Bekerja adalah bagian hidup dari manusia. Setelah belajar dan mengenyam pendidikan, proses selanjutnya adalah bekerja. Bekerja ini bisa sesuai jurusan yang dipelajari atau pun tidak. Semua tergantung dimana kamu ingin melamar dan posisi apa yang ditawarkan. Intinya saat ini kamu masih belum mampu membangun usaha sendiri.
Nah, namun demikian ternyata ada lima sikap yang malahan akan jadi beban buat kamu saat bekerja. Apa saja? Simak pembahasannya, ya.
Biasanya ini terjadi jika kamu menganggap dirimu yang paling pintar. Nyatanya dalam dunia kerja, kepintaranmu bisa tak dilihat, jika kamu sombong dan merasa yang paling benar sendiri. Apalagi jika ini pertama kali kamu bekerja. Jadi, rendah hatilah sedikit. Tunjukkan kemampuan kamu pada hal yang memang menjadi tanggung jawabmu.
Selain itu hargai atasanmu. Jangan maunya selalu berdebat dengan atasan mengenai hal yang kamu anggap benar sendiri. Ingat, walau kamu bekerja secara individu, namun pada praktiknya kamu tak bisa bekerja sendiri.
Hal lain adalah terlalu menutup diri. Memang bukan salah dirimu jika memang memiliki rasa yang berat dalam berkomunikasi dengan orang lain. Namun, setidaknya menyapa duluan kepada orang lain, bisa membantu. Hal ini supaya memancing orang membuka topik pembicaraan, jika kamu susah menilai.
Jangan terlalu asik dengan kesendirian. Memang tak ada salahnya mandiri, namun pastinya tidak enak juga dong, di saat semua sedang berkumpul dan kamu hanya seorang diri saja.
Namanya saja kamu ikut orang, otomatis jam masuk dan pulang kerja ditentukan oleh perusahaan. Jangan minta orang lain untuk terus mengomeli kamu karena tidak bisa disiplin. Dunia kerja adalah dunia orang dewasa, dimana kamu harus mampu memimpin diri sendiri. Jangan mengharapkan orang lain akan terus membimbing pekerjaanmu.
Mau tidak mau, kamu harus belajar disiplin dengan waktu, cara berpakaian dan bertutur kata. Karena ingat, saat ini kamu sedang bekerja dalam sebuah institusi yang memiliki aturan mereka sendiri. Jika tidak, rasanya kamu akan sulit bertahan lama di perusahaan tersebut.
Pekerja kantor berbeda dengan wirausaha. Jika yang menjalankan usaha sendiri, semakin banyak bekerja maka semakin dapat uang banyak. Namun beda dengan pegawai kantoran, mau banting tulang seperti apa pun, gaji ya tetap akan segitu saja.
Biasanya masalah gaji sudah dilakukan negosiasi di awal, mengenai gaji pokok, tunjangan, asuransi, bahkan uang lembur. Semua ada di tanganmu, mau jadi wirausaha dengan segala risikonya, atau berhenti mengeluh terhadap gaji yang diterima karena seharusnya, kamu sudah mengetahui rincian gaji yang diterima saat awal bergabung.
Memang kamu kadang kala harus bergerak sesuai dengan perintah atasan. Karena dalam sebuah perusahaan pasti ada bagan jabatannya. Namun, jangan lantas tak memiliki inisiatif. Atasan terkadang tak memberikan tugas dan deadline secara langsung. Di sini kamu harus paham.
Kerjakan saja sebaik mungkin dan kalau bisa jangan lama-lama. Jika kamu punya etos kerja yang baik, bukan tak mungkin bos menjadikan kamu sebagai tangan kanannya dan malah baik untuk karier kamu ke depannya. Inisiatif harus jalan, ya.
Jadi, ketika kamu memutuskan untuk berkata sebagai pegawai kantor, maka lima hal di atas harus dijalani dengan baik. Belajarlah dulu jadi pegawai. Supaya saat kamu jadi pimpinan, kamu tahu pegawai mana yang berkualitas.