Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi quiet firing (pexels.com/id-id/anthonyshkraba-production)

Kondisi sebuah perusahaan yang penuh dengan konflik kepentingan kekuasaan, dan banyak persoalan lain sehingga harus mengurangi karyawannya. Salah satu caranya adalah melakukan quiet firing.

Apakah quiet firing? Dilansir The Entrepreneurs, quiet firing adalah teknik yang dilakukan oleh perusahaan agar karyawan merasa harus berhenti dari pekerjaannya.

Selain itu quiet firing dilakukan oleh perusahaan dengan alasan pengurangan karyawan yang mempunyai kinerja dan produktivitas buruk. Maka atasan atau manajer tidak puas dengan pencapaian karyawan yang tidak sesuai ekspektasi.

Gak mau kan kamu menjadi sasaran target dari quiet firing ini? Berikut enam tanda jika perusahaan melakukan hal tersebut.

1.Sikap atasan yang berubah

ilustrasi pimpinan memeriksa kerjaan karyawan (pexels.com/id-id/pavel-danilyuk)

Seorang atasan yang baik selalu meluangkan waktunya untuk memeriksa kerja karyawannya. Hal ini menunjukkan perusahaan menghargai karyawan dan untuk mengetahui apakah ada kesulitan yang harus dicari jalan keluarnya bersama.

Jika kamu satu-satunya karyawan yang tidak diperiksa pekerjaannya, ini bisa menjadi pertanda. Atau sebaliknya, atasan bisa jadi sangat kritis terhadap semua pekerjaan kamu. Dimulai dari laporan proyek hingga pertanyaan yang disampaikan melalui email. Semua ini dilakukan untuk mulai mengoreksi setiap detail pekerjaan kamu.

2.Mendapatkan pekerjaan yang lebih sedikit

Editorial Team

Tonton lebih seru di