5 Cara Menjalin Kerja Sama Profesional dengan Bos yang Galak, Catat!  

Bos yang galak akan membuat banyak karyawannya merasa gak nyaman bekerja. Perasaan tersebut juga turut serta membuat banyak karyawan depresi dan memilih untuk mengundurkan diri.

“Beban kerja gak berpengaruh pada depresi di tempat kerja. Orang-orang tersebut gak meninggalkan pekerjaannya, tetapi mereka meninggalkan bosnya,” kata Matias Brodsgaard Grynderup, seorang psikolog yang dikutip dari Forbes. 

Melihat fakta tersebut, kamu pasti gak mau hal itu sampai terjadi apalagi mengingat mencari pekerjaan baru bukanlah hal yang mudah saat ini. Sehingga, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk bisa menjalin hubungan profesional dengan bos galak adalah dengan mengenali karakternya.

Dilansir Forbes, Dr Margie Warrell, seorang Founder of Global Courage, menyebutkan bahwa, untuk mengenali karakter bos, cobalah untuk menempatkan dirimu pada posisinya. Ketika kamu mengetahui posisi dia dan paham akan karakternya, maka akan membuat kamu lebih paham bagaimana menjalin komunikasi yang tepat dengan bosmu. 

Bos yang sering marah-marah kepada karyawannya mungkin sedang dalam tekanan pekerjaan yang cukup berat. Alih-alih menentang dan melawan perintahnya, akan lebih baik jika kamu membantu kesulitannya karena menentang pekerjaan yang diberikan bos hanya akan menimbulkan masalah baru.

Dr. Warrell menyebutkan bahwa jika bos kamu seburuk apa yang dipikirkan, kemungkinan besar dia akan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan sangat baik sendirian daripada harus memberikannya kepada bawahannya. Sehingga, untuk menjalin hubungan kerja sama yang profesional, kamu bisa membantu pekerjaannya sesuai dengan arahan yang diberikan.

Namun, perlu diingat untuk gak berlebihan dalam bekerja. Lakukan pekerjaan secara maksimal sesuai dengan jobdesc yang tertera di kontak dan hindari pekerjaan yang gak sesuai dengan bidangmu. Jika bos kamu tetap memberikan perintah tersebut, komunikasikan dengan baik dan berikan dia penjelasan.

Komunikasi dengan rekan kerja termasuk bos adalah hal terpenting dalam pekerjaan. Kamu akan selalu membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan tugasmu, sehingga meskipun kamu memiliki bos yang galak sebaiknya jangan sampai komunikasi kalian juga buruk.

“daripada harus menyimpan segala sesuatu sendirian, lebih baik kamu coba komunikasikan dengan bosmu terkait pekerjaan agar bisa berjalan dengan lebih baik. Lakukan dengan penuh rasa hormat dan keinginan yang tulus hingga membuat bos kamu percaya dan bisa mencapai tahap hubungan yang kolaboratif. Hal yang gak akan kamu dapatkan jika hanya berdiam dan takut,” terang Dr. Warrell.

Selain melakukan pendekatan secara langsung dengan bos galak, kamu juga bisa bertanya kepada rekan kerja senior terkait bagaimana cara membangun kerja sama dengan bos. Dilansir The Balance Careers, Susan M. Heathfield, seorang HR dan management consultant, menyebutkan bahwa untuk membangun kerja sama dengan bos galak secara profesional, pertama kamu bisa bertanya kepada mentor atau rekan kerja yang lebih berpengalaman.

Selain itu, berkonsultasi dengan senior juga akan membuat kamu melihat bagaimana karakter bos berdasarkan sudut pandang yang berbeda. Dengan begitu, biasanya senior juga akan turut membantu kamu untuk bisa menjalin kerja sama dengan bos.

Bos yang galak akan cenderung mudah marah ketika dia menemukan sesuatu yang gak sesuai. Untuk menghindari kemarahan tersebut, sebaiknya sebelum berpendapat atau menyerahkan pekerjaan pastikan untuk meneliti kembali apakah sudah sesuai atau belum. Selain itu, cari tahu juga suasana hati bos apakah sedang baik atau buruk.

Dr. Warrell berpendapat jika sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu kebiasaan bosmu apakah dia lebih suka pekerjaan diserahkan secara langsung atau lewat email. Semakin kamu memahami gayanya, maka dia akan semakin mendengar pendapat kamu. 

Mengetahui karakter bos galak dan menyesuaikannya merupakan kunci agar bisa sukses menjalin kerja sama yang profesional. Silakan coba praktikan beberapa tips di atas biar hubungan kamu dan atasan makin akrab.