5 Cara Memanfaatkan Feedback dari Atasan untuk Berkembang, Pahami!

Di dunia kerja yang kompetitif saat ini, kemampuan untuk menerima dan memanfaatkan feedback dari atasan menjadi kunci penting bagi pengembangan karier seseorang. Feedback bukan hanya sekadar kritik atau penilaian, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Banyak karyawan yang merasa ragu atau defensif saat menerima feedback, padahal informasi tersebut dapat membantu mereka mengenali kekuatan dan kelemahan dalam pekerjaan mereka. Dengan pendekatan yang tepat, feedback dapat dijadikan alat yang efektif untuk mencapai tujuan karier dan meningkatkan kinerja.
Dapat bermanfaat bagi perkembangan kariermu, yuk, lakuin simak kelima cara memanfaatkan feedback dari atasan untuk berkembang. Cekidot!
1. Terima feedback dengan pikiran terbuka dan sikap positif

Langkah pertama untuk memanfaatkan feedback dari atasan adalah menerimanya dengan pikiran terbuka dan sikap positif. Feedback sering kali melibatkan kritik, yang mungkin menyoroti kekurangan atau kesalahan yang telah terjadi. Meskipun kritik bisa terasa tidak nyaman, sangat penting untuk tidak langsung bereaksi defensif atau merasa tersinggung. Sebaliknya, cobalah untuk melihat feedback sebagai peluang untuk tumbuh dan memperbaiki diri.
Bersikap terbuka memungkinkanmu untuk mendengarkan masukan dengan jernih dan menerima berbagai perspektif yang mungkin sebelumnya tidak kamu sadari. Sikap positif juga membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan menunjukkan kepada atasan bahwa kamu menghargai masukan mereka sebagai bagian dari proses pengembangan diri.
2. Gunakan feedback untuk menetapkan tujuan yang spesifik

Langkah berikutnya adalah menggunakan feedback untuk menetapkan tujuan yang spesifik. Feedback yang diberikan oleh atasan sering kali berisi informasi berharga tentang area mana yang perlu ditingkatkan atau aspek-aspek pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
Misalnya, jika atasanmu memberikan kritik bahwa kamu kurang proaktif dalam komunikasi tim, kamu bisa menjadikannya sebagai tujuan spesifik, seperti mengadakan rapat mingguan atau berbicara dengan rekan kerja lebih sering. Dengan menetapkan tujuan yang jelas berdasarkan feedback, kamu memiliki panduan konkret untuk membantu mencapai hasil yang diinginkan.
3. Lakukan evaluasi mandiri secara berkala

Evaluasi mandiri merupakan langkah penting dalam memanfaatkan feedback dari atasan. Dengan melakukan evaluasi diri, kamu dapat melihat seberapa jauh progres yang telah dicapai sejak menerima feedback. Evaluasi ini bisa dilakukan secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal, untuk memastikan bahwa kamu tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi mandiri membantumu mengidentifikasi kendala atau tantangan yang mungkin muncul, serta memberi kesempatan untuk mencari solusi yang efektif sebelum masalah semakin berkembang. Jangan ragu untuk menuliskan catatan evaluasimu, karena ini dapat membantumu memantau progres serta memberi gambaran yang jelas mengenai perjalanan pengembangan dirimu.
4. Diskusikan kemajuan dengan atasan

Cara lain untuk memanfaatkan feedback adalah dengan berdiskusi secara rutin mengenai perkembanganmu dengan atasan. Setelah kamu menetapkan tujuan berdasarkan feedback dan melakukan evaluasi mandiri, penting untuk memberi tahu atasan mengenai progres yang sudah dicapai. Ini bisa dilakukan melalui pertemuan berkala atau selama sesi evaluasi kinerja.
Diskusi ini tidak hanya memberi kesempatan bagi kamu untuk berbagi kemajuan, tetapi juga memungkinkan atasan untuk memberikan masukan tambahan atau membantumu mengatasi hambatan yang mungkin dihadapi. Selain itu, berdiskusi mengenai kemajuan dengan atasan menunjukkan bahwa kamu serius dalam meningkatkan diri.
5. Jadikan feedback sebagai landasan untuk mengembangkan keterampilan baru

Feedback yang kamu terima dari atasan dapat menjadi titik awal untuk mengembangkan keterampilan baru. Terkadang, feedback mengindikasikan bahwa ada keterampilan tambahan yang perlu dikuasai untuk memenuhi standar pekerjaan yang diharapkan. Misalnya, jika feedback mencakup peningkatan dalam keterampilan manajemen waktu atau penguasaan perangkat lunak tertentu, kamu bisa memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri.
Mengambil kursus tambahan, membaca buku, atau berlatih secara mandiri dapat menjadi langkah-langkah konkret untuk membangun keterampilan baru yang dibutuhkan. Mengembangkan keterampilan baru tidak hanya membantumu memenuhi ekspektasi dalam peran saat ini, tetapi juga membuka peluang untuk peningkatan karier di masa depan.
Dengan melakukan kelima cara di atas, kamu dapat memaksimalkan potensi diri dan menjadi individu yang lebih berkualitas. Semoga kita dapat terus berkembang dan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan, ya!