Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pernikahan Gen Z Lebih Sukses dari Generasi Sebelumnya

ilustrasi pernikahan bahagia (pexels.com/Анна Хазова)
Intinya sih...
  • Gen Z memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya
  • Gen Z melakukan persiapan matang dengan riset dan diskusi sebelum menikah
  • Gen Z memiliki prioritas jelas, pemahaman tentang perubahan, dan pentingnya komunikasi dalam hubungan

Gen Z sering dianggap sebagai generasi yang tidak tertarik untuk menikah. Mereka sering digambarkan sebagai generasi yang individualis, tidak romantis, dan lebih memilih untuk fokus pada karir daripada keluarga. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pernikahan Gen Z justru memiliki potensi yang lebih sukses dibandingkan generasi sebelumnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois at Urbana-Champaign menunjukkan bahwa Gen Z memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Bahkan, Gen Z juga memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah. Berikut alasan-alasan yang membuat pernikahan Gen Z lebih sukses dibandingkan generasi sebelumnya.

1. Persiapan yang matang

ilustrasi persiapan sebelum menikah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi persiapan sebelum menikah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagi Gen Z persiapan yang matang menjadi salah satu faktor penting terhadap kesuksesan pernikahan. Mereka menyadari bahwa pernikahan adalah komitmen yang serius dan membutuhkan usaha dari kedua belah pihak. Maka dari itu, Gen Z mempertimbangkan banyak hal sebelum menikah.

Sering kali mereka melakukan riset tentang pernikahan, baik dari buku, artikel, maupun media sosial. Tidak hanya itu, Gen Z juga berdiskusi terlebih dahulu dengan orang-orang terdekat. Misalnya dengan orang tua, pasangan, maupun teman.

2. Pemahaman yang baik tentang pernikahan

ilustrasi sedang membaca buku (pexels.com/Marina Abrosimova)
ilustrasi sedang membaca buku (pexels.com/Marina Abrosimova)

Tumbuh di era teknologi membuat Gen Z memiliki akses yang luas terhadap informasi. Gen Z dapat menggunakan informasi tersebut untuk membangun pengetahuan yang realistis tentang pernikahan. Bisa dimulai dari komitmen, tantangan, dan harapan yang ada di dalamnya.

Pemahaman yang tinggi tentang pernikahan membantu Gen Z untuk membuat keputusan yang tepat. Sebelum menikah, Gen Z akan memperbaiki diri sebaik mungkin untuk mencapai pernikahan sehat yang diinginkan. Hal ini yang membuat Gen Z lebih siap menghadapi tantangan dalam pernikahan. 

3.  Prioritas yang jelas

ilustrasi rencana masa depan Gen Z (pexels.com/Polina Zimmerman)
ilustrasi rencana masa depan Gen Z (pexels.com/Polina Zimmerman)

Gen Z memiliki prioritas yang jelas dalam pernikahan. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dari pernikahan dan apa yang harus dikorbankan untuk pernikahan. Sebagian Gen Z merenungkan terlebih dahulu mengenai tujuan dan harapan mereka tentang pernikahan.

Prioritas yang jelas membantu Gen Z untuk membangun pernikahan yang harmonis. Mereka akan lebih mudah untuk mencapai tujuan bersama dan mengatasi perbedaan pendapat. Intinya, sebelum Gen Z melangkah lebih jauh mereka sudah paham dengan konsekuensi yang ada dalam pernikahan. 

4. Keterbukaan untuk berubah

ilustrasi sedang belajar dari internet (pexels.com/Polina Zimmerman)
ilustrasi sedang belajar dari internet (pexels.com/Polina Zimmerman)

Perkembangan zaman yang serba dinamis membuat Gen Z cenderung lebih terbuka terhadap perubahan. Era ini ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, perubahan sosial, dan ekonomi. Dalam hal ini, Gen Z melihat banyak perubahan terjadi dalam hidup mereka, sehingga mereka lebih siap untuk menghadapi perubahan di masa depan.

Generasi Z menyadari bahwa pernikahan adalah proses pembelajaran dan pertumbuhan. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan perlu disiapkan, baik secara finansial maupun mental. Gen Z cenderung mempertimbangkan kedua aspek tersebut untuk mencapai pernikahan harmonis yang berlandaskan kejujuran.

5. Komunikasi yang terbuka

ilustrasi obrolan Gen Z bersama pasangan (pexels.com/George Pak)
ilustrasi obrolan Gen Z bersama pasangan (pexels.com/George Pak)

Gen Z memiliki pemahaman yang tinggi tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2022 menemukan bahwa 84 persen Gen Z percaya bahwa penting untuk memiliki pasangan yang dapat berkomunikasi dengan baik. Studi ini juga menemukan bahwa 78 persen Gen Z percaya bahwa penting untuk memiliki pasangan yang dapat mendengarkan dengan baik.

Secara keseluruhan, Gen Z dikatakan lebih terbuka dalam hal komunikasi. Hal ini dapat membawa dampak positif bagi mereka untuk memahami satu sama lain, membangun kepercayaan, dan mengatasi masalah dengan lebih mudah. Apapun rencana kedepannya, sangat penting bagi Gen Z untuk mengkomunikasikan berbagai hal dengan pasangan. 

Tentu saja, tidak semua pernikahan Gen Z akan lebih sukses di masa depan. Namun, dengan memahami alasan-alasan tersebut, kita sebagai Gen Z maupun generasi sebelumnya dapat membuka perspektif baru tentang pernikahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Halimatus Sadiyah
EditorHalimatus Sadiyah
Follow Us