Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Tetap Butuh Cuti Meski Tak Pergi ke Mana-Mana

ilustrasi santai di rumah (pexels.com/Sam Lion)
Intinya sih...
  • Cuti tanpa bepergian ke luar kota atau negeri tetap memberikan manfaat besar, seperti pemulihan energi dan refleksi diri.
  • Waktu kosong selama cuti bisa membantu menurunkan tingkat stres dan memperbaiki pola tidur untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.
  • Cuti di rumah juga memungkinkan kamu untuk menikmati hobi, quality time dengan keluarga, dan istirahat tanpa tekanan sosial untuk menghindari burnout.

Kalau dengar kata cuti tahunan, pasti yang langsung terlintas di pikiran kamu adalah tiket pesawat, koper, dan destinasi impian. Tapi, pernah gak sih kamu merasa perlu cuti tanpa harus bepergian ke mana-mana?

Cuti yang cuma kamu habiskan di rumah, nonton film favorit, rebahan, atau jalan-jalan santai di taman. Meskipun terlihat “kurang produktif” di mata banyak orang, cuti tanpa liburan ke luar kota atau luar negeri tetap punya manfaat besar, lho.

Banyak orang berpikir kalau cuti itu baru terasa “bernilai” kalau dipakai buat traveling. Padahal menurut para ahli, esensi dari cuti itu sendiri adalah pemulihan energi, bukan tentang seberapa jauh kamu bepergian.

Nah, kalau kamu masih ragu buat ambil cuti tahunan karena merasa “sayang” kalau gak dipakai jalan-jalan, ini dia tujuh alasan kenapa kamu tetap perlu cuti, meski gak ke mana-mana.

1. Memberi jeda dari rutinitas harian

ilustrasi rebahan (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Kerja terus tanpa jeda bisa bikin kamu kelelahan secara fisik dan mental, lho. Cuti, walaupun cuma di rumah, bisa jadi momen berhenti sejenak dari rutinitas harian yang monoton. Waktu kosong ini bikin kamu bisa refleksi, recharge, dan kembali kerja dengan semangat baru.

2. Menurunkan tingkat stres

ilustrasi santai dengan pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Gak semua orang bisa langsung santai walau cuma duduk manis di sofa. Tapi faktanya, menurut para konselor seperti Martine Hill dari Alliance Counselling, mengambil waktu untuk diri sendiri (tanpa beban jadwal liburan) bisa membantu menurunkan tingkat stres. Kamu gak perlu mikirin jadwal pesawat atau itinerary ribet, cukup nikmati waktu tenangmu.

3. Meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan fisik

ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro studio)

Begadang karena deadline atau kebiasaan bangun pagi buat ngantor bisa bikin pola tidur kamu kacau. Ambil cuti dan manfaatkan buat tidur cukup, bangun tanpa alarm, atau sekadar rebahan tanpa rasa bersalah. Istirahat yang cukup bikin tubuh kamu lebih segar dan imun tubuh meningkat.

4. Memberi ruang untuk melakukan hal yang kamu suka

ilustrasi menanam daun bawang (pexels.com/Gustavo Fring)

Kadang saking sibuknya kerja, kamu gak sempat lagi melakukan hal-hal kecil yang kamu nikmati, seperti masak, baca buku, atau menulis. Saat cuti, kamu bisa balik lagi ke hobi-hobi ini. Aktivitas seperti ini bantu meredakan stres dan memberikan rasa bahagia.

5. Meningkatkan koneksi emosional dengan orang terdekat

Ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Elly Fairytale)

Selama hari kerja, waktu untuk ngobrol santai dengan keluarga atau pasangan bisa sangat terbatas. Nah, cuti di rumah bisa kamu pakai untuk quality time tanpa terganggu notifikasi kerja. Aktivitas sederhana seperti makan bareng, nonton film, atau sekadar ngobrol bisa mempererat hubungan kamu dengan orang-orang terdekat.

6. Menghindari burnout

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Tranmautritam)

Menurut Ms. Shin, dalam budaya kerja yang produktif banget, traveling sering dianggap sebagai satu-satunya bentuk “hadiah” dari kerja keras. Padahal, istirahat yang benar gak harus melibatkan tiket pesawat, lho. Cuti yang dihabiskan di rumah bisa mencegahmu dari burnout karena kamu punya waktu untuk memulihkan tenaga tanpa tekanan sosial buat “liburan keren”.

7. Mengisi ulang energi dengan cara yang lebih personal

ilustrasi jalan-jalan di taman umum (unsplash.com/Christian Testa)

Menurut para ahli, istirahat yang sesungguhnya itu soal menemukan aktivitas yang benar-benar bikin kamu merasa lebih tenang dan seimbang. Bisa jadi kamu tipe yang recharge dengan jalan santai di taman, meditasi, atau bahkan detoks dari gadget. Kegiatan kayak gini bisa bantu kamu lebih sadar diri, lebih rileks, dan lebih siap menghadapi hari-hari kerja berikutnya.

Jadi, gak usah merasa bersalah, ya, kalau kamu ambil cuti tapi gak pergi ke mana-mana. Cuti bukan cuma soal jalan-jalan dan foto liburan buat media sosial. Ini soal merawat diri, mengisi ulang energi, dan kasih waktu buat hal-hal yang selama ini kamu kesampingkan.

Ingat, kamu gak butuh boarding pass buat bisa merasa tenang dan bahagia. Kadang, cukup dengan tarik napas panjang, matikan notifikasi, dan izinkan diri kamu buat istirahat sejenak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us