Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Merespons Recruiter di LinkedIn dengan Profesional, Terapkan! 

ilustrasi pria kantoran (pexels.com/olly)
Intinya sih...
  • Minta informasi lebih lanjut tentang posisi yang ditawarkan jika tertarik.
  • Berikan respons sopan dan terstruktur untuk menunjukkan kesediaan dan profesionalisme.
  • Tetap terbuka terhadap peluang lain di perusahaan yang sama atau dari rekruter lain.

Saat menjelajahi LinkedIn, kamu mungkin menerima pesan dari seorang recruiter yang menawarkan peluang kerja. Baik tertarik atau tidak, cara kamu merespons pesan tersebut dapat memengaruhi bagaimana percakapan berlangsung dan memberi kesan terhadap profesionalisme kamu.

Untuk itu, penting untuk merespons dengan cara yang tepat sesuai dengan minat dan tujuan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantumu merespons recruiter dengan profesionalisme. Langsung cek di bawah!

1. Minta informasi lebih lanjut

ilustrasi laptop (pexels.com/divinetechygirl)

Ketika menerima pesan dari rekruter di LinkedIn dan merasa tertarik dengan tawaran tersebut, langkah yang bisa kamu ambil adalah meminta informasi lebih lanjut tentang posisi yang ditawarkan. Ini penting jika detail pekerjaan yang diberikan masih terbatas.

Dengan meminta tambahan informasi, seperti deskripsi pekerjaan, tanggung jawab utama, atau lokasi kerja, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas sebelum menentukan langkah selanjutnya. Selain itu, menyisipkan sedikit informasi tentang pengalaman atau keterampilan relevanmu dapat membantu rekruter memahami mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.

“Setiap interaksi yang kamu lakukan adalah kesempatan untuk memperkuat keberadaan, meninggalkan kesan, dan memberi orang lain kesempatan untuk mempelajari kamu,” kata Lorraine K. Lee, pembicara utama dan mantan editor LinkedIn, dilansir The Muse.

2. Menjadwalkan panggilan

ilustrasi wanita mengecek tablet di kantor (pexels.com/mikhailnilov)

Ketika recruiter menunjukkan minat pada profilmu, memberikan respons yang sopan dan terstruktur sangatlah penting untuk menciptakan kesan positif. Sampaikan apresiasi atas perhatian mereka, ungkapkan ketertarikanmu pada posisi yang ditawarkan, dan tawarkan jadwal diskusi dengan mencantumkan waktu fleksibel sambil tetap membuka opsi untuk penyesuaian.

Misalnya, kamu bisa menulis, "Saya tersedia untuk panggilan pada hari Selasa atau Kamis pukul 10 pagi, namun saya terbuka untuk menyesuaikan jadwal jika diperlukan". Menyertakan kesediaan untuk mempersiapkan informasi tambahan sebelum panggilan juga dapat menunjukkan antusiasme dan profesionalismemu dalam proses rekrutmen.

3. Melanjutkan percakapan melalui email

ilustrasi bekerja depan laptop (pexels.com/oliadanilevich)

Jika kamu merasa lebih nyaman menggunakan email, balaslah pesan recruiter di LinkedIn dengan sopan dan ucapkan terima kasih atas minat mereka. Nyatakan keinginanmu untuk melanjutkan diskusi melalui email dengan alasan yang jelas, seperti kemudahan pelacakan atau format yang lebih formal. Jangan lupa sertakan alamat email dan ajak recruiter untuk menghubungi kamu di platform tersebut.

Misalnya, kamu bisa menulis, "Apakah kita bisa melanjutkan percakapan ini melalui email? Alamat email saya adalah [email kamu ]. Saya menantikan kabar dari bapak/ibu.". Pendekatan ini tidak hanya membantu menjaga komunikasi tetap terorganisir, tetapi juga menunjukkan inisiatif dan keseriusan kamu terhadap peluang yang ditawarkan.

4. Mencari peluang lain di perusahaan

ilustrasi bekerja depan laptop (pexels.com/bintimalu)

Apabila posisi yang ditawarkan oleh recruiter di LinkedIn kurang sesuai, kamu tetap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari peluang lain di perusahaan yang sama. Caranya, mulailah dengan mengucapkan terima kasih atas pesan mereka dan tunjukkan apresiasi terhadap perusahaan tersebut.

Jelaskan bahwa setelah mempertimbangkan lebih lanjut, posisi yang ditawarkan mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan keahlian atau tujuan karier kamu saat ini. Namun, sampaikan ketertarikan kamu untuk mengeksplorasi peluang lain di perusahaan tersebut yang lebih relevan dengan latar belakangmu. 

Selain itu, kamu bisa bertanya apakah ada posisi lain yang sedang dibuka atau meminta saran mengenai peluang yang mungkin sesuai. Pendekatan ini menunjukkan sikap profesional dan antusiasme kamu terhadap perusahaan, sehingga menjaga peluang untuk kolaborasi di masa depan.

5. Menjaga pilihan tetap terbuka

ilustrasi perempuan mendengarkan musik sambil bekerja (pexels.com/olly)

Menjaga pilihan tetap terbuka saat merespons recruiter di LinkedIn menunjukkan sikap profesional yang bijak, terutama jika kamu sedang mempertimbangkan beberapa peluang atau sudah memiliki wawancara lain. Bila kamu tertarik dengan posisi yang ditawarkan namun masih dalam proses mengevaluasi pilihan lain, sampaikan hal ini dengan sopan.

Sebutkan bahwa kamu tertarik pada peluang tersebut, namun juga ingin memberi tahu bahwa kamu sedang mempertimbangkan beberapa tawaran atau wawancara lainnya. Cobalah bertanya tentang timeline keputusan dari pihak recruiter untuk memberi kamu gambaran mengenai langkah selanjutnya.

Misalnya, kamu bisa menulis, "Saya tertarik dengan kesempatan ini dan ingin melanjutkan pembicaraan lebih lanjut. Namun, saat ini saya juga sedang mempertimbangkan beberapa peluang lain. Apakah ada timeline yang jelas terkait pengambilan keputusan untuk posisi ini?". Melalui cara ini, kamu bisa tetap terbuka terhadap kesempatan tersebut sembari memberikan transparansi mengenai situasimu sekarang.

"Penting untuk tetap terbuka dalam mencari peluang baru," kata Lee.

"Meskipun kamu merasa puas dengan pekerjaan sekarang, keadaan bisa berubah di masa depan. Misalnya, kamu mungkin perlu pindah ke kota lain atau merasa tidak berkembang cukup dalam posisimu saat ini," tambahnya.

Merespons recruiter di LinkedIn dengan profesionalisme sangat penting untuk membangun kesan positif dan menjaga hubungan yang baik, meskipun kamu tidak tertarik pada tawaran tersebut. Dengan memberikan jawaban yang sopan, jelas, dan terstruktur, sikap ini akan menunjukkan rasa hormat terhadap waktu recruiter dan mengelola percakapan secara efektif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us