Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Kesalahan Menghapus Makeup Ini Bikin Kulit Cepat Menua

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Menghapus makeup sering dianggap sebagai langkah simpel dalam rutinitas kecantikan. Padahal, kesalahan kecil dalam proses ini bisa berdampak besar pada kondisi kulit. Tanpa disadari, cara yang kurang tepat bisa mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan.

Sebelum menyalahkan produk skincare, coba cek kembali apakah cara kamu membersihkan makeup selama ini sudah benar atau belum. Untuk itu, kenali kesalahan umum yang tanpa disadari bisa bikin kulitmu menua lebih cepat melalui artikel berikut ini!

1. Menggunakan pembersih makeup mata untuk seluruh wajah

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/sorashimazaki)

Pembersih mata umumnya mengandung bahan yang lebih berat, seperti minyak dan emolien, untuk mengangkat makeup waterproof dan maskara tahan lama. Meskipun efektif untuk area mata, produk ini bisa terlalu kuat untuk kulit wajah secara keseluruhan.

Jika digunakan di seluruh wajah, kandungan berminyak pembersih makeup mata dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat, dan mengganggu keseimbangan kulit. Ini bisa memicu iritasi, kekeringan, dan mempercepat penuaan. Jadi, gunakanlah pembersih khusus wajah untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

2. Mengandalkan sabun wajah biasa untuk makeup tebal

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ronlach)

Sabun wajah umumnya dirancang untuk membersihkan kotoran ringan, bukan untuk mengangkat makeup yang berat atau tahan lama. Jika digunakan pada makeup tebal, sabun wajah mungkin tidak cukup efektif menghilangkan semua sisa produk, sehingga bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi.

Selain itu, penggunaan sabun biasa bisa membuat kulit terasa kering dan terkelupas, yang akhirnya mempercepat munculnya garis halus dan keriput. Sebaiknya, gunakan pembersih khusus yang mampu mengangkat makeup secara maksimal tanpa merusak kelembapan alami kulit.

3. Tidak melakukan double cleansing

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Perlu kamu ketahui bahwa, hanya melakukan satu kali pembersihan mungkin tidak cukup untuk mengangkat semua sisa makeup, minyak, dan kotoran yang menempel pada wajah. Tanpa double cleansing, sisa-sisa tersebut bisa menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat, dan merusak keseimbangan kulit.

Proses double cleansing yang pertama menggunakan pembersih berbasis minyak untuk melarutkan makeup, diikuti dengan pembersih berbasis air untuk membersihkan kotoran dan minyak yang tersisa. Langkah ini membantu kulit tetap bersih sempurna, mencegah iritasi, dan mengurangi risiko penuaan dini.

"Kamu akan merasa bahwa dua langkah pembersihan yang lembut lebih efektif daripada satu produk yang terlalu kuat untuk mengatasi kulit sensitif atau kekeringan berlebih," kata Annie Chiu, dokter kulit bersertifikat, dilansir Byrdie.

4. Hanya mengandalkan tisu pembersih

ilustrasi bercermin (pexels.com/olly)

Walaupun praktis, tisu pembersih seringkali kurang efektif dalam mengangkat semua makeup, kotoran, dan minyak di wajah. Selain itu, gesekan saat mengusapkan tisu bisa menyebabkan iritasi dan merusak lapisan pelindung kulit.

Penggunaan berlebihan juga dapat meninggalkan residu kimia yang mengganggu keseimbangan kulit, menyebabkan jerawat, dan mempercepat tanda penuaan. Untuk itu, gunakan tisu hanya dalam keadaan darurat, dan jangan lupa tetap membersihkan wajah dengan pembersih yang sesuai.

"Jika kamu memiliki kulit sangat berminyak atau mudah berjerawat, penggunaan tisu pembersih dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat," kata Hadley King, MD, dermatolog bersertifikat, dilansir Byrdie. "Selain itu, bagi pemilik kulit sensitif atau yang rentan rosacea, beberapa tisu pembersih bisa meninggalkan residu kimia yang dapat mengiritasi kulit," tambahnya.

5. Menggosok wajah terlalu kuat

ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/ronlach)

Kulit wajah sangat sensitif dan lebih tipis dibandingkan dengan kulit tubuh, sehingga tekanan berlebih saat menggosok bisa merusak lapisan pelindungnya. Gesekan yang keras dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan mempercepat munculnya garis halus serta keriput.

Selain itu, tindakan ini juga dapat membuat kulit menjadi kering dan kehilangan kelembapannya. Untuk mencegah kerusakan, sebaiknya hapus makeup dengan gerakan lembut dan hati-hati, menggunakan cotton pad atau tangan dengan gerakan memutar yang ringan.

6. Melewatkan area rahang, leher, dan garis rambut

ilustrasi wanita bercermin (pexels.com/olly)

Jika kamu sering mengalami jerawat di area rahang atau garis rambut, kesalahan dalam menghapus makeup bisa jadi penyebabnya. Banyak orang hanya fokus pada wajah, padahal makeup sering menempel di rahang dan garis rambut. Jika area ini terlewat, sisa makeup dan kotoran bisa menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat, dan mempercepat penuaan.

Apalagi, leher adalah area yang sangat rentan terhadap penuaan karena kulitnya yang lebih tipis dan sensitif. Untuk itu, pastikan membersihkan seluruh wajah, termasuk rahang, leher, dan garis rambut, dengan hati-hati dan menyeluruh.

7. Menggunakan produk dengan bahan keras

ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/koolshooters)

Menggunakan produk dengan bahan keras saat menghapus makeup bisa berdampak buruk pada kulit, terutama jika digunakan terlalu sering. Bahan-bahan seperti alkohol, pewangi, atau pembersih berbahan kimia keras bisa mengganggu keseimbangan alami kulit, menyebabkan iritasi, dan memperburuk kondisi kulit sensitif.

Selain itu, bahan keras ini dapat merusak lapisan pelindung kulit, yang membuatnya lebih rentan terhadap penuaan dini, seperti garis halus dan keriput. Pilihlah produk pembersih yang lembut dan diformulasikan untuk jenis kulitmu, agar dapat menghapus makeup dengan efektif tanpa menimbulkan efek samping yang merusak.

"Bahan-bahan yang keras dapat merusak pH alami kulit, menghilangkan lapisan minyak pelindung, dan mengubah keseimbangan bakteri baik yang menjaga kesehatan kulit," kata Rachel Nazarian, MD, seorang dermatolog, dilansir Byrdie.

8. Membasahi wajah sebelum menggunakan penghapus makeup

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ronlach)

Ketika wajah basah, air justru bertindak sebagai penghalang, membuat produk penghapus makeup kurang efektif. Makeup remover bekerja dengan cara mengikat kotoran dan makeup yang ada di kulit, dan proses ini lebih efektif jika diterapkan pada kulit yang kering.

Jika wajah sudah basah, produk penghapus makeup kesulitan untuk bekerja secara maksimal, dan sisa makeup yang tertinggal bisa menyebabkan pori-pori tersumbat atau iritasi. Untuk hasil yang lebih optimal, pastikan wajah dalam keadaan kering sebelum mengaplikasikan produk penghapus makeup.

9. Menggunakan air yang terlalu panas

ilustrasi melakukan rutinitas kecantikan (pexels.com/miriamalonso)

Menggunakan air yang terlalu panas saat menghapus makeup dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menghilangkan kelembapan alami. Air panas bisa membuat kulit menjadi kering, iritasi, dan lebih rentan terhadap penuaan dini, seperti munculnya garis halus dan keriput.

Selain itu, suhu tinggi dapat memperlemah pembuluh darah di wajah, yang dapat menyebabkan kemerahan atau kulit tampak kusam. Sebaiknya, gunakan air dengan suhu hangat untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit dan menghindari kerusakan yang bisa mempercepat tanda-tanda penuaan.

Dengan memperbaiki kebiasaan kecil yang sering diabaikan ini, kamu bisa menjaga kulit tetap bersih, sehat, dan awet muda. Proses menghapus makeup bukan sekadar formalitas, tapi langkah penting dalam menjaga kulit dari penuaan dini. Yuk, rawat kulitmu dengan cara yang lebih tepat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us