7 Alasan Kenapa Hobi Sebaiknya Jangan Jadi Karier Utama

"Bekerjalah sesuai passion kamu!"
Sebuah kalimat motivasi yang seringkali kita dengar di telinga kita. Biasanya sih, dari motivator-motivator yang sering kita lihat di media daring. Terdengar sangat menarik, bukan? Tetapi kenyataannya tidak seindah bujuk rayu para motivator tersebut.
Mengubah hobi menjadi karier utama seringkali malah membuat seseorang tidak menyukai hobi tersebut lagi. Kebanyakan dari kita pasti membayangkan bekerja dengan penuh semangat dan motivasi, apabila kita bekerja sesuai dengan passion kita.
Faktanya, mengubah hobi kamu menjadi karier bisa menjadi pilihan yang sangat buruk karena menghilangkan esensi dari hobi itu sendiri. Kok bisa? Yuk, cek detailnya dulu.
1. Hobi kamu tidak akan menjadi hobi lagi dan merusak sumber kesenangan kamu

Ketika kamu mengubah hobi kamu menjadi sebuah karier atau pekerjaan, maka hobi tersebut sudah bukan hobi kamu lagi, hanya sebuah pekerjaan. Kamu melakukannya bukan karena keinginan yang mendalam untuk melakukan hal tersebut melainkan karena kamu memiliki tagihan yang harus kamu bayar.
Ketika kamu mengubah hobi menjadi sebuah pekerjaan, kamu akan memiliki deadline dan kerjaan yang menumpuk setiap minggunya. Akibatnya, kamu tidak bisa lari dari hal tersebut.
2. Kamu lebih berpotensi mengalami lelah secara mental

Awal-awal kamu mungkin akan merasa termotivasi namun, lambat laun kamu akan merasakan lelah selayaknya pekerjaan pada umumnya. Ketika hal itu terjadi kamu tidak bisa melepas penat dengan hobi kamu karena hobi yang harusnya untuk kesenangan malah menjadi beban pekerjaan kamu.
Hal ini menghilangkan rasa menyenangkan dari hobi itu sendiri dan kamu menjadi lebih rentan terhadap burnout karena intensitas pekerjaan yang tinggi namun kesempatan untuk melepas penat hampir tidak ada.
3. Kamu harus mau dikritik oleh orang-orang yang tidak kamu kenal

Ketika hobi masih sebatas hobi, kamu dapat menjalankan hobi tersebut sesuai dengan keinginan kamu tanpa adanya campur tangan orang lain. Misalnya, ketika kamu hanya menggambar sebatas hobi maka kamu hanya perlu menggambar sesuai dengan keinginan kamu akan tetapi ketika kamu menggambar karena itu pekerjaan kamu maka kamu harus siap menerima kritikan dari klien kamu.
Hal tersebut cukup sulit diterima sebagian orang karena sebelumnya mereka menjalankan hobi mereka demi kepuasan diri sendiri namun sekarang mereka menjalankan pekerjaan mereka demi orang lain.
4. Tidak semua hobi bisa menjadi ladang cuan dan tidak semua orang bisa sukses

Ketika kamu bekerja, kamu menggunakan uang hasil kerja kamu untuk tagihan dan hobi kamu. Ketika kamu menjadikan hobi sebagai pekerjaan, maka mau tidak mau kamu harus mendapatkan penghasilan dari hobi kamu untuk mencukupi kebutuhan hidup kamu. Masalahnya, tidak semua hobi memiliki daya tarik pasar yang cukup untuk menghasilkan penghasilan yang stabil.
Contohnya, hobi seperti melukis, atau bermain alat musik mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun karier, penggemar dan pelanggan tetap. Disisi lain, tidak ada yang peduli soal kondisi kamu, kamu harus tetap bisa memenuhi kebutuhan kamu termasuk tagihan kamu.
Tanpa adanya pasar yang realistis untuk menghasilkan pundi-pundi uang, menjadikan hobi sebagai sumber pendapatan sangatlah sulit. Tidak jarang seseorang menyerah ditengah jalan karena mereka tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka.
5. Beberapa hobi membutuhkan modal awal yang cukup besar

Selain pasar yang kurang jelas dan minimnya pendapatan, masalah finansial lainnya yang akan kamu hadapi ketika menjadikan hobi sebagai pekerjaan adalah modal yang cukup besar. Kebanyakan barang-barang atau perlengkapan untuk menunjang hobi sebagai karir itu tidak murah, meskipun ada beberapa hobi yang mungkin lebih murah ketimbang hobi lainnya.
Kamu harus tetap mengeluarkan modal bila ingin menjadikan hobi sebagai sumber pendapatan. Pengeluaran yang cukup besar dan penghasilan minim inilah yang sering kali menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang.
6. Inspirasi kamu harus tetap berjalan tanpa pengecualian

Kalau hobi kamu berada di bidang kreatif seperti membuat konten, menggambar atau menulis. Kamu harus tahu betul bahwa ada kalanya inspirasi kita habis dan saat hal itu terjadi kita tidak bisa melakukan apa-apa.
Ketika kita menjadikan hal tersebut sebagai hobi, kita tidak memiliki tuntutan untuk menyelesaikan apa pun. Saat inspirasi tersebut habis, kita hanya perlu bersantai dan mencari inspirasi baru.
Tapi, berbeda ketika kita menjadikan hobi tersebut sebagai pekerjaan. Meskipun inspirasi habis, kita harus tetap membuat sebuah karya. Hal tersebut bisa memberikan tekanan mental terhadap kamu.
7. Tidak semua orang memiliki mental pengusaha

Orang-orang yang suka memasak mungkin akan mencoba berwirausaha sedangkan mereka yang memiliki kemampuan tertentu mungkin akan menjual jasa dan menjadi freelancer.
Terdengar simple, bukan? Nyatanya tidak semudah yang kamu bayangkan. Ketika kamu menjadikan hobi kamu sebagai sumber pendapatan entah itu dalam bentuk karir atau usaha, ada banyak sekali tantangan yang akan kamu hadapi. Masalah yang paling sering dihadapi orang-orang adalah masalah finansial, selain itu kamu akan dihadapkan dengan kegagalan berkali-kali.
Menjadikan hobi kamu sebagai sumber pendapatan tidak hanya membutuhkan modal finansial tetapi juga keterampilan dalam berwirausaha seperti pemasaran, manajemen waktu, dan kemampuan menghadapi ketidakpastian. Tidak semua orang memiliki atau ingin mengembangkan keterampilan ini, sehingga menjadikan hobi sebagai karier bisa menjadi beban yang tidak kamu bayangkan sebelumnya.
Jadi, mengubah hobi menjadi karir bukanlah sebatas “Kerja sesuai passion”, lebih dari itu mengubah hobi menjadi karir melibatkan banyak proses dan menghilangkan esensi dari hobi itu sendiri. Jadi sebelum menjadikan hobi kamu sebagai pilihan karir, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan risiko, tantangan finansial, dan dampak emosional yang mungkin terjadi.
Sebelum membuat keputusan, evaluasi potensi pasar, kesiapan mental, dan stabilitas finansial kamu. Karena dalam banyak kasus, membiarkan hobi tetap menjadi hobi yang kamu nikmati dikala santai mungkin merupakan pilihan terbaik.