5 Strategi Menjaga Kesehatan Mental Khusus Pekerja Kreatif

- Teknik inspirasi terbalik: mencari solusi dari sudut pandang yang tidak biasa untuk mengurangi tekanan perfeksionisme.
- Terapkan jam hening: strategi meluangkan waktu tanpa gangguan gadget, notifikasi, dan media sosial untuk memulihkan energi.
- Eksperimen kreatif tanpa target: mengeksplorasi ide tanpa batasan untuk meningkatkan kepuasan pribadi dan rasa percaya diri.
Pekerja kreatif sering kali menghadapi tantangan yang kompleks, terutama berkaitan dengan algoritma. Tekanan untuk menghasilkan ide-ide segar dengan tenggat waktu yang ketat selalu ada. Tekanan tersebut bisa datang dari klien yang memiliki ekspektasi tinggi sehingga menimbulkan stres jangka panjang. Akhirnya, stres ini memengaruhi kesehatan mental. Namun, bukan berarti kesehatan mental hanya tentang menghindari stres, melainkan juga berkaitan dengan terciptanya keseimbangan yang memungkinkan kreativitas terus mengalir tanpa hambatan.
Kecenderungan pekerja kreatif yang bekerja dengan waktu yang fleksibel dan target berdasarkan hasil akhir memang memberikan kebebasan. Akan tetapi, ini juga dapat menimbulkan konflik internal karena batas antara waktu istirahat dan waktu kerja tidak jelas. Oleh karena itu, strategi menjaga mental akan lebih difokuskan pada manajemen waktu dan kegiatan harian. Artikel ini akan membahas strategi menjaga kesehatan mental untuk pekerja kreatif.
1. Teknik inspirasi terbalik

Sebagai pekerja kreatif, kamu mungkin sering merasa buntu atau kehabisan ide. Hal ini wajar terjadi, apalagi tekanan untuk menghasilkan karya orisinal kadang justru membuat mental jadi drop. Di tengah tuntutan kreativitas yang tinggi, penting banget untuk menjaga kesehatan mental.
Cara unik yang bisa kamu coba adalah teknik inspirasi terbalik. Teknik ini mengajak kamu mencari solusi dari sudut pandang yang tidak biasa, bahkan bisa bertolak belakang dari cara berpikir sehari-hari. Sederhananya, inspirasi terbalik berarti mencari ide dari hal-hal yang menurutmu kurang menarik.
Misalnya, ketika kamu melihat lukisan yang kurang oke atau tulisan membosankan. Dari situ, kamu bisa bertanya ke diri sendiri, “Kalau aku bikin sendiri jadinya gimana ya?” atau “Bagian mana yang bisa aku perbaiki supaya menarik?” Dengan menerapkan teknik ini, kamu jadi lebih fokus pada proses kreatif, bukan hasil akhir. Strategi ini juga membantu mengurangi tekanan perfeksionisme dan membuatmu lebih menikmati setiap langkah dalam berkarya.
2. Terapkan jam hening untuk menjaga fokus

Distraksi sering membuat fokus kamu gampang hilang. Notifikasi yang terus berdatangan, suara bising lingkungan sekitar, bahkan pikiran sendiri yang kacau membuat konsentrasi jadi buyar. Ini dapat membuatmu stres berkepanjangan dan kreativitas jadi terhenti.
Karena itu diperlukan strategi untuk mengatasinya, yaitu dengan menerapkan jam hening setiap hari. Jam hening adalah strategi meluangkan waktu sekitar satu jam atau lebih setiap hari tanpa gangguan gadget, notifikasi, dan media sosial. Kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan meditasi ringan, journaling, atau sekedar duduk santai menikmati suasana sekitar.
Cara ini dapat membantumu memulihkan energi yang terkuras setelah seharian bekerja. Dengan melakukan jam hening konsentrasi kamu juga bisa meningkat dan stres jadi berkurang. Strategi ini bisa menjadi kunci untuk merawat kesehatan mental di dunia kerja kreatif yang penuh tekanan.
3. Eksperimen kreatif tanpa target

Sesekali, kamu bisa membuat projek kreatif tanpa tekanan untuk mendapatkan hasil terbaik, karena pekerja kreatif dituntut untuk berpikir out of the box. Ini memungkinkan kamu mengeksplorasi ide tanpa batasan dan menghasilkan solusi yang unik. Misalnya jika kamu seorang penulis, cobalah menulis bebas tanpa topik tertentu, atau jika kamu seorang penyanyi, bersenang-senanglah dengan menyanyikan lagu secara acak.
Dengan cara ini kreativitas dapat mengalir secara alami tanpa beban. Tidak hanya dapat membantu mengurangi stres, eksperimen kreatif tanpa target juga bisa menjadi satu cara menemukan solusi baru. Saat kamu tidak terpaku dengan hasil akhir, kamu menjadi lebih terbuka dengan banyak kemungkinan yang tidak terduga.
Selain itu, dengan membiasakan diri melakukan eksperimen kreatif tanpa target juga dapat meningkatkan kepuasan pribadi dan rasa percaya diri. Kamu akan lebih menikmati kebebasan dan proses berkarya, sampai akhirnya menemukan hal yang menjadi ciri khas dan mencerminkan kepribadianmu sebagai pekerja kreatif. Nikmati proses kreatifmu dengan cara yang menyenangkan dan lebih santai!
4. Jeda untuk menghindari burnout

Jeda bukan hanya soal istirahat untuk merilekskan fisik, tapi juga kesempatan bagi otak untuk beristirahat agar bisa pulih kembali. Bekerja tanpa jeda justru dapat menurunkan produktivitas dan kreativitas kamu. Walaupun tugas dan deadline menumpuk, tetap sempatkan diri untuk beristirahat sebentar.
Kamu tidak perlu menunggu sampai benar-benar capek untuk mengambil jeda. Cobalah lakukan jeda setiap 30 hingga 45 menit di tengah pekerjaanmu. Gunakan waktu ini untuk melihat pemandangan di luar, latihan pernapasan, atau melakukan peregangan ringan. Cara sederhana ini bisa membantumu menjaga energi sepanjang hari.
Jeda ini sekilas mirip dengan jam hening. Bedanya, jeda dilakukan beberapa menit secara berulang setiap 30 sampai 45 menit, sedangkan jam hening cukup dilakukan sekali sehari. Kedua strategi ini sama-sama efektif untuk mencegah burnout yang sering menghantui pekerja kreatif.
5. Memeriksa kepedulian pada diri sendiri

Kepedulian terhadap diri sendiri dapat diukur dari caramu meluangkan waktu, melakukan evaluasi, dan menerima diri tanpa merasa bersalah. Dalam praktiknya, kamu bisa bertanya pada diri sendiri, “Apakah ini yang terbaik yang bisa aku lakukan hari ini?” dan “Bagaimana cara memaafkan kegagalan dan kesalahan kemarin?” Strategi ini penting kamu lakukan supaya pekerjaan terasa lebih santai dan tidak membebani pikiran.
Rutin melakukan cek kepedulian terhadap diri sendiri akan membuat kamu sadar bahwa banyak hal tidak bisa diperoleh secara instan karena semua butuh proses. Kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, jadi tidak perlu keras pada diri sendiri. Teruslah bangkit dari kegagalan kemarin dan jadikan itu motivasi untuk lebih semangat mencapai target berikutnya.
Refleksi dan penerimaan diri juga bikin kamu lebih siap menghadapi tantangan baru kedepannya. Kesehatan mental juga dapat terjaga karena kamu tahu kapan harus istirahat dan kapan harus bekerja keras. Cara ini dapat membantu kamu menemukan lebih banyak ide kreatif yang segar.
Kesehatan mental yang baik menjadi kunci agar kamu sebagai pekerja kreatif tetap dapat berkarya secara maksimal. Kamu pun lebih mudah menghadapi masalah di dunia kreatif dan melihatnya dari sudut pandang positif. Pada akhirnya, ide-ide kreatif yang berkelanjutan hanya dapat diraih jika kamu merawat diri dengan baik.