6 Cara Jaga Mental Saat Tekanan Kerja Lagi Tinggi

- Prioritaskan tugas dengan to-do list harian untuk fokus dan mengurangi stres
- Minta bantuan saat kewalahan, komunikasikan dengan atasan atau rekan kerja
- Sisihkan waktu istirahat, seperti power nap atau aktivitas kecil, untuk menjaga kesehatan mental
Punya pekerjaan dengan deadline ketat, target tinggi, atau atasan yang demanding memang bikin stres. Tekanan kerja kayak gini gak jarang bikin kamu ngerasa pengen nyerah, gampang marah, atau bahkan kehilangan motivasi. Kalau dibiarkan, lama-lama bisa bikin burnout dan menurunkan produktivitas.
Namun tenang aja, ada kok cara-cara sederhana yang bisa kamu lakukan buat jaga kesehatan mental di tengah tekanan kerja yang tinggi. Gak perlu liburan mahal atau resign mendadak, cukup dengan langkah-langkah kecil ini. Yuk, simak!
1. Atur prioritas biar gak semua ditangani sekaligus

Salah satu penyebab stres di tempat kerja adalah merasa semua tugas harus selesai dalam waktu bersamaan. Padahal, gak semua hal punya prioritas yang sama. Mulailah dengan bikin to-do list harian, lalu tentukan mana yang urgent dan mana yang bisa dikerjakan nanti.
Dengan mengerjakan tugas berdasarkan prioritas, kamu jadi lebih fokus dan merasa pencapaianmu terukur. Hasilnya, beban di kepala terasa lebih ringan dan gak gampang panik.
2. Jangan ragu minta bantuan kalau udah kewalahan

Banyak orang gengsi minta bantuan karena takut dianggap gak kompeten. Padahal, minta bantuan itu bukan tanda kelemahan, justru bentuk tanggung jawab supaya pekerjaan tetap selesai dengan baik.
Kalau udah kewalahan, coba komunikasiin ke atasan atau rekan kerja. Siapa tahu ada tugas yang bisa didelegasikan atau timeline yang bisa diperpanjang. Ingat, kamu bukan robot yang bisa ngerjain semuanya sendirian.
3. Sisihkan waktu buat istirahat sejenak

Jangan remehkan power nap atau sekadar break 5-10 menit di sela kerja. Banyak riset bilang, istirahat singkat bisa bikin otak lebih fresh dan fokus meningkat. Kalau kamu terus-terusan duduk di depan layar tanpa jeda, justru bikin cepat lelah dan gampang emosian.
Gunakan waktu istirahat buat stretching, jalan sebentar, atau sekadar tarik napas dalam-dalam. Aktivitas kecil ini ampuh banget buat nenangin pikiran di tengah tekanan.
4. Hindari kebiasaan lembur tiap hari

Lembur sesekali sih wajar, apalagi kalau lagi ada proyek besar. Tapi kalau tiap hari pulang malam hanya demi nyelesaiin kerjaan yang numpuk, lama-lama kesehatan mentalmu bisa terancam.
Coba diskusikan beban kerja dengan atasan kalau kamu merasa terus-terusan overload. Pastikan juga kamu punya batas waktu buat berhenti bekerja dan menikmati waktu pribadi. Ingat, work-life balance itu penting banget buat jaga kewarasan.
5. Cerita ke orang terdekat biar lega

Kadang kamu cuma butuh didengarkan tanpa dihakimi. Jangan pendam semua stres sendirian. Coba curhat ke sahabat, pasangan, atau keluarga tentang apa yang kamu rasakan.
Curhat bukan berarti nyebarin drama, tapi cara melepas beban di hati. Siapa tahu mereka juga bisa kasih perspektif baru atau solusi yang selama ini gak kepikiran. Dan kalau perlu, jangan ragu konsultasi ke profesional.
6. Rayakan pencapaian kecil setiap hari

Banyak orang lupa ngasih apresiasi ke diri sendiri karena fokus sama target besar. Padahal, merayakan pencapaian kecil itu penting banget buat bikin kamu tetap semangat.
Selesai satu tugas? Kasih self-reward, entah nonton film favorit, pesan makanan enak, atau sekadar ngopi santai. Kebiasaan ini bikin kamu lebih menghargai proses dan merasa 'I’m doing great!' meski tekanan kerja lagi tinggi.
Menghadapi tekanan kerja yang tinggi memang gak gampang, tapi bukan berarti kamu harus menyerah atau memendam semuanya sendiri. Dengan mengatur prioritas, berani minta bantuan, menyisihkan waktu istirahat, dan tetap menjaga keseimbangan hidup, kesehatan mentalmu bisa tetap terjaga.
Ingat, produktif itu penting, tapi kesehatan mental lebih berharga. Jangan lupa rayakan setiap progres sekecil apapun, karena kamu pantas bangga atas semua usaha yang udah kamu lakukan. Tenang aja, kamu kuat kok!