5 Alasan untuk Tak Perlu Terlalu Akrab dengan Atasan, Rentan Konflik!
Menjalin hubungan baik dan akrab dengan siapa pun di tempat kerja mungkin menjadi satu hal yang diprioritaskan oleh banyak pegawai. Sebetulnya memang menjalin hubungan baik bisa mendatangkan manfaat positif pada proses bekerja yang dilakukan, namun tidak sampai terlalu akrab.
Keakraban yang dimaksud sebetulnya tidak diperlukan apalagi dalam hubungan antara pegawai dengan atasan. Ternyata ada beberapa alasan berikut ini yang bisa menjadi pengingat untukmu agar tak perlu terlalu akrab dengan atasan sendiri.
1. Mengundang kesalahpahaman
Alasan pertama mengapa kamu tidak perlu terlalu akrab dengan atasan sendiri adalah untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman. Hal ini karena memang tempat kerja menjadi lokasi yang paling rawan dengan adanya gosip, sehingga kamu juga bisa menjadi bahan gosip diantara rekan-rekan kerja lainnya.
Salah satu contohnya apabila kamu memperoleh promosi jabatan yang ternyata bisa memunculkan kesalahpahaman, sebab para rekan-rekan kerja lain berpikir bahwa hal ini berkaitan dengan keakrabanmu dengan atasan. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan atasan agar tidak mengundang kesalahpahaman.
2. Menimbulkan kecemburuan sosial
Satu hal yang mungkin perlu kamu pahami adalah tempat kerja menjadi tempat yang sangat rentan terjadi kecemburuan sosial diantara para pegawainya. Mungkin saja interaksi antara satu pegawai dengan pegawai lainnya berjalan dengan baik, namun kamu tidak pernah mengetahui isi hati dari setiap pegawainya.
Kedekatanmu dengan atasan bisa saja memunculkan kecemburuan sosial tersendiri diantara para pegawai lainnya. Hal inilah yang nantinya bisa menyebabkan bahaya terhadap dirimu sendiri, sebab bisa saja menjadi bahan gosip atau bahkan dimusuhi.
3. Merusak profesionalitas
Satu hal yang mungkin dijunjung oleh hampir semua pegawai adalah mengenai profesionalitas dalam bekerja. Nyatanya bukan hal mudah bagi banyak pegawai untuk menjaga profesionalitas tersebut, apalagi tidak sampai tercampur dengan hal-hal lain di luar pekerjaan.
Jika kamu terlalu akrab ataupun dekat dengan atasan sendiri, maka dikhawatirkan dapat berpotensi merusak profesionalitas tersebut. Hal inilah yang nantinya bisa membuat aktivitas bekerjamu jadi turut berpengaruh.
4. Rentan berkonflik
Konsekuensi lainnya yang mungkin bisa terjadi apabila kamu terlalu dekat dengan atasan adalah konflik yang tak terduga. Bagaimana pun juga hubungan pertemanan atau keakraban dari dua orang yang berbeda latar belakang jelas saja bisa menimbulkan konflik.
Jika kamu sampai terlalu akrab dengan atasan sendiri, maka jangan heran apabila hal tersebut akan memunculkan perselisihan. Hal ini semakin buruk apabila ternyata karakter antara dirimu dan atasan cenderung berbeda, serta saling bertolak belakang.
5. Mudah diandalkan
Menjalin keakraban dengan atasan sering kali dianggap sebagai suatu kebanggaan tersendiri bagi banyak orang. Hal ini karena memang biasanya seseorang akan mudah diandalkan apabila dekat dengan atasannya sendiri.
Sebetulnya mudah diandalkan tidaklah selalu mengandung konotasi yang positif, sebab jika diandalkan terlalu sering maka hal ini juga akan menyulitkanmu. Dampak seriusnya adalah dapat membuatmu kesulitan untuk membagi fokus dalam bekerja dan urusan lainnya.
Ternyata memang ada alasan-alasan tersendiri mengapa sebaiknya tidak perlu terlalu akrab dengan atasan. Hal ini penting agar nantinya proses bekerjamu tidak sampai terpengaruh atau pun mendatangkan masalah yang baru. Berikanlah batasan yang jelas dengan atasan sendiri, ya!
