Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Ide Side Hustle untuk Guru yang Bisa Dikerjakan Setelah Sekolah

ilustrasi ide side hustle untuk guru
ilustrasi ide side hustle untuk guru (pexels.com/Max Fischer)
Intinya sih...
  • Buka les privat atau kelas online dari rumah
  • Jadi penulis konten atau pembuat modul edukatif
  • Membuat konten edukasi di media sosial
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gak jarang, para guru merasa masih memiliki semangat setelah pulang mengajar, tetapi mereka gak tahu harus digunakan untuk apa. Meskipun tugas telah diselesaikan dan manajemen telah dikumpulkan, pikiran dan tangan masih ingin menjadi produktif. Kabar baiknya, sekarang banyak ide side hustle untuk guru setelah sekolah usai.

Ya, side hustle memang jadi cara cerdas untuk memanfaatkan kemampuan kita untuk meningkatkan penghasilan, berkembang, dan bahkan membantu orang lain, nih. Serunya, ada banyak hal yang dapat kita lakukan di rumah dengan laptop atau bahkan ponsel. Yuk, kita akan membahas setiap ide side hustle satu per satu.


1. Buka les privat atau kelas online dari rumah

ilustrasi kelas online dari rumah
ilustrasi kelas online dari rumah (pexels.com/Julia M Cameron)

Sebagai guru, kita punya keunggulan besar, yaitu kemampuan mengajar! Les privat selalu jadi pilihan klasik tapi efektif, kok. Kita bisa mulai kecil dulu, dengan mengajar murid dari sekolah sendiri atau tetangga sekitar. Platform seperti Superprof, Ruangguru Privat, atau GuruLes.com bisa bantu kita memiliki murid baru tanpa repot promosi besar-besaran.

Kalau ingin menjangkau lebih luas, kita bisa bikin kelas online lewat Zoom, Google Meet, atau bahkan kursus digital di Udemy dan Skillshare. Coba kemas dengan gaya yang fun, sebagai contohnya “Kelas Matematika Tanpa Pusing” atau “Bahasa Inggris Praktis untuk Anak SD.” Selain tambahan penghasilan, ini juga membangun personal branding kita sebagai pendidik profesional, lho.

2. Jadi penulis konten atau pembuat modul edukatif

ilustrasi membaca e-book pelajaran
ilustrasi membaca e-book pelajaran (pexels.com/Julia M Cameron)

Kita semua tahu, kemampuan guru menjelaskan sesuatu dengan sederhana itu langka banget. Nah, kemampuan itu bisa dijadikan peluang. Banyak situs pendidikan, penerbit, dan lembaga pelatihan yang butuh penulis konten edukatif, lho. Kita bisa menulis artikel belajar, soal latihan, hingga e-book ringan.

Kalau punya koleksi materi ajar sendiri, manfaatkan! Coba unggah di platform seperti Teachers Pay Teachers atau Etsy. Setiap file yang terjual bisa jadi penghasilan pasif. Jadi, sambil rebahan di rumah, file buatan kita bisa tetap menghasilkan, kok.

3. Membuat konten edukasi di media sosial

ilustrasi membuat konten pendidikan di media sosial
ilustrasi membuat konten pendidikan di media sosial (pexels.com/Katerina Holmes)

Guru zaman sekarang gak kalah keren dari kreator konten, lho Banyak guru yang berhasil membangun audiens di TikTok, Instagram, atau YouTube dengan berbagi tips belajar, motivasi siswa, atau pengalaman mengajar yang lucu dan inspiratif.

Contohnya, guru Bahasa Inggris bisa bikin video fun learning setiap malam, atau guru seni membagikan proses menggambar sederhana untuk anak-anak. Dengan konsistensi dan gaya personal yang ringan, kita bisa dapat penghasilan dari iklan, sponsor, atau kolaborasi. Bayangkan, kelasmu bisa punya “murid digital” dari seluruh Indonesia. Keren, kan!

4. Menjual produk kreatif buatan sendiri

ilustrasi jualan tote bag
ilustrasi jualan tote bag (pexels.com/Anastasia)

Kreativitas guru itu gak ada habisnya. Dari membuat dekorasi kelas, papan motivasi, atau alat bantu belajar, semuanya bisa diubah jadi ide bisnis kecil. Coba buatlah versi digitalnya, seperti template poster edukasi, kalender belajar, atau worksheet lucu untuk anak-anak, lalu jual di Etsy, Canva Marketplace, atau media sosial.

Bagi guru yang suka kerajinan tangan, bisa juga membuat produk fisik seperti gift set untuk murid, tote bag dengan kata-kata inspiratif, atau kartu ucapan custom. Banyak yang berawal dari hobi, tapi akhirnya jadi usaha sampingan yang stabil.

5. Menjadi mentor atau coach untuk sesama guru

ilustrasi mentoring rekan guru
ilustrasi mentoring rekan guru (pexels.com/Vanessa Garcia)

Guru senior punya segudang pengalaman yang bisa jadi inspirasi bagi rekan-rekan muda. Kita bisa membuka layanan coaching atau mentoring untuk guru baru. Misalnya untuk manajemen kelas, teknik mengajar efektif, atau membuat media ajar kreatif.

Platform seperti Zoom atau Google Meet bisa dipakai untuk sesi pribadi. Bayangkan, setelah jam mengajar selesai, kita tetap “mengajar”, tapi audiensnya guru-guru lain yang ingin berkembang. Ini bukan hanya side hustle, tapi juga bentuk kontribusi besar untuk dunia pendidikan.

6. Menulis dan menerbitkan buku pendidikan atau inspiratif

ilustrasi menulis buku
ilustrasi menulis buku (pexels.com/Karola G)

Kalau kamu punya banyak pengalaman menarik di dunia pendidikan, kenapa gak ditulis jadi buku? Bisa buku panduan mengajar, kumpulan kisah inspiratif murid, atau bahkan novel bertema sekolah. Sekarang, menerbitkan buku itu gampang banget dengan platform self-publishing seperti Google Play Books atau Amazon Kindle Direct Publishing.

Selain sebagai sumber penghasilan tambahan, buku juga bisa meningkatkan reputasi profesional kita sebagai guru, lho. Siapa tahu, dari situ kita malah diundang jadi pembicara seminar atau pelatih guru lain, kan?


7. Jadi freelancer di bidang yang kita kuasai

ilustrasi memiliki skill fotografi makanan (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi memiliki skill fotografi makanan (pexels.com/Helena Lopes)

Banyak guru punya keahlian tambahan di luar mengajar. Ada yang jago desain, menulis, fotografi, atau data entry. Semua itu bisa jadi side hustle juga, kok. Situs seperti Upwork, Fiverr, atau Projects.co.id menyediakan banyak peluang freelance yang fleksibel dan bisa dilakukan malam hari.

Kita bisa pilih proyek ringan, misalnya membuat desain infografis, menulis artikel singkat, atau melakukan proofreading. Dengan laptop dan koneksi internet, semua bisa dilakukan tanpa meninggalkan rumah, deh.

8. Membuka usaha kecil di rumah

ilustrasi perlengkapan alat tulis yang unik
ilustrasi perlengkapan alat tulis yang unik (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu tipe guru yang suka kegiatan offline, coba mulai usaha kecil di rumah. Sebagai contohnya jualan camilan sehat, minuman kekinian, atau perlengkapan alat tulis unik untuk siswa. Kita bisa promosi lewat WhatsApp, Instagram, atau bahkan lewat murid dan orang tua.

Kelebihannya, usaha ini bisa dikelola setelah jam sekolah, tanpa perlu meninggalkan profesi guru. Kelebihannya adalah kita belajar banyak hal baru tentang manajemen, pemasaran, dan pelayanan pelanggan.

Ingatlah bahwa side hustle dapat menguras energi. Buatlah batas waktu yang jelas antara pekerjaan utama dan sampingan. Fokuslah pada ide yang paling sesuai dengan minat, bukan sekadar karena tren. Gunakan akhir pekan atau 1–2 jam di malam hari untuk mengembangkan proyek sampingan. 

Yuk, mulai dari sekarang, pilih satu satu ide side hustle untuk guru dari daftar di atas dan coba langkah kecil terlebih dulu. Siapa tahu, side hustle jadi pintu menuju masa depan guru yang lebih mandiri, kreatif, dan berdaya. Tetap semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Arti Kata Wallahu A’lam Bishawab, Kapan Sebaiknya Digunakan?

22 Okt 2025, 06:15 WIBLife