Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Strategi agar Tugas dan Pekerjaan Tetap Terorganisir dengan Baik

ilustrasi membawa berkas (pexels.com/RODNAE Productions)

Keberhasilan turut ditentukan oleh tugas dan pekerjaan yang terselesaikan. Tentu kita harus mampu mengorganisir dengan baik sehingga berjalan tertib. Tapi bagi beberapa orang, mengorganisir tugas dan pekerjaan menjadi sebuah tantangan. Akibatnya, banyak urusan penting dan prioritas terbengkalai.

Sampai kapan kita menginginkan situasi demikian berlanjut? Sudah tentu akan mempengaruhi kualitas pencapaian, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal tersebut tak akan jadi masalah jika kamu menerapkan strategi agar tugas dan pekerjaan tetap terorganisir berikut ini.

1. Menyusun kerangka kegiatan harian atau mingguan

ilustrasi jadwal (unsplash.com/Estee Janssens)

Memiliki kesibukan yang padat memang menjadi tantangan. Kita akan dikelilingi oleh tugas maupun pekerjaan yang menumpuk. Berhadapan dengan situasi demikian, kita harus memastikan tugas dan pekerjaan tetap terorganisir dengan tertib. Tujuannya untuk menjaga kehidupan supaya tetap terarah.

Berhadapan dengan situasi ini, langkah pertama yang perlu diambil adalah menyusun kerangka kegiatan. Ini bisa dilakukan dalam jangka waktu harian maupun bulanan. Dengan menetapkan kerangka kegiatan dalam skala kecil, lebih mudah dalam melaksanakan dan mengevaluasi.

2. Memilah daftar tugas dan urusan yang menjadi prioritas

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/RDNE Stock Project)

Tentukita sudah tidak asing dengan padatnya tugas yang harus diselesaikan. Satu kesibukan belum selesai, sudah muncul lagi sederet kesibukan yang lain. Agar kehidupan tidak berat sebelah, kita harus mampu memastikan setiap tugas dan pekerjaan terorganisir dengan tertib.

Bagaimana caranya? Kita bisa memilah daftar tugas dan urusan yang masuk prioritas. Urutkan sesuai dengan tenggang waktu kapan tanggungan tersebut harus selesai. Ketika sudah menyusun prioritas secara tepat, daftar tugas dan urusan penting tidak akan terbengkalai.

3. Mematuhi kerangka kegiatan yang sudah disusun

ilustrasi daftar kegiatan (pexels.com/Anna Shvets)

Dihadapkan dengan banyaknya tugas dan kesibukan dapat memecah konsentrasi. Kita kerap bertindak ceroboh dan plin-plan. Tugas dan kesibukan bahkan kacau tidak terkendali. Situasi demikian dapat memperbesar peluang terjadinya kegagalan. Mengingat akan hal tersebut, kita harus belajar mengorganisir tugas dan pekerjaan agar tetap tertib.

Strategi penting yang harus diterapkan adalah mematuhi kerangka kegiatan yang sudah disusun. Jangan mengubah tanpa alasan yang pasti. Untuk membereskan kesibukan yang padat, keteraturan adalah kunci utama. Karena ini berpengaruh besar dalam membentuk kedisiplinan dan ketekunan.

4. Menerapkan metode time blocking

Siapa yang tidak ingin meraih keberhasilan? Tentu ini menjadi dambaan semua orang. Jika kita membicarakan tentang keberhasilan, pasti tidak terlepas dari tugas dan pekerjaan yang terselesaikan dengan baik. Terutama dari cara kita memanfaatkan keterbatasan waktu agar tidak banyak terbuang sia-sia.

Dalam hal ini, strategi yang bisa diterapkan adalah time blocking. Dalam konsep ini, kita akan membagi waktu menjadi beberapa bagian. Dalam setiap bagian terdapat tugas tertentu yang harus diselesaikan. Melalui metode time blocking, kita dapat menjaga fokus dan konsentrasi agar tetap terarah.

5. Menghindari kebiasaan menunda-nunda

ilustrasi menunda-nunda (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kebiasaan buruk yang kerap tumbuh dalam diri setiap individu adalah menunda-nunda. Kita memutuskan bersantai dengan alasan waktu masih lama. Tanpa disadari, semakin menunda-nunda, waktu juga banyak yang terbuang sia-sia. Kita baru sadar saat deadline sudah mepet sedangkan tugas masih banyak terbengkalai.

Fakta di atas seharusnya menjadi pengingat penting dalam mengelola tugas dan pekerjaan agar tetap tertib. Jangan sekali-kali memanjakan diri dengan kebiasaan menunda-nunda. Di awal mungkin kita merasa bebas dan tidak terbebani. Tapi seriring berjalannya waktu, tugas dan pekerjaan kacau tanpa bisa diselesaikan.

6. Mengatur tempat kerja agar tetap bersih dan rapi

ilustrasi gadget di meja (pexels.com/Pixabay)

Menyelesaikan rangkaian tugas dan pekerjaan mungkin sudah menjadi rutinitas, Kita melakukan hal tersebut setiap hari. Di sisi lain, menyelesaikan pekerjaan turut dipengaruhi oleh situasi lingkungan sekitar. Karena ini yang akan mempengaruhi semangat dan motivasi dalam mengerahkan kemampuan terbaik.

Kita bisa memulainya dengan mengatur lingkungan agar tetap bersih dan rapi, terutama pada area kerja. Jangan biarkan benda-benda berserakan, apalagi membiarkan berkas-berkas menumpuk meja. Sebaliknya, atur file dan dokumen secara sistematis sehingga mudah ditemukan saat sedang diperlukan.

Menjalani kehidupan yang teratur adalah kunci utama kenyamanan. Tidak terkecuali cara kita dalam memastikan tugas dan pekerjaan tetap terorganisir dengan tertib. Strategi agar tugas dan pekerjaan tetap terorganisir ini bisa dimulai dengan berbagai cara. Selain memastikan kerangka kegiatan, juga harus mengatur waktu yang efektif dan efisien. Sekaligus memastikan kebersihan serta kerapian lingkungan sekitar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us