5 Cara Resign Saat Baru Mulai Kerja, Ada Etikanya! 

Resign bukanlah hal sederhana yang mudah dilakukan. Kamu perlu mempertimbangkannya dengan sabar dan matang sebelum melakukan hal tersebut, apalagi jika kamu baru saja diterima di perusahaan. 

Dikutip Career Sherpa, Hannah Morgan, penulis topik strategi karier, menjelaskan bila gak ada yang lebih buruk dari mengundurkan diri dan menyesalinya di kemudian hari. Jadi, pastikan untuk memikirkan keputusan tersebut dengan matang dan yakini bahwa itu adalah pilihan yang tepat.

"Banyak orang memasuki pekerjaan baru dan merasa kewalahan atau kurang diterima. Itu normal dan butuh waktu untuk memahami semuanya. Jangan pernah kamu membuat keputusan yang terburu-buru berdasarkan beberapa hari yang gak nyaman," tambahnya.

Jika alasanmu ingin resign dikarenakan lingkungannya, maka saran terbaik adalah memberi waktu beberapa minggu supaya kamu paham alur pekerjaan yang ada. Tapi, jika ada alasan lain yang lebih mendesak seperti masalah kesehatan mental, perusahaan yang toksik, atau hal lain, jangan takut untuk segera keluar. Namun, pastikan juga kamu telah menentukan pilihan terbaik untuk masa depan kariermu.

Mengundurkan diri dari perusahaan gak bisa dilakukan secara mendadak. Selain melakukan pertimbangan, kamu juga perlu memantapkan persiapan. Salah satunya dengan memberikan pemberitahuan kepada atasan terlebih dahulu.

Hal ini untuk menunjukkan kesopanan dan profesionalitas agar perusahaan bisa segera mempekerjakan orang baru yang menggantikan posisimu. Setidaknya, berikan pemberitahuan dua minggu sebelum kamu memutuskan resign.

Adina Zinn dan Hannah Madden, pelatih karier dan penulis, dikutip wikiHow, menyebut, jika kamu dan atasan berada di lokasi berbeda dan cukup jauh, maka pembicaraan ini bisa dilakukan via telepon. Jangan lupa untuk membuat janji terlebih dahulu sebelum melakukan panggilan telepon atau melakukan pertemuan langsung.

Setelah itu, lakukan diskusi dan jelaskan rencanamu mendatang. Pastikan untuk menjaga nada bicara dan bahasa agar tetap terlihat sopan dan profesional.

Selain berbicara langsung, kamu juga perlu mempersiapkan surat pengunduran diri saat hendak bertemu dengan atasanmu. Zinn dan Madden mengungkapkan, dalam surat tersebut, berikan detail kapan tanggal akhir kamu ingin bekerja dan seberapa besar kamu menghargai pengalaman yang telah didapatkan dari perusahaan. Surat pengunduran diri sebaiknya ditulis secara resmi dan diberikan langsung atau melalui email jika atasanmu berada di luar kota.

"Sama seperti pertemuan tatap muka, pertahankan bahasa yang dipilih agar tetap positif. Bahkan, jika kamu gak menyukai rekan kerja, budaya, atau pekerjaan, sebaiknya gak menyertakan informasi tersebut dalam surat. Semakin positif kesan yang ditinggalkan, maka itu membuat atasanmu berpikir baik tentang dirimu," tulis Zinn dan Madden.

Untuk memberikan kesan yang profesional, dalam surat pengunduran diri harus tertulis ungkapan terima kasih kepada perusahaan, serta beri tahu detail tentang kepergianmu. Kamu bisa menuliskan alasannya secara umum menggunakan bahasa yang baik, tanpa perlu menyebutkan seluk beluknya.

Menyelesaikan pekerjaan dengan baik sangat penting dilakukan meskipun kamu hendak resign. Kamu harus bisa menunjukkan komitmen dan tanggung jawab yang baik di saat-saat terakhir bekerja. Meskipun rasanya sangat berat, tapi ini akan menjaga reputasi kamu agar tetap terlihat profesional meskipun harus resign dari pekerjaan yang baru kamu mulai.

"Kamu tetap membutuhkan referensi dan hubungan kerja yang positif dengan perusahaan. Kamu masih bisa membuat kesan yang baik saat meninggalkan pekerjaan yang baru saja dimulai. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan untuk menghasilkan karya yang luar biasa dalam waktu singkat yang tersisa," ungkap Morgan.

Meskipun gak semua perusahaan gak menerapkan ini, tapi gak ada salahnya untuk mempersiapkan diri melakukan exit interview. Selama proses, kamu akan berhadapan langsung dengan HRD untuk mendiskusikan permasalahan kontrak serta alasan kepergianmu.

Umumnya, perusahaan menggunakan cara ini untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh. Ha-hal yang kamu katakan dalam diskusi ini akan berdampak sangat penting dan bisa saja menyebabkan perubahan bagi karyawan lainnya. 

Morgan menyarankan supaya kamu tetap tenang dan menjaga segala sesuatu berjalan profesional. Meskipun, gak jarang ini membuat emosional, tetapi jangan pernah ragu untuk mengungkapkan alasan kamu berhenti. Selain itu, pastikan juga untuk tetap mengungkapkannya dengan bijak.

Memutuskan resign di saat kamu baru saja memulai kerja bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan pertimbangan dan perencanaan yang matang agar kamu gak menyesal, serta agar reputasimu tetap terlihat baik di perusahaan. Nah, beberapa cara di atas juga bisa diikuti agar gak salah langkah. Semoga bermanfaat!