dengan minatmu. Kirimkan pesan koneksi kepada mereka dan tunjukkan ketertarikanmu pada setiap postingannya.

Dengan menerapkan empat tips di atas secara konsisten, kamu dapat meningkatkan peluang untuk dilirik oleh recruiter tanpa harus mengirimkan lamaran formal. Cobalah lakukan mulai dari sekarang! Ingat, kunci utamanya adalah konsistensi dan kejujuran dalam membangun personal branding. Siap jadi versi terbaik dirimu dan menunjukkannya pada dunia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adira Putri Aliffa
EditorAdira Putri Aliffa
Follow Us