"Para pekerja, terutama Gen Z, mempertahankan pekerjaan mereka demi keselamatan, bukan karena mereka berkembang pesat, tetapi karena mereka tidak yakin akan masa depan," kata Robinson, dikutip Forbes.
Apa Itu Fenomena Job Hugging yang Tren di Pekerja Milenial dan Gen Z

Beberapa tahun lalu fenomena job hopping cukup terkenal di kalangan pekerja. Job hopping merupakan tren dimana pekerja cenderung berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu yang cukup singkat. Biasanya alasan perilaku tersebut adalah ingin mencari pengalaman baru ataupun mencari pendapatan yang lebih besar.
Namun di tahun 2025 ini, para profesional di bidang ketenagakerjaan melihat tren baru di kalangan pekerja Milenial dan Gen Z. Fenomena ini dinamakan job hugging.
Kamu mungkin penasaran, apa itu fenomena job hugging serta penyebabnya? IDN Times akan membahasnya untukmu. Simak baik-baik, ya.
1. Apa itu fenomena job hugging

Tren pasar kerja berubah sekitar setahun belakangan. Perubahan ini diprediksi terjadi karena kondisi politik dan ekonomi internasional yang sedang tidak kondusif.
Stacy DeCesaro, konsultan manajemen di Korn Ferry mengungkapkan dalam Business Insider bahwa istilah 'job hugging' muncul begitu saja. Menurutnya, istilah ini merujuk pada keengganan para karyawan berprestasi tinggi untuk meninggalkan tempat mereka saat ini.
Sedangkan Bryan E. Robinson, Ph.D. seorang psikoterapis berlisensi, jurnalis, dan Profesor Emeritus di University of North Carolina menulis dalam Forbes bahwa fenomena job hugging semakin populer dan menggantikan job hopping. Menurutnya, para pekerja tidak lagi mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan. Justru sebaliknya, mereka merasa bahwa bertahan di tempat kerja mungkin merupakan pilihan yang lebih aman untuk saat ini.
2. Penyebab fenomena job hugging

Lantas, apakah yang melatarbelakangi fenomena job hugging? Menurut Robinson, gelombang PHK, krisis ekonomi, serta melonjaknya harga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja Milenial dan Gen Z. Situasi yang penuh dengan ketidakpastian membuat para pekerja lebih memilih cari aman dengan mempertahankan pekerjaan mereka.
Sementara itu Matt Bohn, konsultan pencarian eksekutif di Korn Ferry mengungkapkan hal serupa dalam CNBC. Menurutnya situasi ekonomi dan politik yang tidak pasti membuat pekerja memilih bertahan, bahkan menempel di pekerjaan mereka saat ini karena takut kehilangannya.
Bohn menambahkan faktor lambatnya pertumbuhan lapangan kerja serta tingkat perekrutan juga memberikan andil dalam fenomena ini. Selain itu, banyak CEO yang justru berniat mengurangi jumlah pekerja daripada menambahnya. Hal ini tentunya membuat jumlah pekerjaan yang ditawarkan di pasar kerja semakin sedikit.
“Ada cukup banyak ketidakpastian di dunia, seperti kondisi ekonomi, politik, global, dan aku pikir ketidakpastian menyebabkan orang secara alami tetap berada dalam pola menunggu," kata Bohn, dikutip CNBC.
3. Permasalahan di balik job hugging

Meskipun bertahan di pekerjaan yang dimiliki sekarang bukanlah hal yang buruk, namun hal ini rupanya juga memiliki beberapa sisi negatif bagi pekerja. Dilansir CNBC, Laura Ullrich, direktur riset ekonomi Amerika Utara di Indeed Hiring Lab mengungkapkan bahwa job hugging dapat berisiko bagi mereka yang gak waspada, nih.
Job hugging akan mengurangi kesempatan bagi pekerja untuk berkembang. Sedangkan bagi pasar kerja, pegawai yang bekerja dalam waktu lama di perusahaan akan memperkecil kesempatan lulusan baru untuk terserap di dalamnya.
Meskipun ada beberapa risiko, mempertahankan pekerjaan juga gak selalu berarti buruk. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan pekerja Milenial dan Gen Z untuk tetap berkembang meskipun bertahan di pekerjaan yang dimiliki menurut Tara Ceranic Salinas, profesor etika bisnis dan ketua departemen manajemen di Knauss School of Business, University of San Diego serta Jennifer Schielke, CEO dan salah satu pendiri Summit Group Solutions seperti dilansir dari Forbes:
- Mengidentifikasi aspek-aspek pekerjaan saat ini yang terasa tidak memuaskan.
- Menyusun strategi untuk mengadaptasi keterampilan baru.
- Mencari mentor untuk mengetahui cara mengembangkan karir meskipun bekerja di perusahaan yang sama.
- Berkonsultasi dengan atasan terkait kesempatan mengembangkan diri di perusahaan.
Job hugging dirasa masih menjadi pilihan rasional bagi banyak pekerja Milenial dan Gen Z di masa kini. Meskipun demikian, kamu juga harus tetap berusaha meningkatkan keterampilan agar karirmu gak stagnan. Semoga berhasil, ya.