Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali Diri Sendiri dengan 5 Cara Ini

ilustrasi orang senang (pixabay.com/JacksonDavid)
ilustrasi orang senang (pixabay.com/JacksonDavid)

Penting sekali untuk kita dalam mengenali dan menemukan diri kita yang sejati. Jika tidak, kita akan bergantung pada pendapat orang lain atau bahkan menjadi orang yang selalu ikut-ikutan.

Mengenal diri sendiri yang dimaksud di sini bukan mengenal diri sendiri secara biodata. Namun, mengenal diri sendiri dengan memahami diri kita, mengetahui emosi-emosi yang ada dalam diri kita. Untuk lebih jelasnya, yuk, simak tips di bawah ini!

1. Kenali personality atau kepribadian

ilustrasi orang duduk (pixabay.com/thatsphotography)
ilustrasi orang duduk (pixabay.com/thatsphotography)

Mengenal kepribadian tujuannya adalah agar kita tahu apa yang sebenarnya kita mau dalam hidup. Tidak hanya itu, dengan mengenal kepribadian, kita juga akan lebih mudah untuk melewati masalah-masalah yang sedang kita hadapi lewat pendekatan yang tepat. Hal ini akan sangat berguna untuk mengatasi konflik yang sedang kita hadapi.

Mengenal kepribadian dapat dilakukan dengan tes kepribadian. Tes kepribadian yang paling populer saat ini adalah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers pada 1940. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang. 

Tes kepribadian semacam ini memang bisa memudahkan hidup kita. Namun, perlu kita ingat, tes kepribadian ini mempunyai batasan masing-masing. Oleh sebab itu, jangan terlalu bergantung kepada hasil tes. Orang yang dapat mengenal kepribadian kita sendiri adalah diri kita sendiri. Walaupun kita sudah mengikuti beberapa tes kepribadian, tetapi kita tidak mau berusaha untuk memahami lebih lanjut diri kita, maka hal ini akan sia-sia.

2. Refleksi diri

ilustrasi orang meditasi (pixabay.com/kalyanayahaluwo)
ilustrasi orang meditasi (pixabay.com/kalyanayahaluwo)

Refleksi diri adalah proses merenungkan beberapa hal yang terjadi dalam hidup. Refleksi diri adalah kesempatan untuk melihat, menanyakan sendiri jika sudah waktunya bagi kita untuk menyesuaikan arah, menghentikan kegiatan yang tidak membuahkan hasil, dan melakukan perbaikan kepada diri kita. 

Melakukan refleksi diri tidaklah mudah. Refleksi diri harus dilakukan ketika kita dalam keadaan tenang sehingga membutuhkan waktu khusus. Setiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk melakukan refleksi diri. Refleksi diri dapat dilakukan dengan meditasi, membaca buku, dan menulis jurnal harian. Dengan begitu, kita akan berpikir dan memilah kembali mana kebiasaan yang efektif untuk dilakukan dan mana kebiasaan yang buruk untuk ditinggalkan.

3. Cari tahu apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri

ilustrasi orang senang (pixabay.com/Pezibear)
ilustrasi orang senang (pixabay.com/Pezibear)

Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Kelebihan merupakan suatu kebanggaan yang dimiliki semua orang. Namun, di sisi lain, ada juga orang yang tidak bisa menerima kekurangannya.

Cari tahu kelebihan kita, dengan begitu kita akan lebih mudah untuk mengembangkan diri jauh lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang di sekitar kita. Penting juga untuk mengetahui kekurangan diri sendiri, maka kita bakal tahu apa yang yang harus diperbaiki, sesulit apa pun memperbaikinya, dan bagaimana cara untuk memperbaikinya.

4. Punya value (nilai diri) yang dianut

ilustrasi orang tolong menolong (pixabay.com/sasint)
ilustrasi orang tolong menolong (pixabay.com/sasint)

Nilai diri ini adalah hal yang penting bagi kita. Karakteristik dan perilaku yang memotivasi dan membimbing keputusan kita. Nilai-nilai kehidupan yang kita anut atau kita percayai dapat menimbulkan energi positif dari tubuh kita. Dengan memiliki nilai dan prinsip dalam hidup, akan berdampak pada proses mengambil keputusan, menyelesaikan konflik, dan dalam berkomunikasi dengan orang lain. 

Dengan memiliki nilai diri ini kita juga akan lebih mudah untuk dipercaya oleh orang lain, yang mana hal ini juga membantu kita untuk lebih mudah dalam mencapai tujuan.

5. Tentukan tujuan hidup

ilustrasi orang berjalan (pixabay.com/Hermann)
ilustrasi orang berjalan (pixabay.com/Hermann)

Menurut para ahli, tujuan hidup adalah proses menetapkan identitas diri yang dimiliki oleh seseorang. Dengan kata lain, kita bisa mengatakan bahwa seseorang yang memiliki tujuan hidup adalah mereka yang memiliki identitas diri yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Seseorang yang tidak memiliki tujuan akan cemas dan sulit untuk mencapai hal yang diinginkan dalam hidupnya. Tujuan hidup dapat dilakukan dengan menentukan cita-cita dan skala prioritas, serta hal-hal apa saja yang ingin kita capai. Untuk mencapai hal tersebut kita juga harus memiliki rencana dan konsistensi dalam menjalankannya.

Jadi, proses mengenal diri sendiri ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar kita memahami lebih dalam diri kita dan lebih mudah mencapai tujuan yang kita inginkan. Dapat mengenali sikap orang lain itu cerdas, tetapi dapat mengenal diri sendiri itu bijaksana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Karisma ags
EditorKarisma ags
Follow Us