10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinya

Jangan terlalu dipusingkan dan jangan mau dirugikan

Bekerja di perusahaan mengharuskan kita bertemu dan bekerja sama dengan bermacam-macam tipe rekan kerja. Kita tak bisa memilih untuk bisa bekerja dengan rekan kerja yang bersifat baik semua. Jika beruntung berada di lingkungan seperti itu, kamu akan merasa nyaman dan dapat bekerja dengan baik.

Namun, ada kalanya kita harus  berurusan  dengan tipe rekan kerja yang bersifat buruk. Berikut beberapa tipe rekan kerja yang buruk dan cara menghadapinya.

1. Sok tahu

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Kampus Production)

Ia ingin diakui sebagai orang yang tahu segalanya. Ia akan selalu berusaha menunjukkan bahwa ia menguasai semua topik.

Jika kamu mempunyai rekan kerja seperti ini, abaikan saja.  Namun, jika sikap sok tahunya sampai pada taraf mengganggu pekerjaanmu, kamu harus mengatakannya terus terang. Tak jarang orang seperti ini merecoki caramu bekerja hanya karena ia merasa lebih tahu daripada orang lain.

Ucapkan saja terima kasih kepadanya  karena peduli kepadamu, namun katakan bahwa kamu mempunyai metode sendiri untuk menyelesaikan pekerjaanmu.

2. Bossy

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Ia suka main perintah seenaknya. Tentu saja ini sangat menjengkelkan. Namun, kadang-kadang ada tipe bossy yang tak menyadari kelakuan buruknya ini. Ia hanya terbiasa untuk menyuruh-nyuruh orang lain.

Jika kamu menjadi sasaran si bossy ini, coba introspeksi diri. Mungkin selama ini kamu selalu diam dan menuruti  perintah-perintahnya. Seharusnya kamu membuatnya  sadar bahwa ia bukan atasan kamu dan bahwa kamu dan dia berada pada posisi yang setara. Sesekali saat ia menyuruhmu melakukan sesuatu, katakan kepadanya bahwa kamu sedang mengerjakan tugas dari atasan kamu. Dengan begitu, semoga ia tahu siapa atasan kamu sebenarnya.

Baca Juga: 7 Tipe Rekan Kerja yang Bikin Kamu Berkembang, Beri Pengaruh Positif!

3. Tukang curhat

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi suasana kantor (Pexels.com/ Edmond Dantès)

Tipe rekan kerja yang satu ini sering tak bisa membatasi antara urusan pekerjaan dan urusan pribadi. Ia bisa mengeluhkan banyak hal kepada rekan kerjanya tanpa menyadari bahwa waktu terus berjalan dan orang lain punya pekerjaan untuk diselesaikan. Jika sesekali, mungkin masih wajar jika  saling mendukung dan membantu sesama rekan kerja. Namun, si tukang curhat ini tak bisa menahan diri untuk selalu mengeluhkan semua masalahnya.

Saat si tukang curhat mulai mendatangimu, segeralah lakukan pekerjaan. Kamu bisa membuka-buka file, mengetik surat, atau apa sajalah agar ia menyadari bahwa kamu sibuk dan tak punya banyak waktu mendengarkan keluh kesahnya.

4. Pembual

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi orang bercerita (Pexels.com/ August de Richelieu)

Ia sering menceritakan betapa hebatnya dirinya. Seringkali ia melakukan itu dengan tanpa kentara. Kadang-kadang ia bertanya tentang sesuatu kepada rekan kerja seolah ia tertarik dengan kegiatan rekan kerjanya itu. Saat dijawab, ia segera menimpali bahwa ia juga melakukan kegiatan yang sama namun tentu saja dengan ‘prestasi’ yang wah melebihi orang lain.

Misalnya saja bertanya tentang liburan, sesungguhnya ia tak tertarik mendengarkan cerita liburan orang lain. Ia hanya ingin mengatakan kepada semua orang kalau liburannya adalah yang paling seru. Tentu saja disertai bumbu-bumbu berlebihan yang sebenarnya tak nyata.

Kalau kamu tak ingin sebal dengan kelakukannya lebih baik tak usah menanggapi bualannya.  Biarkan saja ia bercerita panjang lebar. Kalau ia tahu kamu tak terkesan, ia akan berhenti sendiri membual.

5. Hobi hang out

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi kumpul-kumpul (Pexels.com/ Toa Heftiba Şinca)

Yang satu ini senang sekali mengajak orang lain berkumpul di luar urusan pekerjaan. Ia seperti selalu punya banyak waktu. Mulai dari  sering mengajak makan siang  ramai-ramai keluar sampai hang out pada saat weekend.

Walau kedengarannya menyenangkan, tetapi terlalu sering mengiyakan ajakannya akan membuat kamu kerepotan nantinya. Pekerjaanmu yang belum selesai bisa terbengkalai karena sering kelamaan berada di  luar kantor.  Dan jika saat weekend  kamu juga mengikuti acaranya, kamu  tak bisa beristirahat dan kelelahan yang bisa berakibat pada menurunnya produktivitas kamu saat masuk ke kantor.

Katakan saja bahwa kamu punya sudah punya acara dengan keluarga  pada saat weekend. Dan saat jam kantor ia mengajak makan siang ke luar katakan  bahwa kamu sedang banyak tugas dan tak bisa lama-lama meninggalkan kantor.

6. Merasa paling berat bebannya

dm-player
10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi suasana di kantor (Pexels.com/ Karolina Grabowska)

Ia  akan selaku menjadi  juara pertama dalam hitungan beban kerja. Setiap kali ada yang mengeluh tentang pekerjaan ia akan segera menyahut dan menjawab bahwa ia memiliki tugas yang belum selesai lima kali lebih banyak.

Cukup setujui saja kata-katanya dan katakan mungkin sebaiknyai segera kembali bekerja agar tugasnya lebih cepat selesai

7. Tukang cari muka

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi suasana di kantor (Pexels.com/ Kampus Production)

Wah, kamu pasti tak mau dekat-dekat dengan rekan kerja yang hobi menjilat atasan. Ia akan selalu  berusaha terlihat bagus di mata bos apa pun caranya. Termasuk cara-cara yang merugikan orang lain. Ia bisa saja mencuri ide dan mengakuinya sebagai ide otentik miliknya sendiri demi mendapatkan pujian dari atasan.

Kamu tak perlu memedulikan rekan kerja tipe ini.Tetapi kamu juga sebaiknya tetap berhati-hati. Jangan mengungkapkan idemu kepadanya kalau tak ingin sakit hati saat ia  dengan entengnya memaparkan ide kamu di rapat besar seolah-olah itu idenya sendiri.

8. Tukang gosip

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi suasana di kantor (Pexels.com/ Fauxels)

Ia selalu punya  bahan untuk diceritakan dan disebarkan. Ia seperti koran yang bisa berjalan dan berbicara. Hanya saja kebanyakan topik beritanya adalah rekan-rekan kerjanya sendiri, atasan atau bahkan karyawan unit lain. Baginya ada kesenangan tersendiri saat orang-orang menjadi tertarik dengan warta yang dikatakannya, tak peduli fakta kebenarannya.

Kamu lebih baik menjauh dari si tukang gosip ini. Jika kamu tak bisa pergi jauh karena lokasi duduk kamu, gunakan headset kamu untuk menutup telinga dari segala siaran yang lebih hanyak mengandung hoax itu.

9. Provokator

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi suasana di kantor (Pexels.com/ Fauxels)

Ini  jenis yang agak seram. Rekan kerja seperti ini kadang-kadang punya agenda sendiri. Jika tidak hati-hati kamu bisa terbawa-bawa dalam acara atau kegiatan yang seolah-olah untuk kebersamaan namun sebenarnya  hanya menggunakan rekan-rekan kerjanya untuk memperbanyak massa agar tujuan pribadi  atau kelompoknya tercapai.

Ia juga senang melihat keributan di antara sesama rekan kerja dan pura-pura tak tahu bahwa keributan itu diakibatkan oleh provokasinya.

Kamu perlu membuat batasan dengan rekan kerja jenis ini. Dan kamu juga perlu waspada saat menerima informasi darinya, terutama tentang hal-hal negatif. Cek dulu kebenarannya sebelum bereaksi.

10. Bersuara nyaring

10 Tipe Rekan Kerja Berkelakuan Buruk dan Cara Menghadapinyailustrasi berbicara dengan speaker (Pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Tipe seperti ini  sama sekali tak merasa perlu mengontrol  volume suaranya saat berbicara. Walaupun jaraknya dekat ia akan tetap berbicara dengan suara keras yang kadang-kadang  mengalahkan suara speaker.

Jika kamu memiliki rekan kerja seperti ini dan tingkat volume suaranya sudah sangat mengganggu konsentrasi kamu, kamu bisa mencoba untuk menggunakan headset agar tak perlu mendengar suaranya yang keras. Dan jika kamu sedang berdiskusi kelompok, cobalah untuk menggunakan ruangan lain. Namun, tak ada salahnya jika kamu meminta langsung kepada rekan kerja kamu itu untuk menurunkan volumenya saat berbicara. Katakan dengan bahasa sopan agar ia tak tersinggung.

Mungkin masih banyak lagi tipe rekan kerja  dengan kelakuan buruk. Namun, apa pun adanya itu, tetaplah fokus pada tugas-tugas kamu dan lakukan yang terbaik. Lagi pula, selain rekan kerja berperilaku buruk, tentu ada juga rekan kerja  yang baik. Bergaullah dengan tipe yang baik yang bisa saling memotivasi untuk kebaikan dan menjaga suasana kerja tetap kondusif.

Dan jangan lupa untuk introspeksi diri, jangan-jangan justru kamu adalah  salah satu tipe rekan kerja yang mempunyai perilaku buruk. Tak ada kata terlambat untuk berubah. Dengan niat sungguh-sungguh pasti bisa. Semangat!

 

Referensi :

https://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/articles/kinds-of-annoying-co-workers-and-how-to-deal-with-them

https://bizfluent.com/info-8431064-list-bad-employee-characteristics.html

 

Baca Juga: Enam Cara Hadapi Tipe-tipe Rekan Kerja Bermasalah, Jangan Terpengaruh!

Dream Praire Photo Verified Writer Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya