Hindari 5 Ucapan Ini ketika Teman Curhat, Jadilah Bijak!

Yang pertama dan mungkin tanpa sadar sering diucapkan ketika sedang bercerita dalam masalah seseorang adalah "kalau aku, sih...". Ucapan ini mungkin diartikan dirimu ingin memberi kisah hidupmu juga. Tapi ini bukan tentang dirimu. Jangan pernah membuat seseorang merasa dirimu jadi mencuri momen untuk memamerkan hidup sendiri. 

Menceritakan cerita pribadimu dengan mengawali "kalau aku, sih..." akan membuat seseorang yang curhat kepadamu akan terasa terintimidasi. Pasalnya, dia merasa kamu mengecilkan masalah yang sedang dihadapinya. Padahal, besar kecilnya masalah setiap orang itu pasti berbeda. 

Percayalah kalimat ini malah akan membuat seseorang merasa lebih dalam tercebur ke masalah yang sedang dialami. Sebagai pendengar yang baik, kamu tidak perlu ikut menghakimi. Karena semua hal yang terjadi benar atau salahnya, sebenarnya dia pun sudah mengetahuinya.

Katakanlah memang secara sudut pandang, dia di posisi yang salah. Maka dari itu, kadang curhatannya lebih ke arah menyesali. Dengan kamu berkata "seharusnya kamu tidak begitu..." malah akan membuat dia semakin terpuruk.

Sekali lagi, besar kecilnya suatu masalah seseorang itu sangat bersifat subjektif. Sehingga kamu tidak bisa membuat masalah dirimu lebih besar daripada masalah orang lain. Apalagi saat ini, temanmu itu sedang baru-barunya mengalami sebuah masalah yang membuat dia stres.

Itu pun akhirnya yang membuat dia datang kepadamu untuk bercerita. Kurangilah dengan membandingkan masalahmu dengan masalah dirinya. Boleh kasih masukan, tetapi bukan dengan cara membandingkan masalahnya dengan masalahmu. 

Kata-kata ini memang dulu sering dijadikan quote oleh masyarakat. Tetapi, ternyata menyelipkan kalimat "kamu harus kuat menjalani semua ini..." malah akan membuat orang tersebut jadi makin terintimidasi. Karena mungkin saja dia belum berhasil untuk berdamai dan menerima kenyataan yang sedang terjadi.

Sedangkan dia dituntut untuk harus kuat olehmu yang sedang dia percaya untuk mendengarkan ceritanya. Kalau ternyata dia tak mampu untuk menjadi kuat, ini justru akan semakin mengintimidasi dirinya dan membuat dia tak berpikir jernih. Jadi, lihat-lihat dulu situasinya jika mau mengatakan kalimat ini. 

Yang terakhir adalah dengan mengandalkan dirimu yang tidak akan melakukan kesalahan jika ada di posisi dirinya. Dirinya pun kalau bisa memilih tidak akan melakukan hal yang salah. Masalahnya adalah semua orang tidak akan melakukan kesalahan jika sedari awal tahu itu adalah kesalahan. 

Maka dari itu, jangan lagi menyalahkan dirinya. Toh semua sudah terjadi juga. Tidak ada gunanya mengandaikan kalau dirinya harus berhati-hati dan sebagainya. Karena ini bukannya akan membuat dirinya semakin membaik, malah akan membuatnya semakin merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri.

Jika kamu memiliki kesempatan untuk mendengarkan masalah orang lain atau dipercaya menjadi teman curhat, jangan sekali-kali mengucapkan lima hal di atas, ya. Jadilah bijak untuk mendengarkan masalah orang lain. Akan lebih baik jika kamu hanya menjadi pendengar, bukan malah sibuk menasihati yang akan membuat dirinya malah semakin memburuk.