Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips agar Freelancer Bisa Berkurban saat Iduladha

ilustrasi menuntun sapi (pexels.com/Ryanniel Masucol)

Saat Iduladha, umat Islam yang mampu diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban. Maka berkurban perlu diupayakan termasuk oleh kamu yang bekerja secara lepas. Tapi dirimu barangkali ragu bisa menunaikannya karena penghasilan yang tidak tetap.

Berbeda dengan pekerja kantoran yang lebih mudah dalam mengatur alokasi pendapatan. Namun, jangan bersedih apalagi merasa pilihanmu menekuni dunia freelance menghalangimu untuk dapat berkurban. Jika kamu belum bisa berkurban tahun ini, masih ada kesempatan di tahun-tahun berikutnya.

Mampu berkurban akan sangat menggembirakan hatimu sehingga perlu diusahakan dengan bersungguh-sungguh. Ikuti enam tips agar freelancer bisa berkurban saat Iduladha berikut ini agar dirimu dapat ikut membeli hewan kurban. Gak usah minder hanya karena statusmu freelancer.

1. Menjadikannya sebagai bagian dari cita-cita

ilustrasi membopong kambing (pexels.com/cottonbro studio)

Cita-citamu gak harus tunggal. Ada cita-cita dalam kaitannya dengan pendidikan dan pekerjaan, pencapaian hidup secara finansial, kematangan pribadi, sebagai orangtua, dan lainnya. Kamu boleh menetapkan apa saja sebagai bagian dari impian yang akan dikejar. Tak terkecuali, suatu saat nanti ikut berkurban ketika Iduladha.

Akan terdapat perbedaan jika sesuatu telah ditetapkan sebagai cita-cita. Usahamu untuk mewujudkannya niscaya bertambah kuat. Rasanya akan menjadi ganjalan di hati apabila cita-cita yang lain tercapai, tetapi berkurban belum tertunaikan. Gak usah terlalu takut kamu menjadi tertekan karenanya.

Manusia memang perlu lebih didorong agar mau bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam sesuatu. Cita-cita bakal sekaligus menjadi target. Bekerja dengan target baik selama kamu tahu tahap demi tahap yang mesti dilalui. Kalau berkurban belum menjadi cita-cita, mudah untukmu menemukan berbagai alasan buat mengesampingkannya dulu. Bahkan ketika pendapatanmu sebenarnya sudah cukup untuk membeli hewan kurban setahun sekali.

2. Serius mengerjakan berbagai proyek

ilustrasi freelancer bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Harga hewan ternak untuk kurban memang lumayan. Kamu perlu menyiapkan dana khusus di luar berbagai kebutuhanmu yang lain. Maka pendapatan yang lebih besar akan memudahkanmu dalam menganggarkannya. Jika penghasilanmu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja masih sulit, berkurban apalagi.

Jadikan ini motivasi agar kamu lebih giat bekerja. Ambil proyek-proyek yang sesuai dengan kemampuanmu. Selesaikan dalam waktu yang disediakan supaya bayarannya juga lekas cair. Usahakan tak ada jeda panjang antarproyek alias kamu harus produktif sepanjang tahun.

Perhatikan pula fee yang ditawarkan. Mengambil upah kecil tidak apa-apa asalkan klien membayarmu tepat waktu. Kalau kamu hanya termakan iming-iming bayaran besar tetapi kenyataannya macet, jangankan target ikut berkurban. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari pun menjadi sulit.

3. Menyisihkan pendapatan sesuai perkiraan harga hewan kurban

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk menyiapkan dana pembelian hewan kurban, sebaiknya kamu punya patokan uang yang dibutuhkan. Ini akan memudahkanmu dalam menentukan jumlah uang yang wajib disisihkan setiap bulan khusus buat persiapan Iduladha. Misalnya, harga seekor kambing di tempatmu Rp3 juta rupiah.

Berarti per bulan kamu perlu menabung Rp250 ribu rupiah. Atau, tambah menjadi 300 ribu rupiah untuk mengantisipasi kenaikan harga hewan kurban. Jika proyek-proyekmu lancar, tabungan khusus kurban ini tidak akan mengganggu tabunganmu yang lain. Dirimu masih dapat menyisihkan uang untuk tabungan biasa. 

Jangan sampai setahun penuh kamu gak menabung karena uang yang disisihkan hanya untuk persiapan Iduladha. Bagaimanapun dirimu pasti ada keperluan lain yang gak bisa diambil dari pos belanja sehari-hari. Apabila kamu mendapatkan proyek dengan bayaran lebih dari 3 juta rupiah, itu juga dapat langsung dialokasikan buat dana kurban. Kamu lekas tenang dan hidup dari fee proyek-proyek lainnya.

4. Yakin kemampuan berkurban tidak tergantung status pekerjaan

ilustrasi menggembalakan kambing (pexels.com/Rajesh S Balouria)

Terkadang ada rasa insecure dalam diri freelancer. Satu sisi, kamu suka dengan sistem kerja lepas dan bisa mencukupi kebutuhan hidup. Tapi di sisi lain, dirimu masih sering membandingkan diri dengan pekerja tetap. Kemudian tanpa sadar kamu meremehkan diri.

Termasuk dalam hal berkurban saat Iduladha. Jangan mengaitkan kemampuan berkurban dengan status pekerjaan tertentu. Orang kantoran, pedagang, petani, kreator konten, dan sebagainya sama-sama punya kesempatan. Selama apa yang dikerjakan masih menghasilkan uang, tidak ada yang tak mungkin.

Harga seekor kambing bahkan mungkin tidak semahal gadget-mu. Artinya, bila kamu mampu membeli gawai terbaru dari hasil bekerja lepas, maka ikut berkurban juga bukan hal mustahil. Bukan status pekerjaan yang menentukan bisa atau tidaknya dirimu berkurban. Tapi lebih ke pengelolaan pendapatan dan kekuatan niat.

5. Mengambil penawaran kurban yang sesuai bujet

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/olia danilevich)

Di tempat yang berbeda, harga hewan kurban juga tak sama. Pun sekarang kamu dapat berkurban melalui lembaga yang tepercaya. Dirimu mesti melakukan survei di beberapa tempat agar menemukan harga hewan kurban yang sesuai dengan danamu. Selisih beberapa ratus ribu amat lumayan.

Mencari harga hewan kurban yang lebih miring bukan artinya kamu pelit. Selama syarat-syaratnya sebagai hewan kurban terpenuhi, itu lebih baik ketimbang dirimu batal berkurban karena berkeras pada harga yang lebih tinggi. Harga hewan kurban biasanya mengalami kenaikan setiap tahun.

Kalau kamu sudah mampu membelinya sekarang dengan harga yang lebih terjangkau, jangan menundanya. Tahun depan tekadmu buat berkurban boleh jadi gak sekuat hari ini apalagi dengan harga yang lebih tinggi. Harga hewan kurban yang lebih murah tidak selalu karena kondisinya gak sehat. Bisa juga disebabkan panitia kurban membelinya langsung dari peternak.

6. Niat kuat meningkatkan keimanan dan mencari keberkahan hidup

ilustrasi mencukur domba (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam kaitannya dengan ibadah, niat yang kurang kuat menjadi penghambat terbesar untukmu melaksanakannya. Berapa pun pendapatanmu sebagai freelancer belum tentu sebagian kecilnya jadi dialokasikan untuk berkurban. Namun dengan niat yang kuat, jalan menuju cita-cita ikut berkurban menjadi jauh lebih mudah.

Hati tak terasa berat saat kamu akan mengeluarkan sejumlah uang bakal membeli hewan kurban. Melaksanakannya bakal meningkatkan keimananmu sebagai umat Islam. Jangan pula cemas kalau-kalau kurban tahun ini akan menyengsarakanmu.

Uangmu sudah terpakai buat beli hewan kurban. Bagaimana bila setelah ini rezekimu malah tersendat-sendat? Tenang, justru dengan dirimu berkurban bakal merasakan lebih banyak keberkahan dalam hidup. Gak cuma dalam bentuk penghasilan yang makin lancar tetapi juga urusan-urusanmu dimudahkan, anak-anak yang gampang dinasihati, dan sebagainya.

Freelancer bisa mencapai tujuan finansial apa pun tergantung dari kesungguhan dalam mengupayakannya. Mumpung masih ada waktu sebelum Iduladha, hitung lagi tabunganmu sekarang. Sudah cukup atau belum buat membeli hewan kurban. Kalau tahun ini belum memungkinkan, fokus lakukan enam tips agar freelancer bisa berkurban saat Iduladha. Semoga tahun depan keinginanmu berkurban menjadi nyata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us