Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karir yang Harus Dihindari INTJ, Biar Gak Salah Pilih Pekerjaan!

Ilustrasi guru
Ilustrasi guru (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Customer service: INTJ tidak cocok dengan keluhan pelanggan yang berulang-ulang dan tuntutan ramah terus-menerus.
  • Event organizer: Perubahan rencana mendadak dan komunikasi ekstrovert tidak sesuai dengan kepribadian INTJ.
  • Guru TK atau SD: Pendekatan hangat, sabar, dan kreatifitas sulit bagi INTJ dalam mengajar anak kecil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu tipe INTJ dan lagi bingung cari karir yang pas? Wajar banget kalau kamu merasa kesulitan, soalnya gak semua pekerjaan cocok dengan kepribadian yang strategis dan analitis kayak INTJ. Sebagai salah satu tipe kepribadian paling langka di MBTI, INTJ punya cara kerja yang unik dan gak bisa dipaksakan masuk ke sembarang lingkungan kerja.

Tapi, daripada fokus cari pekerjaan yang cocok, kadang lebih penting buat tahu pekerjaan mana yang sebaiknya dihindari. Kenapa? Karena salah pilih karir bisa bikin kamu stress berkepanjangan dan gak bisa berkembang maksimal. Nah, supaya kamu gak terjebak di pekerjaan yang bikin frustrasi, yuk simak lima karir yang sebaiknya dihindari sama INTJ!

1. Customer service

Ilustrasi bekerja
Ilustrasi bekerja (freepik.com/DC Studio)

INTJ terkenal dengan kemampuan problem-solving yang luar biasa, tapi bukan berarti mereka enjoy mengatasi masalah sepele yang berulang-ulang. Pekerjaan customer service mengharuskan kamu menghadapi keluhan pelanggan yang kadang gak masuk akal, dan ini bisa bikin INTJ frustasi berat.

Bayangkan aja, kamu harus senyum dan sabar menghadapi pelanggan yang marah-marah karena hal remeh, padahal otakmu udah punya solusi efisien yang gak bisa diterapkan karena prosedur perusahaan. Belum lagi, INTJ biasanya gak suka basa-basi berlebihan, sedangkan customer service menuntut kamu buat ramah dan friendly sepanjang waktu. Pokoknya, kombinasi yang bikin capek mental!

2. Event organizer

Ilustrasi bekerja sebagai event organizer
Ilustrasi bekerja sebagai event organizer (freepik.com/prostooleh)

Kalau kamu INTJ, pekerjaan sebagai event organizer bisa jadi mimpi buruk. Kenapa? Karena industri ini penuh dengan perubahan rencana mendadak, klien yang gak konsisten, dan vendor yang sering telat. Padahal INTJ paling suka segala sesuatu yang terencana dan bisa diprediksi.

Ditambah lagi, event organizer harus punya skill komunikasi yang super ekstrovert. Kamu harus networking kesana-kemari, ngobrol sama orang baru tiap hari, dan menjaga hubungan baik dengan semua pihak. Buat INTJ yang lebih suka kerja sendiri atau dalam tim kecil, lingkungan kerja kayak gini bisa bikin energi terkuras habis.

3. Guru TK atau SD

Ilustrasi guru SD
Ilustrasi guru SD (pexels.com/Max Fischer)

Meskipun INTJ suka berbagi pengetahuan, mengajar anak-anak kecil bukanlah pilihan karir yang tepat. Anak-anak butuh pendekatan yang hangat, sabar, dan penuh kasih sayang, hal-hal yang kadang sulit ditunjukkan INTJ secara natural. Mereka lebih cocok mengajar konsep kompleks ke orang dewasa yang bisa diajak diskusi serius.

Belum lagi, mengajar anak kecil butuh kreativitas dalam membuat pembelajaran jadi menyenangkan. INTJ yang cenderung serius dan fokus pada efisiensi bakal kesulitan membuat suasana kelas yang fun dan engaging. Ditambah dengan tuntutan administrasi yang ribet dan pertemuan orang tua murid yang kadang emosional, pekerjaan ini bisa jadi sangat melelahkan buat INTJ.

4. Sales

Ilustrasi bekerja sebagai sales
Ilustrasi bekerja sebagai sales (freepik.com/katemangostar)

INTJ punya kemampuan persuasi yang bagus, tapi bukan berarti mereka cocok jadi sales. Terutama kalau pekerjaannya menuntut teknik penjualan yang agresif dan manipulatif. INTJ lebih suka meyakinkan orang dengan logika dan fakta, bukan dengan rayuan atau tekanan emosional.

Kultur sales yang kompetitif dan penuh target jangka pendek juga bertentangan dengan cara kerja INTJ yang lebih suka strategi jangka panjang. Mereka bakal merasa gak nyaman kalau harus menjual produk yang mereka sendiri gak yakin kualitasnya. Plus, keharusan untuk selalu "on" dan energik di depan calon pembeli bisa bikin INTJ cepat burnout.

5. Resepsionis

Ilustrasi bekerja sebagai resepsionis
Ilustrasi bekerja sebagai resepsionis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pekerjaan resepsionis mungkin terlihat simpel, tapi buat INTJ ini bisa jadi pekerjaan paling menyiksa. Bayangkan harus menjawab telepon, menyapa tamu, mengatur jadwal, dan mengerjakan tugas administratif, semuanya sambil tetap ramah dan senyum. INTJ yang lebih suka fokus pada satu tugas mendalam bakal merasa terganggu dengan interupsi konstan.

Yang bikin tambah berat, resepsionis sering dianggap sebagai "wajah perusahaan" yang harus selalu terlihat happy dan approachable. Padahal INTJ punya ekspresi default yang cenderung serius dan gak suka memaksakan diri untuk terlihat ceria kalau lagi gak mood. Pekerjaan ini juga minim kesempatan untuk berkembang secara intelektual, sesuatu yang sangat penting buat INTJ.

Sekarang udah paham kan kenapa karir-karir di atas sebaiknya dihindari INTJ? Ingat, bukan berarti INTJ gak bisa sukses di bidang tersebut, tapi kemungkinan besar bakal butuh effort ekstra dan bisa bikin kamu gak bahagia dalam jangka panjang. Daripada memaksakan diri masuk ke pekerjaan yang gak sesuai, lebih baik fokus cari karir yang bisa memanfaatkan kekuatan analitis dan strategismu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Apakah Ada Pekerjaan untuk Anak SMP?

06 Okt 2025, 12:45 WIBLife