5 Alasan Orang Malas Mencari Pekerjaan Lagi setelah Resign, Kamu Juga?

Sudah berapa lama kamu resign? Apakah sekarang kamu telah mencari bahkan mendapatkan pekerjaan baru atau justru masih malas dan lebih suka di rumah saja? Memang sih, memperoleh pekerjaan baru tidaklah semudah membalik telapak tangan.
Namun, apabila kamu merasa malas untuk mencarinya, tak sedikit pula mantan karyawan yang merasakannya, lho. Alasan mereka enggan mencari pekerjaan baru biasanya seperti di bawah ini. Coba cek, apakah kamu merasakannya juga?
1. Masih trauma oleh pengalaman buruk semasa bekerja

Kamu sampai memutuskan resign tentu ada penyebab kuatnya. Apabila kamu menyukai pekerjaan tersebut dan lingkungan kerjamu menyenangkan, pastinya kamu tidak akan meninggalkannya.
Pertanyaannya, seberapa buruk pengalamanmu selama bekerja? Jika pengalamanmu negatif sekali, ini bisa membuatmu trauma. Misalnya, mengalami pelecehan seksual atau perundungan oleh senior di kantor.
Sampai sekarang kamu jadi merasa takut untuk kembali bekerja sekalipun di tempat yang berbeda. Ada kekhawatiran kejadian serupa bakal kembali menimpamu. Bila begini, sembuhkan dulu rasa traumamu, ya! Jangan ragu untuk mencari bantuan ahli jika diperlukan.
2. Sudah menikmati suasana santai di rumah

Walaupun di rumah juga ada tugas-tugas domestik yang perlu dikerjakan, setidaknya kamu tak perlu tergesa-gesa melakukannya. Apalagi kalau kamu masih tinggal serumah dengan orangtua dan merekalah yang terbiasa melakukan semuanya.
Wah, ini pasti bikin kamu malas buat bangun pagi, pergi bekerja, dan pulang pada sore bahkan malam hari. Akan tetapi, ingatlah akan tanggung jawabmu sebagai pribadi dewasa. Kamu perlu memiliki pekerjaan dan penghasilan agar kebutuhan hidupmu tercukupi serta dirimu tak merepotkan orang lain.
3. Tanpa bekerja pun, kebutuhan hidup tetap terpenuhi

Walaupun kamu sebenarnya merasa nyaman di rumah seperti dalam poin 2, bila kebutuhanmu akhirnya menjadi telantar lantaran tiadanya pemasukan, mau tidak mau kamu pasti bergegas mencari pekerjaan. Lain halnya dengan jika kebutuhanmu tetap terpenuhi meski kamu tidak bekerja.
Misalnya, kamu sudah memiliki pasangan dan penghasilannya terbilang besar. Menjalankan rumah tangga dengan gaji satu orang saja masih ada uang untuk ditabung dan refreshing, kenapa kamu harus ikut bekerja?
Keputusan untuk tidak bekerja lagi sepenuhnya hakmu. Diskusikan saja dengan pasangan. Namun, seandainya kebutuhanmu tercukupi lantaran kamu masih single dan orangtua sepenuhnya membiayai kebutuhanmu, ini tidak baik.
Mau sampai kapan kamu menjadi tanggungan orangtua? Bagaimana jika kelak mereka sudah tak mampu lagi bekerja? Please, pertahankan kemandirianmu dengan mencari uang sendiri, ya!
4. Banting setir dengan menjadi freelancer atau bikin usaha sendiri

Karena kamu sudah pernah menjadi karyawan, kamu tahu banget sisi-sisi gak enaknya. Seperti besarnya tekanan kerja, waktu yang tidak fleksibel, serta gaji yang tak seberapa.
Dari setumpuk ketidakpuasan inilah biasanya akan muncul keinginan untuk bekerja dari rumah sebagai freelancer atau bikin usaha sendiri. Kalau kamu telah mantap, jalani saja. Terpenting, jangan menganggapnya pasti bakal lebih mudah daripada bekerja di sebuah kantor.
Tanpa kedisiplinan yang tinggi, skill yang jelas dan mumpuni, kepekaan dalam melihat peluang, bertahan sebagai freelancer atau menjalankan usaha sendiri akan sangat sulit. Kamu harus fokus dan bersungguh-sungguh dengan pilihan hidupmu yang baru.
5. Merasa kalah bersaing dari lulusan-lulusan baru

Lulusan-lulusan baru memang kalah dari segi pengalaman. Kamu yang sudah pernah bekerja sekian tahun bahkan mungkin beberapa kali ganti penempatan tentu telah lebih berpengalaman.
Namun, lulusan-lulusan baru bukannya tak punya kelebihan. Secara keilmuan, mereka mempelajari hal-hal yang lebih baru. Energi mereka juga besar dan cenderung lebih mudah dilatih untuk suatu pekerjaan.
Tuntutan mereka pada pemberi kerja pun biasanya gak banyak sebab mereka sekalian mencari pengalaman. Lain dengan 'orang lama' sepertimu yang terkadang hanya ingin memindahkan cara kerjamu di tempat lama ke tempat baru meski kurang sesuai serta menginginkan penghasilan yang lebih tinggi daripada gaji terakhirmu.
Baik atau buruknya dari rasa malas dalam mencari pekerjaan baru setelah resign ditentukan oleh sebab dan akibatnya. Yang wajib diperhatikan adalah bagaimana kehidupanmu akan berjalan tanpa kamu punya penghasilan sendiri?
Bila tidak bekerja dapat membuat kehidupanmu kacau balau, enyahkan rasa malas tersebut. Kamu harus tetap berdiri di atas kaki sendiri alias mandiri dalam mencukupi kebutuhanmu.