5 Sifat Mertua yang Bikin Menantu Merasa Risih, Suka Ikut Campur?

Diomongin dari belakang sama orangtua sendiri aja sudah bikin sakit hati, apalagi jika hal itu dilakukan mertua. Seolah-olah kamu jadi merasa disalahkan terus menerus. Bahkan tanpa ditegur secara langsung terlebih dahulu. 

Padahal, kamu justru jadi bisa mengoreksi kesalahan yang dilakukan jika diberi tahu secara langsung. Sehingga gak akan ada rasa sakit hati karena seolah-olah kesalahanmu itu terus dibuat-buat oleh mertua untuk jadi bahan gunjingan.

Memiliki saudara ipar memang menambah daftar keluargamu. Terlebih jika dia sudah menikah dan berkeluarga. Suasana ketika berkumpul di rumah mertua pun asti akan terasa menyenangkan dan ramai.

Namun, biasanya ada aja mertua yang senang membanding-bandingkan. Ini jelas akan bikin kamu merasa risih. Siapa, sih, yang senang dibandingkan dengan orang lain? Terutama jika kamu kebagian sisi yang gak enaknya. Pasti jadi kesal sendiri, kan?

Sifat mertua berikutnya yang paling bikin risih adalah senang ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Merasa bahwa anaknya masih berada di bawah tanggung jawabnya, kebanyakan orangtua senang sekali mencampuri berbagai hal. Terutama yang paling bikin kesal adalah jika sudah berkaitan dengan soal finansial.

Hal seprivasi itu jika masih diatur oleh mertua tentu bikin siapa pun jadi gak betah. Belum lagi kalau menantunya dibilang boros dan dipandang gak becus dalam mengurus keuangan.

Hanya karena merasa sudah lebih lama dan lebih berpengalaman dalam hal berumah tangga, banyak juga mertua yang jadi bersikap sok tahu. Terutama dalam hal mengurus anak.

Padahal, zaman terus berkembang, begitu juga dengan ilmu pengetahuan. Parenting orangtua zaman dulu beberapa tentu ada yang sudah ketinggalan zaman dan wajib diubah. Namun, hal ini biasanya gak bisa diterima begitu saja oleh mertua sehingga menyebabkan perbedaan pendapat. Alhasil, perbedaan pola asuh pun kemudian jadi perselisihan tiada akhir yang bikin suasana jadi gak enak. 

Ada juga jenis mertua yang karena gak bisa memaksa anaknya, kemudian menuntut menantunya untuk melakukan apa yang dia inginkan. Misal, karena ingin jalan-jalan keluar kota, dia memaksa menantunya untuk mengajak anaknya. Namun, dengan syarat anaknya gak boleh tau kalau itu adalah keinginannya. 

Terkadang, menantu jadi risih juga kalau terus begini. Sebab, gak bisa menolak dan gak bisa bercerita juga sama pasangan. Takutnya nanti malah dibilang mengadu domba dan gak sayang mertua. 

Dilema menjadi menantu itu memang ada aja. Kadang ini menjadi warna gelap yang mewarnai cerita rumah tangga kita. Namun, tetaplah lakukan yang terbaik dan berusaha menganggap mertua seperti orangtuamu sendiri. Walaupun terkadang sifat mertua cukup bikin risih seperti lima hal di atas. Kalau kamu sendiri pernah mengalami yang mana, nih?