Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingin Jadi HRD Andal? Simak 5 Tips Penting Ini!

ilustrasi HRD (unsplash.com/Resume Genius)
ilustrasi HRD (unsplash.com/Resume Genius)
Intinya sih...
  • Mengetahui peran strategis HRD dalam perusahaan, termasuk visi, misi, dan budaya perusahaan
  • Menguasai keterampilan komunikasi yang efektif untuk interaksi dengan beragam lapisan karyawan
  • Meningkatkan pengetahuan tentang hukum ketenagakerjaan untuk memberikan saran legal yang tepat pada manajemen
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjadi bagian dari tim Human Resource Development (HRD) tak hanya tentang mengurus administrasi karyawan. Profesi tersebut juga menuntut keterampilan interpersonal, kemampuan analisis, sampai dengan pengetahuan mengenai strategis terhadap kebutuhan organisasi.

HRD mempunyai berbagai peran penting, seperti membentuk budaya kerja yang sehat, meningkatkan produktivitas, hingga menjaga kualitas sumber daya manusia di tempat kerja. Untuk itu, diperlukan lebih dari sekadar pengetahuan dasar untuk mampu mencapai keberhasilan di bidang ini. Apabila kamu berkeinginan untuk meniti karier sebagai HRD andal, simak lima tips berikut ini.

1. Mengetahui peran strategis HRD dalam perusahaan

ilustrasi pekerja (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)
ilustrasi pekerja (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Seorang HRD tak hanya bertugas untuk menyeleksi karyawan, tetapi juga menjadi jembatan antara manajemen dan staf. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui visi, misi, dan budaya perusahaan supaya strategi SDM berjalan sesuai dengan tujuan bisnis.

Dengan demikian, HRD dapat mengambil peran strategis, tak hanya administratif. Selain itu, kamu juga perlu mempelajari dinamika organisasi dan keperluan sumber daya manusianya. Semakin kamu menguasai hal tersebut, maka semakin besar pula kontribusimu untuk kemajuan perusahaan.

2. Menguasai keterampilan komunikasi yang efektif

ilustrasi pekerja (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)
ilustrasi pekerja (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Sebagai HRD, kamu akan sering melakukan interaksi dengan beragam lapisan karyawan. Komunikasi yang jelas dan empatik sangat diperlukan, terlebih ketika mengatasi konflik atau memberikan feedback.

Kemampuan dalam mendengarkan dengan aktif juga penting supaya karyawan merasa didengar. Kamu harus menghilangkan keraguan untuk mengembangkan keterampilan presentasi dan negosiasi. Komunikasi yang baik bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri dan hubungan kerja.

3. Meningkatkan pengetahuan tentang hukum ketenagakerjaan

ilustrasi legalitas (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)
ilustrasi legalitas (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Mengetahui peraturan ketenagakerjaan merupakan hal yang wajib untuk seorang HRD. Hal tersebut penting supaya kebijakan dan keputusan perusahaan tak melanggar hukum. Kamu bisa mempelajari undang-undang mengenai kontrak kerja, PHK, cuti, sampai dengan perlindungan karyawan.

Dengan memahami hal tersebut, maka kamu akan memberikan saran legal yang tepat pada manajemen. Ini juga bisa menjaga reputasi dan keamanan hukum perusahaan.

4. Terus belajar dan ikuti perkembangan dunia HR

ilustrasi perempuan yang bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)
ilustrasi perempuan yang bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)

Dunia HR terus mengalami perkembangan, mulai dari tren digitalisasi sampai dengan pendekatan manajemen karyawan yang baru. Maka dari itu, kamu bisa aktif dalam mengikuti pelatihan, seminar, atau sertifikasi HR yang bisa menambah nilai profesionalmu.

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan teknologi seperti HRIS (Human Resource Information System) untuk efisiensi kerja. Kamu tak perlu ragu untuk mencoba pendekatan baru dalam mengelola SDM. Dengan terus belajar, kamu bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

5. Bangun kemampuan analisis dan pengambilan keputusan

ilustrasi HRD (unsplash.com/Resume Genius)
ilustrasi HRD (unsplash.com/Resume Genius)

HRD yang andal perlu memiliki kemampuan dalam menganalisis data karyawan untuk menghasilkan keputusan yang tepat. Sebagai contoh, analisis turnover rate dapat berguna untuk membantu mengurangi tingkat resign di perusahaan.

Kamu juga dapat memakai data untuk mengetahui kebutuhan pelatihan, tingkat kepuasan kerja, sampai dengan produktivitas tim. Keputusan berbasis data lebih objektif dan mempunyai dampak yang nyata. Hal tersebut akan menjadikan peranmu sebagai HRD semakin dihargai.

Apabila kamu ingin menjadi HRD yang andal, maka kamu bisa mengikuti tips di atas. Kamu akan menjadi HRD yang profesional dan pastinya membawa dampak positif untuk perusahaan tempat kamu bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us