7 Alasan Rasa Cemas Bisa Menjadi Teman Baikmu

Ini didukung oleh pernyataan Sigmund Freud (1936) yang berpendapat jika kecemasan adalah kondisi yang tidak menyenangkan, didukung dengan gejala fisik yang memberikan peringatan terhadap seseorang bahwa ada suatu ancaman yang datang.

Ya, perasaan itu wajar kamu alami, bahkan bisa mendorongmu menjadi lebih baik dari hari ke hari. Itulah mengapa, rasa cemas bisa menjadi teman baikmu sepanjang hidup.

Rasa cemas akan mendorong kamu menjadi pengamat yang baik maupun pemikir yang kritis. Dengan kemampuan itu akan membantumu mampu menentukan pilihan secara sadar dan tenang dalam menyelesaikan masalah. Sehingga kecerdasan mental dan emosionalmu akan semakin meningkat.

Tanpa disadari, rasa takut dapat menggambarkan hal buruk bisa saja terjadi di masa depan, bahkan bisa saja melukaimu secara fisik maupun mental.

Artinya, adanya sebuah respons diri yang memperingatkanmu untuk menghadapi sebuah ancaman yang mungkin terjadi. Dengan mempersiapkan diri lebih awal, kamu akan merasa lebih siap dan kalaupun itu tidak terjadi, perasaan lega akan menyelimutimu sepenuhnya. 

Hidup layaknya kita menggelar suatu acara. Ya, perlu dipersiapkan dengan baik. Itulah mengapa, penting sekali untuk membuat rencana yang matang.

Rasa cemas akan mendorong kamu merancang kemungkinan-kemungkinan, sehingga kamu memiliki rencana A, B, C, hingga D untuk menghadapi kondisi yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Dengan begitu, kamu dapat menghemat uang, waktu, tenaga, dan sakit hati sekali pun.

Pernahkah kamu merasa bingung memilih kegiatan mana yang harus didahulukan? Dan ujung-ujungnya kamu tidak melakukan apa pun, betul? Maka biarkan rasa cemasmu yang menjawabnya. Karena ia akan memberi respons seberapa besar risiko pada setiap kegiatan yang akan kamu lakukan.

Sehingga dapat memandumu mencapai keseimbangan dalam hidup, seperti kapan harus bekerja, kapan waktu beristirahat, waktu bersama teman maupun menyendiri.

Rasa tidak pernah puas hampir dimiliki oleh setiap orang, kamu juga demikian?. Jika iya, kamu rentan untuk dimanfaatkan oleh orang lain dengan mudah, apabila kamu tidak menaruh rasa curiga pada awalnya.

Kecurigaan akan menimbulkan keraguan dalam diri, yang akan membuatmu berpikir kembali sebelum menentukan keputusan. Ketika kamu menerapkannya dan realitasnya terjadi sesuai dengan keputusan tersebut, maka kamu akan jauh merasa senang pada akhirnya.

Apakah kamu merasa bahwa dirimu belum memiliki peran dalam hidup? Itu tandanya, kamu belum berdamai dengan dirimu sendiri, tentang apa yang sesungguhnya bisa kamu lakukan.

Untuk itu, terimalah dengan lapang rasa cemas yang hadir sepanjang waktu, karena ia akan mendorongmu untuk menemukan nilai yang terpendam dalam dirimu selama ini. Dengan begitu, kamu akan mampu meraih berbagai pencapaian, yang juga memotivasi kamu dalam menjalani hari yang melegakan.

Banyak orang lebih memilih menghindari tekanan dibandingkan menghadapinya. Kamu pun begitu? Itu wajar.

Akan tetapi, rasa cemas selalu memberi respons kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi, ketika kamu mengabaikannya. Oleh karena itu, bergeraklah untuk menyelesaikan satu per satu, sekali pun itu merupakan kegiatan yang sangat mudah. Karena perasaan lega yang kamu alami, akan mendatangkan perasaan-perasaan lega selanjutnya.

Jadi, segera lakukan tindakan dan buat hidupmu jadi lebih bermakna.  

“Anything is possible when you have inner peace” – Master Shifu

Kamu tidak perlu memukul keras tembok, cukup menyentuhnya dengan damai, maka kamu tidak akan merasa tersakiti. Begitu pula kamu menghadapi rasa cemas yang hadir, terimalah ia sebagai teman baikmu, maka ia juga yang akan memandu hidupmu menjadi lebih maju. 

Jadi, rasa cemas itu tidak sekadar memberi pengaruh negatif, tetapi ia juga dapat membuatmu lebih baik dari sebelumnya. Lalu, bagaimana denganmu? Sudahkah kamu dapat berdamai dengan rasa itu?