Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kalimat Pesimis yang Pantang Dikatakan Saat Ingin Memulai Bisnis

unsplash/Marius Ciocirlan

Memulai sesuatu adalah hal terberat yang kadang bisa membuat banyak orang bimbang. Apalagi ketika berkaitan dengan niatan untuk memulai bisnis. Rasa takut dan berbagai tetek bengek pasti berkecamuk di dalam pikiran orang-orang yang baru ingin memulai bisnis untuk pertama kalinya.

Seorang pebisnis pemula tentu butuh rasa optimis di samping perencanaan yang matang. Selain itu, jangan pernah mengatakan beberapa kalimat pesimis di bawah ini saat ingin memulai sebuah bisnis. Kalimat apa saja? Simak di bawah ini.

1. "Aku masih terlalu muda untuk mulai berbisnis"

pexels/Stefan Stefancik

Kalimat pertama yang jangan pernah keluar dari mulutmu adalah "masih terlalu muda untuk memulai." Jangan pernah berkata seperti itu. Tidak ada standar usia orang harus mulai berbisnis. Semua umur bisa memulainya kapanpun dia mau.

Usia tidak akan menjadi halangan untuk dirimu dalam memulai sesuatu. Justru pada usia mudalah manusia memiliki kreativitas yang sangat luar biasa. Dan jika hal tersebut tidak dimanfaatkan, akan sangat mengecewakan.

2. "Duh, kemampuan teknologiku gak mumpuni"

pexels/Pixabay

Merasa tidak memiliki kemampuan lebih dalam bidang teknologi bukan masalah. Kuncinya adalah belajar pada siapapun dan melalui apapun. Ingat, di era saat ini proses belajar sangat mudah dilakukan. Belajar tidak selalu lewat pendidikan formal.

Manfaatkan teknologi atau orang yang kompeten menggunakan teknologi. Ketika hal tersebut sudah kamu lakukan, jangan takut dengan kurangnya kemampuanmu di bidang teknologi akan mempersulit dirimu saat memulai bisnis. Kuncinya teruslah belajar.

3. "Kayanya aku gak bisa mulai bisnis, lagi sibuk banget akutu"

unsplash/joelvalve

Sibuk, sibuk dan sibuk adalah alasan klise yang membuat orang terpenjara dan tak bisa berbuat apa-apa. Jangan pernah sertakan kalimat "sibuk" ketika ingin memulai bisnis. Kata tersebut hanya diperuntukkan bagi orang yang tidak produktif dan tidak bisa memanfaatkan waktunya. Memulai adalah mengukuhkan niat dan mengorganisir waktu. Sibuk bukan alasan untukmu mundur dan kalah oleh ego kemalasanmu.

4. "Misalnya gagal, gimana nantinya hidupku?"

unsplash/Glenn Carstens-Peters

Wajar dan sangat manusiawi, gagal selalu menjadi pertimbangan awal untuk memulai segala hal, salah satunya bisnis. Namun kapan kamu akan memulai jika yang ada di pikiran dan perkataanmu hanya gagal terus. Lupakan soal gagal dan fokuskan pikiranmu untuk sukses. Dengan berani untuk memulai bisnis, itu berarti kamu juga harus sadar bahwa kegagalan adalah sesuatu yang bisa datang kapanpun.

5. "Gimana mau mulai, modal aja gak punya!"

pexels/Tookapic

Mengeluh tanpa mencoba bagai berbicara tanpa berpikir, kosong. Kendala yang umum dirasakan pebisnis pemula tentu saja soal kurangnya modal. Namun tidak semua dari mereka mundur ketika terbentur kurangnya modal.

Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dengan cara berinteraksi dengan sesamanya. Jika kamu merasa modalmu tidak cukup, ajaklah sahabatmu, temanmu hingga sanak keluargamu untuk bekerjasama dalam membangun bisnis yang kamu impikan. Selalu ada jalan bagi orang-orang yang berusaha dan berani memulai.

Memulai adalah sebuah keberanian. Takut adalah sebuah kemunduran. Ketika dirimu berani memulai, maka kamu tahu risiko yang akan kamu hadapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us