5 Kiat Menjadikan Layoff sebagai Peluang Perubahan Karier

Kata layoff mungkin menjadi momok bagi banyak pekerja. Membayangkan mengalami layoff berarti kehilangan mata pencaharian secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, penting bagi pekerja untuk bersiap menghadapi kemungkinan layoff.
Salah satu pilihan yang bisa kamu ambil adalah melakukan persiapan, termasuk dengan mengubah jalur karier. Berikut ini beberapa kiat untuk menjadikan layoff sebagai peluang perubahan karier, simak ulasannya, ya.
1. Memetakan kondisi finansial

Perusahaanmu mungkin sedang bersiap menjalankan layoff. Atau mungkin kondisi lingkungan kerjamu sudah gak kondusif karena tekanan permasalahan finansial yang memungkinkan untuk berakhir dengan pemutusan hubungan kerja. Jika memang demikian, berpikir untuk mengubah jalur karier atau peluang kerja baru patut kamu pikirkan.
Usaha pertama untuk melakukan perubahan karier adalah dengan memetakan kondisi finansial. Kamu tidak mau tiba-tiba berhenti bekerja ataupun diberhentikan kemudian kesulitan finansial, bukan?
Caroline Castrillon, mantan wakil presiden pemasaran serta founder Corporate Escape Artist mengungkapkan dalam Forbes, "Buat anggaran terperinci sehingga kamu dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif. Dokumentasikan pengeluaran, tabungan, investasi, dan sumber pendapatan lainnya jika kamu memilikinya."
Caroline juga menyarankan untuk memiliki dan darurat minimal 3 bulan penghasilan. Kamu juga bisa mengidentifikasi jenis pengeluaran yang bisa kamu pangkas untuk lebih berhemat.
2. Berlatih self care

Menghadapi kemungkinan layoff, kamu juga harus berlatih self care. Layoff memang kondisi yang berat. Dilansir BBC, dampak layoff sangat nyata bagi kesehatan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang terdampak layoff tanpa masalah kesehatan sebelumnya berpotensi menunjukkan masalah kesehatan sebesar 83 persen dalam 15-18 bulan pertama pasca layoff.
Salah satu usaha untuk mencegah hal tersebut serta memastikan kamu berada di kondisi terbaik saat berganti karier adalah dengan berlatih self care. Caroline memberikan beberapa saran antara lain berlatih bersyukur.
Kamu juga bisa membuat jadwal harian dengan seimbang, antara pengembangan diri dan menjaga kesehatan. Pastikan jadwalmu membuatmu tetap produktif dan terhindar dari kelelahan serta kejenuhan.
3. Menilai ulang tujuan hidup dan karier

Masa peralihan dari berhenti bekerja karena layoff maupun atas keputusanmu sendiri dengan waktu mendapat pekerjaan bisa menjadi momentum yang tepat untuk merenungkan tujuanmu mencari kerja hingga tujuan hidupmu. Kamu bisa melihat kembali pencapaian apa yang sudah kamu peroleh serta jenis pekerjaan mana yang membuatmu paling merasa bersemangat.
Caroline menyarankan untuk menanyakan hal-hal berikut kepada diri sendiri :
- Apa kekuatan dan kelemahanmu?
- Keterampilan apa yang dapat kamu ganti/pelajari?
- Aspek karier apa yang paling penting bagi dirimu?
- Mengapa kamu ingin mengubah karier?
4. Mencari mentor

Menjalani perubahan karier mungkin akan sulit jika dilakukan sendiri. Kamu memerlukan mentor yang bisa membantu memberikan perspektif yang lebih luas tentang peluang kareirmu.
Mentor adalah seseorang yang bertindak sebagai penasihat. Ia biasanya memiliki lebih banyak pengalaman dalam bidang yang sesuai dengan minatmu.
Jamie Birt, seorang pelatih karier dengan pengalaman lebih dari 6 tahun mengungkapkan manfaat memiliki mentor dalam Indeed, seperti berikut :
- Mentor bersedia mendengarkan, memberikan dorongan dan membantu pertumbuhan
- Mentor memberikan ilmu, pedoman, dan jawaban yang membangun
- Mentor membantumu menetapkan tujuan dan melacak perkembanganmu.
5. Bergabung dalam komunitas

Jika memang akhirnya kamu mengalami layoff, maka jangan berpikir untuk mengisolasi diri. Keadaan mungkin memang sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan beberapa orang. Alih-alih meratapi nasib, kamu harus membuat koneksi.
Kamu bisa mulai membuka komunikasimu dengan kawan-kawanmu, lewat media sosial, atau jejaring profesional seperti Linkedin. Cara lain untuk memperluas peluang adalah dengan menjadi sukarelawan, magang, atau mengikuti seseorang.
Caroline mengungkapkan pesan kepada para pekerja yang terdampak layoff dan ingin mencari karier baru, "Perubahan karier memerlukan perencanaan dan kesabaran. Jadi, tetapkan ekspektasi yang realistis. Dengan tetap bersikap positif dan memanfaatkan keterampilan yang dapat dialihkan, kamu akan menemukan tujuan dan makna yang selama ini kamu cari."
Melakukan perubahan karier memang menjadi tantangan tersendiri. Semoga kiat-kiat di atas membantumu, ya. Tetap semangat dan jangan menyerah!