5 Skill yang Dibutuhkan ketika Ingin Menjadi Komika

- Kemampuan public speaking yang baik diperlukan agar seorang komika terlihat percaya diri dan menguasai panggung.
- Sebagian besar lawakan komika diawali dengan menulis materi terlebih dahulu untuk membuat materi menjadi lebih terstruktur dan rapih.
- Komika yang sukses adalah mereka yang pantang menyerah, belajar dari kesalahan, dan memiliki kemampuan improvisasi yang baik.
Kebanyakan orang pasti punya sirkel pertemanan. Biasanya, di dalam sirkel tersebut ada seseorang yang suka melucu, bukan? Kehadiran dia sering mengundang tawa bagi yang lain. Sehingga, tak jarang dari teman mereka bilang kalau dia cocok menjadi komika.
Kamu pasti sering melihat acara stand up comedy di TV atau media lain. Karir seorang komika bisa dibilang cukup seksi. Jika sukses, kamu berpeluang untuk menjadi terkenal dan diundang banyak media. Akan tetapi, menjadi komika tak cukup kalau cuma lucu. Berikut skill-skill lain yang dibutuhkan.
1. Public speaking karena tampil di depan penonton

Berbeda ketika melucu saat bersama teman, menjadi komika itu artinya kamu akan melucu di depan banyak penonton. Tak jarang, ada dari mereka yang merasa gugup ketika pertama kali tampil. Skill public speaking yang baik akan membuat kamu terlihat percaya diri dan menguasai panggung.
Bagi yang belum punya skill tersebut, kamu tidak perlu khawatir. Nyatanya, skill public speaking bisa dilatih dan dikembangkan seiring waktu. Kamu bisa mulai latihan seperti berbicara di depan cermin atau latihan di panggung yang lebih kecil.
2. Menulis yang baik membuat materi lebih terstruktur dan rapih

Kebanyakan dari lawakan di sirkel pertemanan bersifat spontan. Sesuatu yang dipikir lucu, langsung kamu keluarkan pada saat itu juga. Beda halnya dengan komika, meskipun ada lawakan yang juga spontan, tetapi hampir keseluruhan dari joke mereka diawali dengan menulis.
Ternyata, jauh sebelum tampil di panggung, komika akan menulis materi terlebih dahulu. Pada tahap ini, mereka akan menulis mulai dari awal cerita sampai kepada joke yang ingin dikeluarkan. Kemampuan menulis yang baik membuat materi menjadi lebih terstruktur dan rapih.
3. Tahan banting ketika gagal buat penonton ketawa

Tugas seorang komika adalah untuk membuat orang lain tertawa. Semakin banyaknya ketawa yang didengar, tentu mereka akan semakin senang. Namun, ada saat ketika joke yang diberikan gagal membuat penonton tertawa.
Hal itu bisa dibilang wajar. Terlebih lagi ketika kamu masih pemula. Komika yang sukses adalah mereka yang pantang menyerah dan belajar dari kesalahan tersebut. Jadi, jangan lupa untuk selalu evaluasi ya!
4. Kreatif dalam mencari bahan untuk materi

Sebelum masuk ke stand up comedy, pasti banyak dari kamu yang punya idola di dunia tersebut, bukan? Tak jarang, ada joke dari mereka yang membuat diri sampai terbahak-bahak. Sehingga, kelak kamu ingin menjadi seperti mereka juga.
Joke yang lucu tersebut lahir dari proses kreatif. Kebanyakan dari mereka bisa melihat isu atau masalah yang berpotensi menjadi lucu. Kamu juga bisa belajar seperti idola dengan cara rajin melakukan pengamatan terhadap sekitar. Jangan lupa langsung catat ketika ada ide yang terbesit di kepala!
5. Improvisasi ketika ada hal yang tak terduga

Ketika berada di atas panggung, pasti pernah ada kejadian yang tak terduga. Kejadian tersebut muncul di luar materi dan pikiran. Misalnya seperti gangguan teknis atau materi yang kurang lucu. Di sini, kemampuan improvisasi berperan penting.
Improvisasi bisa dibilang melahirkan sesuatu secara spontan tanpa persiapan atau rencana matang sebelumnya. Dalam stand up comedy, improvisasi bertujuan untuk memberikan sesuatu yang tetap menghibur penonton. Selain itu, Improvisasi juga membuat kamu terlihat lebih profesional.
Ketika merasa lucu di sirkel pertemanan, komika bisa menjadi pilihan karir kamu. Namun, bukan berarti kamu tanpa persiapan. Skill-skill tadi bisa membantu seorang komika untuk meniti karir di dunia stand up comedy. Semoga sukses ya!