Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Self-Discovery selama Career Break, Wajib Tahu!

ilustrasi kontrak kerja (pexels.com/Ono Kosuki)
Intinya sih...
  • Melakukan aktivitas positif yang disukai, seperti menulis jurnal reflektif setiap hari.
  • Lakukan eksplorasi melalui hobi baru atau kegiatan lama tanpa tekanan hasil.
  • Fokus pada pemulihan dengan melakukan silent retreat dan bicara dengan mentor atau coach.

Mengambil career break bukan hanya tentang rehat dari rutinitas pekerjaan, tetapi juga peluang emas untuk menyelami kembali siapa dirimu sebenarnya. Di tengah jeda ini, banyak hal yang biasanya terabaikan seperti impian lama, nilai hidup, atau bahkan jati diri sejati bisa kembali muncul ke permukaan.

Daripada hanya mengisi waktu dengan aktivitas santai, momen ini bisa dimanfaatkan untuk proses self discovery yang mendalam. Berikut lima trik sederhana namun bermakna untuk membantumu mengenal diri lebih jauh selama masa rehat karir.

1. Menulis jurnal reflektif setiap hari

ilustrasi wanita menulis (pexels.com/Ivan Samkov)

Dirimu bisa melakukan aktivitas positif yang disukai. Tentu saja pastikan dirimu nyaman untuk melakukannya. Aktivitas yang bisa membantumu pemulihan saat sedang jeda kariri ialah menulis jurnal reflektif setiap hari.

Luangkan waktu setidaknya sepuluh hingga lima belas menit setiap hari untuk menulis jurnal. Fokuskan pada pertanyaan seperti, apa yang membuatmu merasa hidup hari ini? Hal apa yang membuatmu kehilangan energi? Apa yang sebenarnya diinginkan dalam hidup atau karir?. Menulis akan membantumu melihat pola pikiran dan perasaan yang selama ini mungkin terabaikan.

2. Eksplorasi minat lewat hobi baru atau kegiatan lama yang terlupakan

ilustrasi camping (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selama proses pemulihan ini, hindari hanya berdiam diri saja. Ini karena akan membuatmu jadi tidak produktif. Lakukan eksplorasi minta lewat hobi baru atau kegiatan lama yang terlupakan. Ini bisa jadi pilihan yang bagus untuk mengisi kekosongan.

Gunakan waktu rehat untuk mencoba hal-hal baru tanpa tekanan hasil. Apapun hal yang dilakukan yang terpenting tidak negatif atau merugikan. Selama proses pemulihan ini lakukan hal-hal yang disukai.

3. Lakukan silent retreat mini

ilustrasi merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cobalah untuk mulai memperhatikan diri sendiri  dibandingkan orang lain. Fokus pada pemulihan supaya semangat bisa kembali normal. Lakukan silent retreat agar dirimu merasa lebih baik. 

Luangkan satu atau dua hari tanpa distraksi digital atau tidak membuka media sosial, email, atau menonton hiburan. Gunakan waktu ini untuk berjalan di alam, meditasi, membaca buku reflektif, atau hanya duduk diam dan merenung. Kesunyian bisa menjadi cermin untuk mendengar suara hati.

4. Konsultasi dengan mentor atau coach

ilustrasi konsultasi (pexels.com/cottonbro studio)

Career break adalah waktu ideal untuk bicara dengan orang yang sudah lebih dulu mengalami hal serupa. Dirimu bisa mencari tahu akan pengalaman dalam hal career break pada orang-orang yang sudah pernah mengalami. Bila perlu konsultasikan dengan mentor atau coach.

Mentor atau coach dapat membantumu menggali kekuatan dan nilai diri, menyusun ulang arah karir berdasarkan kebutuhan pribadi, dan memberi perspektif objektif atas kebingungan yang dialami. Tentu saja bantuan ini akan menolongmu untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

5. Buat peta hidup

ilustrasi menulis target (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk melihat apa yang sudah dicapai saat ini, dirimu perlu untuk melihat juga pencapaian atau perjalanan di masa sebelumnya. Misalnya dengan membuat peta kehidupan, dirimu akan melihat sejauh mana perjuanganmu. 

Visualisasikan perjalanan hidup dan karirmu sejauh ini di atas kertas besar. Tandai momen-momen penting seperti baik atau buruk, keputusan besar, dan turning point. Dari sini, dirimu bisa melihat benang merah seperti pola yang berulang, nilai yang penting, atau area yang butuh penyembuhan dan pengembangan.

Kelima trik self discovery selama career break di atas bisa kamu terapkan jika sedang mengalami. Jangan menunda, cobalah untuk mempraktikkannya dari sekarang. Selamat mencoba.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maftukhatul Azizah
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us