Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Update Status yang Berpotensi Menghancurkan Kariermu

Ilustrasi menunggah status (Pexels/Kaboompics .com)
Ilustrasi menunggah status (Pexels/Kaboompics .com)

Di era digital masa kini memang sudah semuanya menggunakan teknologi sebagai alat untuk berkomunikasi. Tidak hanya melalui cara telepon, namun komunikasi juga dapat dilakukan dengan mengunggah status yang berkaitan mengenai keseharian.

Ada banyak aplikasi yang menyediakan layanan untuk mengunggah status. Sayangnya, kebiasaan seperti ini tidak selamanya memiliki dampak yang positif. Bahkan, kamu bisa berisiko kehilangan pekerjaan jika menggunggah status dengan beberapa cara berikut ini.

1. Membicarakan rahasia perusahaan

Ilustrasi sebuah rahasia (Pexels/Sound On)
Ilustrasi sebuah rahasia (Pexels/Sound On)

Bila kamu bekerja pada suatu instansi perusahaan, biasanya akan ada rahasia yang perlu kamu jaga. Rahasia tersebut bisa berkaitan dengan banyak hal, termasuk untuk urusan kerja sama dan keuangan.

Hal bodoh justru bisa terjadi bila kamu mengunggah status yang berkaitan dengan rahasia perusahaan. Kamu tak hanya akan membuat hal tersebur bocor, namun juga membuat perusahaan jadi kehilangan kepercayaan lagi padamu.

2. Menjelek-jelekkan klien dan rekan kerja

Ilustrasi atasan sedang marah (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kadang kala tidak semua klien atau rekan kerja dapat memiliki karakter yang ramah. Tidak sedikit juga juga klien atau rekan kerja yang kadang bersikap tidak menyenangkan sehingga sering menyinggung perasaan.

Mengunggah status untuk menjelek-jelekkan rekan kerja atau klienmu jelas merupakan hal yang tidak dibenarkan. Kamu justru akan dicap tidak profesional dan tidak mampu menjaga sikap denganp baik.

3. Mengungkapkan rasa bosan pada pekerjaan

Ilustrasi beban pekerjaan (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Melakukan pekerjaan memang bukan lah hal yang menyenangkan. Apalagi, jika kegiatan tersebut bersikap repetitif dan dapat menimbulkan rasa bosan.

Kamu tentunya bisa mencari cara untuk menghilangkan rasa bosan tersebut dengan beragam cara. Namun, mengungkapnya di media sosial jelas merupakan hal yang keliru dan tidak sapat dibenarkan.

4. Ketahuan bolos kerja

Ilustrasi seseorang akan berpergian (Unsplash/JESHOOTS.COM)
Ilustrasi seseorang akan berpergian (Unsplash/JESHOOTS.COM)

Beberapa orang pernah mencoba nekat untuk melakukan bolos kerja karena berbagai alasan. Tak jarang alasan yang digunakan adalah karena rasa bosan yang dimiliki.

Kekeliruan yang kadang kala sering dilakukan adalah ketika bolos kerja tersebut justru ketahuan di media sosial karena unggahan status. Hal ini jelas akan merusak kredibilitasmu sebagai pegawai yang teladan.

5. Terlalu banyak bergosip di media sosial

Ilustrasi tiga teman mengobrol (Unsplash/Priscilla Du Preez)

Kebiasaan bergosip memang menjadi hal yang sudah tidak aneh lagi di kalangan orang-orang. Meski dianggap umum, kebiasaan ini sama sekali tidak dibenarkan.

Jika kamu terlalu banyak bergosip di media sosial, justru akan menjadi bumerang untuk kariermu ke depannya. Hal ini akan membuatmu tampak seperti seseorang yang memiliki personalitas yang buruk.

 

Ternyata memang mengunggah sembarang status ke media sosial justru bisa menjadi penghacur bagi masa depan kariermu. Jangan sampai begini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us