Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indikator: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya!

Ilustrasi belajar (pexels.com/Vlada Karpovich)
Ilustrasi belajar (pexels.com/Vlada Karpovich)

Secara umum, indicator adalah alat ukur dalam proses untuk mencapai sebuah tujuan. Hal ini sangat penting ketika kamu sedang melakukan sesuatu agar target bisa terpenuhi. Dengan adanya indikator, apa yang kamu kerjakan menjadi lebih mudah dan tahu ke mana harus melangkah.

Istilah indikator memang sudah sangat familier dan memiliki artian yang luas. Untuk itu, yuk simak penjelasannya sampai selesai!

1. Apa itu indikator?

ilustrasi membuat strategi untuk mencapai tujuan (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi membuat strategi untuk mencapai tujuan (pexels.com/olia danilevich)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan. Jadi dalam hal ini, indikator akan membantu seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan demi mencapai tujuannya.

Selain itu, perlu kamu ketahui juga bahwa istilah indikator ini sangat luas. Bisa digunakan dalam bidang pendidikan, pekerjaan, penelitian, dan sejenisnya. Namun secara garis besar, indikator bisa menjadi acuan atau pegangan seseorang dalam berproses mencapai tujuan.

2. Fungsi dari indikator

Ilustrasi bekerja (pixabay.com/Free-Photos)
Ilustrasi bekerja (pixabay.com/Free-Photos)

Tentunya penggunaan indikator bisa disesuaikan dengan bidangnya. Jadi kebutuhannya akan berbeda-beda. Tapi jika coba dijelaskan secara umum, berikut ini beberapa fungsi dari indikator. Simak di bawah ini!

  • Sebagai alat ukur terhadap suatu hal yang akan dicapai.
  • Menjadi ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sesuai yang sudah dirancang.
  • Untuk mengindikasikan tercapainya hal yang diinginkan.
  • Menjadi acuan dalam mencapai target sasaran.
  • Untuk mengetahui perkembangan dalam mencapai suatu hal.
  • Menjadi tanda bahwa kamu telah berhasil mencapai tujuan.

3. Contoh indikator dalam hal pembelajaran

Ilustrasi belajar (pexels.com/Vlada Karpovich)
Ilustrasi belajar (pexels.com/Vlada Karpovich)

Mengutip buku Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu oleh Andi Prastowo, indikator merupakan acuan operasional kompetensi dasar dan penilaian pembelajaran. Dengan adanya indikator hasil belajar, kemampuan siswa pun bisa diobservasi. Berikut ini contoh indikator dalam konteks pembelajaran.

  • Indikator kognitif (dimensi pengetahuan): Mencakup pemahaman dan pengembangan keterampilan intelektual. Tingkatannya adalah ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi.
  • Indikator psikomotorik (dimensi keterampilan): Mencakup gerakan-gerakan yang diperintahkan otak secara sengaja. Biasanya, keterampilan memerlukan kerja sama antara otak dengan otot.
  • Indikator afektif (dimensi sikap): Berkaitan dengan hal emosional, seperti perasaan, apresiasi, hasil nilai, motivasi, dan antusiasme siswa.

Itulah tadi pembahasan mengenai indikator. Tentunya setiap bidang memiliki indikator yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhannya. Semoga informasi ini menambah wawasan baru ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Stella Azasya
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us