Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Skill Digital yang Banyak Dilirik Perusahaan, Sudah Kamu Kuasai?

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Olia Danilevich)

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong digitalisasi di berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali di sektor industri. Penggunaan teknologi kini menjadi krusial mengingat hal tersebut mampu memacu efektivitas dan efisiensi di segala sendi.

Sayangnya, perubahan ini memicu otomatisasi yang menggeser tenaga manusia dengan kecerdasan buatan. Tak ayal banyak pekerjaan yang perlahan menghilang karenanya. Di sisi lain, hal ini juga memunculkan beragam pekerjaan yang memerlukan kemampuan digital.

Mau tak mau, kemampuan ini harus dipelajari dan dikuasai dengan baik agar kamu mampu beradaptasi di era disrupsi yang semakin masif. Nah, berikut ini daftar kemampuan yang banyak dilirik oleh perusahaan, khususnya yang berbasis teknologi. Simak baik-baik, ya.

1. Programming

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ini bisa dikatakan merupakan jantung dari produk-produk teknologi yang bisa ditemui sehari-hari. Tak heran jika programming masuk ke dalam 10 besar daftar kemampuan yang paling dibutuhkan di tahun 2020 menurut Linkedin. 

Bidang yang dicakup dunia programming terbilang sangat luas. Mulai dari pengembangan web, aplikasi, dan game, hingga pengembangan augmented reality atau AR dan virtual reality atau VR.

Menurut laporan University of Denver, setidaknya ada beberapa kemampuan dasar yang wajib dimiliki jika ingin menguasai programming, di antaranya algoritma pemrograman, core language, seperti HTML, CSS, dan Java Script, serta beberapa soft skill, seperti kemampuan bekerja dalam tim, pemecahan masalah, dan daya analisis yang baik.

2. Data science

ilustrasi orang melakukan analisis data (pexels.com/Yan Krukov)

Saat ini, kita tengah menghadapi era big data di mana data menjadi aspek penting dalam sendi-sendi kehidupan. Kehadiran data memungkinkan pengambilan keputusan dilakukan secara tepat sehingga lebih efektif dan efisien. Ilmu yang mempelajari data dikenal juga dengan istilah data science.

Sejatinya, data science merupakan irisan dari ilmu komputer, pemrograman, dan statistik. Nantinya, seorang ilmuwan data atau data scientist bertugas untuk menganalisis dan menginterpretasikan data, membuat pemodelan, dan lain sebagainya guna membuat kebijakan yang lebih baik.

3. Digital marketing

ilustrasi orang bekerja (unsplash.com/Firmbee.com)
ilustrasi orang bekerja (unsplash.com/Firmbee.com)

Kamu pasti pernah melihat tayangan iklan ketika membuka media sosial atau website. Nah, itu merupakan contoh aplikasi pemasaran daring atau yang lebih dikenal dengan digital marketing. Seiring perkembangan teknologi, teknik pemasaran pun beralih dari pemasaran tradisional, seperti billboard atau brosur menjadi pemasaran digital, seperti digital ads.

Bukan tanpa alasan, pemasaran digital dianggap lebih efisien sebab dapat menyasar sesuai target yang diinginkan dan bisa menghemat anggaran. Bahkan, pemasaran ini juga bisa dilakukan secara organik melalui beberapa kanal atau channel, seperti media sosial dan search engine optimization atau SEO.

Ada beberapa kemampuan dasar yang diperlukan oleh seorang digital marketer, di antaranya ialah kemampuan pemecahan masalah, daya analisis, kreativitas dan inovasi yang tinggi. Sebab, tujuan pemasaran digital ialah untuk meningkatkan awareness masyarakat dan meningkatkan konversi demi keberlanjutan bisnis.

4. UI/UX Design

ilustrasi orang mendesain (unsplash.com/Faizur Rehman)

Kedua kemampuan ini barangkali masih terdengar asing di telinga. UI/UX sendiri adalah singkatan dari user interface dan user experience. Walau sering digabung, keduanya merupakan hal yang berbeda. 

Di satu sisi, user interface atau UI design mencakup aspek visual yang tampak pada interface yang digunakan pengguna. Sementara itu, user experience bertanggung jawab dalam mendesain produk untuk memudahkan interaksi antara pengguna dengan interface.

Untuk menguasai kemampuan ini, kamu bisa mulai dengan memahami prinsip dan proses kreatif di balik desain UI/UX, termasuk mempelajari software yang digunakan serta memperbanyak referensi. 

5. Project management

ilustrasi sekelompok orang melakukan diskusi (unsplash.com/Austin Distel)

  • Project management merupakan proses pengelolaan proyek, mulai dari perancangan, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi. Kemampuan ini menjadi sangat vital, khususnya pada bidang digital. Seorang project manager harus memahami proyek secara komprehensif dan holistik untuk memastikan kesuksesan proyek. 

Jangan khawatir, kemampuan-kemampuan ini bisa kamu pelajari secara mandiri, lho. Banyak pilihan kelas daring yang dapat diakses, baik gratis maupun berbayar. Kamu juga bisa mengikuti bootcamp dengan kurikulum yang lebih komprehensif. Yang penting, kamu memiliki kemauan untuk belajar dan terus meningkatkan skill yang dimiliki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us