Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Membuat Tulisan Bertema Kehidupan, Mengena di Hati Pembaca

ilustrasi seorang penulis artikel (pexels.com/Vlada Karpovich)

Tulisan bertema kehidupan sehari-hari selalu punya daya tarik tersendiri. Sebagai pembaca, kita sering merasa bahwa tulisan tersebut mewakili perasaan atau pengalaman pribadi. Namun, untuk bikin tulisan seperti itu, diperlukan sentuhan khusus agar pembaca bisa benar-benar terhubung dan merasa bahwa tulisanmu adalah cerminan dari kehidupan mereka.

Kalau kamu ingin mencobanya, berikut tujuh cara yang bisa kamu gunakan untuk menciptakan tulisan yang ringan tetapi tetap menyentuh hati.

1. Fokus pada kejujuran dan keaslian

ilustrasi penulis artikel (pexels.com/Darlene Alderson)

Kejujuran adalah elemen paling penting dalam tulisan yang mengangkat tema sehari-hari. Pembaca akan lebih mudah relate jika tulisanmu terasa tulus dan apa adanya. Jangan takut menceritakan hal-hal kecil yang mungkin terlihat sepele, seperti kegelisahan sederhana atau kebahagiaan kecil yang kamu rasakan.

Keaslian ini bikin tulisanmu terasa unik, karena setiap orang punya pengalaman dan sudut pandang yang berbeda. Ketika kamu menulis dengan jujur, pembaca akan merasa bahwa kamu benar-benar hadir dalam cerita tersebut. Kejujuran juga menciptakan kesan bahwa tulisanmu gak dibuat-buat atau hanya sekadar ingin menarik perhatian.

2. Gunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami

ilustrasi seseorang penulis (pexels.com/Lisa Fotios)

Tulisan yang terlalu kaku atau formal sering kali sulit dinikmati, terutama jika temanya tentang kehidupan sehari-hari. Nah, menggunakan bahasa ringan gak hanya bikin pembaca merasa nyaman, tapi juga memberikan kesan bahwa kamu benar-benar ingin berbagi, bukan menggurui.

Bahasa yang santai seolah-olah kamu sedang ngobrol dengan teman juga membantu menciptakan suasana akrab. Pilihan kata yang sederhana, tetapi tepat, bisa bikin pembaca betah menyelesaikan tulisanmu. Dengan begitu, pesan yang ingin kamu sampaikan akan lebih mudah diterima.

3. Bahas topik yang relatable

ilustrasi seseorang sedang menulis dengan bahasa yang ringan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Topik yang dekat dengan pengalaman banyak orang selalu menjadi magnet dalam tulisan bertema kehidupan sehari-hari. Misalnya, momen kecil seperti menikmati kopi di pagi hari, perjuangan menghadapi hari Senin, atau rasa lega setelah menyelesaikan tugas berat. Meski terlihat sederhana tapi itu sangat berhubungan dengan kehidupan pembaca.

Ketika pembaca merasa tulisanmu mencerminkan apa yang dirasakan atau alami, maka mereka akan lebih mudah terhubung secara emosional. Jadi, pilihlah topik yang gak hanya menarik, tapi juga mampu mencerminkan sisi yang tepat dari kehidupan.

4. Bangun emosi di setiap paragraf

ilustrasi seseorang penulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Emosi adalah elemen kunci yang bikin tulisan bertema kehidupan sehari-hari jadi mengena. Setiap paragraf yang kamu tulis sebaiknya mengandung unsur yang bisa menggugah perasaan, seperti nostalgia, haru, kebahagiaan, atau bahkan humor ringan.

Tulisan yang penuh emosi akan bikin pembaca merasakan apa yang kamu sampaikan, seolah-olah mereka ikut masuk ke dalam cerita tersebut. Pastikan emosi ini mengalir secara alami dan gak terasa dipaksakan. Dengan cara ini, tulisanmu akan terasa lebih hidup dan berkesan di hati pembaca.

5. Tambahkan elemen reflektif

ilustrasi seseorang penulis (pexels.com/Blue Bird)

Tulisan yang baik gak hanya bercerita tapi juga mengajak pembaca untuk merenung. Elemen reflektif ini bisa berupa pertanyaan-pertanyaan sederhana atau sudut pandang yang mengundang pembaca untuk berpikir lebih dalam. Misalnya, ‘mengapa kita sering melewatkan kebahagiaan kecil dalam hidup?’

Refleksi semacam ini memberikan nilai tambah pada tulisanmu. Pembaca gak hanya mendapatkan hiburan tapi juga merasa mendapat pelajaran atau pengetahuan baru. Elemen reflektif ini juga membantu tulisanmu jadi lebih bermakna dan diingat dalam waktu yang lebih lama.

6. Jangan takut menyisipkan sentuhan humor

ilustrasi seseorang penulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Humor adalah cara yang efektif untuk menarik perhatian pembaca sekaligus menciptakan suasana yang menyenangkan. Bahkan ketika membahas topik yang serius, sedikit humor bisa jadi penyegar yang bikin tulisanmu terasa lebih ringan.

Humor juga membantu menciptakan hubungan yang lebih akrab dengan pembaca. Mereka merasa bahwa tulisanmu gak hanya relevan tapi juga menyenangkan untuk diikuti. Namun, pastikan humor yang kamu gunakan sesuai dengan tema dan gak berlebihan agar gak mengurangi esensi tulisan.

7. Akhiri dengan pesan positif

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Tulisan yang meninggalkan kesan mendalam selalu diakhiri dengan pesan yang kuat. Pesan ini bisa berupa dorongan untuk terus maju, pelajaran hidup, atau sekadar pengingat sederhana bahwa semuanya akan baik-baik saja. Akhiran seperti ini bikin pembaca merasa mendapat sesuatu yang berharga dari tulisanmu.

Pesan positif juga menciptakan energi yang membangun baik untuk pembaca maupun untukmu sebagai penulis. Dengan menyebarkan optimisme melalui tulisanmu, kamu gak hanya menginspirasi orang lain tapi juga memotivasi dirimu sendiri untuk terus berkarya.

Menulis tentang kehidupan sehari-hari gak selalu mudah, tetapi dengan kejujuran, emosi, dan sentuhan refleksi, kamu bisa menciptakan tulisan yang gak hanya menarik, tetapi juga menyentuh hati.

Jangan takut untuk memulai, karena setiap cerita kecil yang kamu bagikan bisa menjadi sesuatu yang besar bagi pembacamu. Jadi, ambil pena atau duduk di depan laptopmu, dan mulailah menulis hari ini. Kamu gak pernah tahu, seberapa besar dampak yang bisa diberikan tulisanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
RINA WATI
EditorRINA WATI
Follow Us