Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Skill Hebat Tanpa Bakat yang Bisa Kamu Miliki

Ilustrasi seorang punya skill (pexels.com/Karolina Grabowska)

Skill adalah keahlian atau kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan baik, terutama karena sudah terlatih atau telah menjadi kebiasaan yang berulang-ulang setiap harinya. Sebagian orang berargumen jika skill itu harus membutuhkan bakat pada diri seseorang. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua skill harus memiliki bakat. 

Skill bisa dipelajari dan diasah, namun ada juga skill yang sudah tertanam pada diri seseorang. Lantas, apa saja skill hebat yang tidak membutuhkan bakat? Berikut 7 skill hebat, tanpa bakat, sebaiknya kita punya, agar kita memiliki integritas dan dihargai. 

1. Disiplin

Ilustrasi seorang disiplin dalam bekerja (Pexels. com/photo by Andrea Piacquadio)

Disiplin adalah salah satu sikap yang penting diterapkan dalam hidup. Disiplin membuat segalanya menjadi teratur dan terencana sesuai dengan tujuan. Disiplin merupakan konsep yang berhubungan dengan pengendalian diri dan pengaturan diri. 

Berusahalah untuk membangun disiplin diri melalui ketekunan setiap hari. Disiplin dimulai dari diri sendiri karena sangat bermanfaat untuk kehidupan masa depan. Sehingga ketika kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, maka banyak sekali kesempatan waktumu untuk meraih kesuksesan. 

2. Etos kerja tinggi

Ilustrasi orang punya etos kerja tinggi (pexels.com/Canva Studio)

Orang yang memiliki etos kerja tinggi akan selalu fokus dan konsisten dalam mengerjakan pekerjaannya. Hal ini membuat orang yang memiliki etos kerja tinggi disenangi oleh atasan dan kemungkinan besar memiliki masa depan yang cerah. 

Ciri-ciri orang yang memiliki etos kerja yang tinggi, akan tampak dalam sikap dan tingkah laku yang dilandaskan pada suatu keyakinan yang mendalam, bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah. Orang yang memiliki etos kerja tinggi dari hatinya untuk selalu terus menerus memperbaiki diri dan ingin menjadi sebagai bagian dari manusia yang terbaik. 

3. Sopan santun

Ilustrasi sopan santun orang berjabat tangan (Pexels.com/foto Allan Mas)

Sopan santun merupakan attitude yang berguna untuk dapat menjalin relasi dengan orang banyak. Sopan santun menunjukkan betapa kamu itu sangat berharga. Sikap dan perilaku yang kamu tunjukkan sehari-hari, mulai dari cara bicara, bertindak, memperlakukan orang lain.

Attitude sopan santun mencerminkan diri sendiri. Orang pintar banyak, namun terkadang orang yang punya sopan santun sedikit. Untuk memiliki sopan santun yang baik sebaiknya kamu perlu belajar menghargai orang lain dan menjaga etika. 

4. Suka belajar

Ilustrasi seorang pembelajar sejati (Pexels.com/Foto Tima Miroshnichenko)

Orang tidak akan dapat menolong dirinya tanpa dia mau belajar. Jadi jangan pernah berhenti untuk belajar, karena dengan belajar kamu akan bernilai. 

Belajar tidak memandang usia, belajar hingga akhir hayat. Belajar tidak hanya di dalam kelas saja namun selama kita hidup di Dunia ini kita terus belajar. 

5. Bekerja keras

Ilustrasi seorang pekerja keras (Pexels.com/foto by Chevanon Photography)

Bekerja keras yang dilakukan secara bersungguh-sungguh, tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai. Serta, selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. 

Bekerja keras bisa dilakukan oleh siapa saja. Manfaat bekerja keras mendapatkan pahala dan kemuliaan dari Tuhan. Bekerja dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, jujur dan mencari rezeki halal dengan cara yang halal yang demikian dapat dikategorikan bekerja keras merupakan perbuatan ibadah. 

6. Empati

Ilustrasi seorang yang empati (Pexels.com/foto Polina Zimmerman)

Empati, kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada diposisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia. Sikap hati yang mudah untuk memberi kasih kepada orang lain. 

Jadi, ketika seseorang memiliki empati, dia akan menjadi pribadi yang suka menolong tanpa perlu terlebih dahulu dimintai tolong. Manusia mulai menunjukkan empati sejak masa balita, rasa empati akan semakin berkembang hingga dewasa. Namun, tingkat empati pada setiap orang bisa berbeda-beda, perbedaannya, bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari lingkungan sosial dimasa kecil, cara pandang terhadap sesuatu hal, pola asuh orang tua, hingga berbagai harapan yang dimiliki. 

7. Tepat waktu

Ilustrasi seorang pria tepat waktu dalam aktivitasnya (pexels.com/foto Anete Lusina)

Tepat waktu merupakan melatih diri untuk disiplin, dan menjadikan kita sebagai orang yang dapat dipercaya. Orang yang tepat waktu ialah orang yang dapat mendisiplinkan dirinya sendiri. Karena mempunyai komitmen yang kuat, sifat selalu tepat waktu ini yang nantinya kita akan membuat dipercaya oleh orang lain. 

Walaupun terdengar sepele, namun skill ini sangat minim keberadaannya. Kamu perlu tau bahwa tepat waktu itu banyak manfaatnya. Yaitu, membuat diri kamu lebih teratur, meningkatkan produktivitas, mendisiplinkan diri, biasakan tepat waktu dalam menghadapi situasi apapun. 

Tujuh skill hebat tanpa bakat diatas sangat bermanfaat untuk menjadikan kamu sebagai pribadi yang lebih baik lagi, yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Asalkan ada kemauan, hanya perlu kesediaan untuk berubah dan belajar, dengan begitu akan menjadi kebiasaan sehari-hari, dan kamu akan menguasai seluruh skill ini, dan yang terpenting dalam melakukan skill diatas adalah dengan berkomitmen. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dian Indah El Andi
EditorDian Indah El Andi
Follow Us