Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Skill Ini Bisa buat Kamu Jadi Travel Photographer Jempolan!

ilustrasi seorang perempuan sedang memotret (pexels.com/Haley Black)
ilustrasi seorang perempuan sedang memotret (pexels.com/Haley Black)

Travel photography bisa dibilang sebagai genre fotografi yang luas. Sebab, pada genre fotografi ini tidak sekadar mendokumetasikan tempat yang ingin kamu kunjungi. Namun, terdapat aspek budaya, lingkungan, hingga adat istiadat yang perlu diperhatikan.

Banyak aspek yang perlu didalami. Di sini peran seorang fotografer yang menjadi penentu. Berikut beberapa skill yang bisa kamu praktikkan agar kamu bisa disebut sebagai fotografer jempolan. Simak, ya!

1. Riset

ilustrasi seorang perempuan sedang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seorang perempuan sedang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Skill riset merupakan hal yang penting sebelum datang berkunjung ke lokasi yang ingin dikunjungi. Sehingga kamu saat sudah sampai tujuan sudah memiliki planning mengenai momen apa saja yang kamu foto. Dengan melakukan riset dan perencanaan yang baik, kamu berpeluang mendapatkan foto yang kamu inginkan.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah kamu harus tahu juga mengenai adat dan istiadat tempat tujuanmu. Jadi, kamu mesti perhatikan betul untuk hal ini agar perjalananmu tetap menyenangkan.

2. Skill berkomunikasi

ilustrasi beberapa orang berkumpul (pexels.com/Lisa Fotios)
ilustrasi beberapa orang berkumpul (pexels.com/Lisa Fotios)

Dalam keseharian tentu kamu saling berkomunikasi dengan orang yang ada sekitarmu. Namun, di sini yang perlu ditekankan bahwa saat kamu sedang travel photography, kamu bertemu dengan orang-orang baru yang tentunya cara berkomunikasinya tidak bisa disamakan. 

Setiap tempat memiliki caranya sendiri. Kamu sebagai tamu sudah seharusnya menghormati penduduk lokal dengan cara membangun koneksi yang membuat mereka merasa nyaman terhadap kehadiran kamu. Sebagai fotografer, skill komunikasi ini juga perlu kamu terapkan, bukan hanya skill fotografimu saja.

3. Pemilihan alat yang tepat

ilustrasi perlengkapan fotografi (pexels.com/Looking For Feferences)
ilustrasi perlengkapan fotografi (pexels.com/Looking For Feferences)

Dalam memilih alat, seorang travel photographer juga harus pandai dalam memilah alat apa saja yang nanti dibutuhkan. Mulai dari pemilihan body kamera, lensa, dan alat pendukung lainnya seperti tripod perlu kamu perhatikan.

Maka dari itu, penting melakukan riset sehingga kamu bisa memperkirakan situasi yang akan kamu hadapi nantinya. Sehingga, alat yang kamu bawa nantinya bisa membantumu untuk mendapatkan foto yang selaras dengan keinginanmu.

4. Tanggap terhadap situasi

ilustrasi mengamati sekitar (pexels.com/Andre Furtado)
ilustrasi mengamati sekitar (pexels.com/Andre Furtado)

Menjadi seorang travel photographer harus selalu sigap terhadap situasi yang tidak terduga. Terkadang momen menarik datang hanya sekali, jangan sampai kamu terlena dengan situasi yang menakjubkan dan lupa akan tugasmu.

Selain itu, pemahaman segitiga exposure sebagai dasar ilmu fotografi dan komposisi yang tepat harus kamu kuasai di situasi yang singkat. Maka teruslah berlatih agar hasil yang kamu dapatkan terus semakin baik.

5. Memiliki kemampuan memvisualkan

ilustrasi seorang mengamati gedung (pexels.com/Aleksandar Pasaric)
ilustrasi seorang mengamati gedung (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Pernahkah kamu saat sedang bersantai atau sedang tiduran tiba-tiba membayangkan sesuatu? Seorang travel photographer kamu juga perlu melakukan hal tersebut. Saat kamu sedang memotret sesuatu namun saat ditinjau hasilnya masih kurang. Lalu, kamu mencoba membayangkan sesuatu yang membuat foto itu jadi beda dan akhirnya kamu berhasil mendapatkannya. Padahal, posisi dan komposisi yang kamu dokumentasikan sama, di situlah kemapuan visualmu sudah terbentuk. 

Memiliki kemampuan memvisualkan penting juga untuk seorang fotografer agar hasil yang didapatkan selain menarik untuk di pandang tapi juga mempunyai nilai estetika dan cerita. Banyak cara untuk memperkaya kemampuan visualmu, bisa dengan melihat hasil karya orang lain, melihat film dan masih banyak lagi. 

Agar semua itu bisa tercapai dengan baik, banyaklah berlatih karena semuanya butuh proses. Selamat mencoba, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tri Utomo
EditorTri Utomo
Follow Us