Siapa sih yang gak ingin mendapatkan pekerjaan impian?
Tapi sayangnya, terkadang pekerjaan impian begitu sulit diraih. Entah karena kualifikasi yang tidak memenuhi persyaratan sampai gagal dalam tes.
Meski begitu ternyata ada beberapa kunci rahasia dari para Human Resource Development (HRD) atau penyeleksi biar kamu bisa lolos seleksi lho. Dikutip Business Insider, berikut cara agar kamu bisa lolos meskipun tidak mempunyai kualifikasi cocok. Simak baik-baik ya.
Banyak orang yang ingin terlihat menarik di resume mereka. Orang-orang tersebut menuliskan pengalaman yang dianggap “wah” dan mendesain resume dengan secantik mungkin. Padahal yang dibutuhkan perusahaan adalah orang yang bisa bekerja dengan baik di suatu posisi. Asalkan bisa membuktikan kamu bisa mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, mereka akan mempertimbangkan untuk menerimamu.
Orang yang berpengalaman jelas lebih mampu menyelesaikan masalah dalam suatu pekerjaan daripada mahasiswa baru lulus dengan IPK tinggi.
Daripada berpikir untuk menyebar aplikasi sebanyak-banyaknya, lebih baik menghemat energi dengan fokus pada perusahaan dan posisi tertentu. Energi kamu selanjutnya bisa tersalurkan dengan efisien untuk mengetahui perusahaan dan pekerjaan yang diincar. Ingat, pengetahuan tentang perusahaan yang kamu lamar pasti akan ditanyakan oleh HRD sewaktu tes wawancara. Kalau bisa menjawab dengan bagus, ini menunjukan kesungguhanmu untuk melamar pekerjaan tersebut.
Seberapa rapi seseorang menggambarkan bagaimana dirinya begitu perhatian pada hal-hal kecil. Hal-hal kecil ini semisal rambut, jambang, kumis, kuku, bahkan kebersihan kulit. HRD akan mengamati dengan detail. Karena orang yang rapi tiap senti tubuhnya menandakan memiliki inisiatif dan tanggung jawab.
Kamu bisa memakai celana kain dan kemeja dengan warna-warna kalem yang tidak menyolok mata. Memakai parfum pun secukupnya, tidak sampai harumnya semerbak memenuhi ruangan.
Kuncinya adalah kepercayaan diri untuk membuatmu terlihat menarik di mata pewawancara. Awali dengan perkenalan dan jabat tangan. Hindari percakapan bertele-tele ketika menjawab pertanyaan untuk menunjukan profesionalitas. Setelah sesi wawancara berakhir, tutuplah dengan pamitan yang sopan meskipun tidak berjalan sesuai rencana. Ini akan membuatmu terlihat menarik serta meninggalkan impresi bisa menghargai orang lain.
Ada banyak pendapat untuk menjawab pertanyaan ini. Namun umumnya, ada dua jawaban. Pertama adalah sesuai dengan gaji posisi sejenis di perusahaan lain, yang berarti harus riset terlebih dahulu. Kedua, bisa dengan menakar gaji yang pantas untuk pengalaman dan kemampuanmu sekarang.
Jujur, ini adalah kunci terakhir. Apalagi jika HRD tahu bahwa kamu adalah orang yang religius. Orang yang religius menandakan bahwa dirinya mempunyai prinsip-prinsip kebaikan yang dipegang. Soalnya tak ada agama yang mengajarkan hal-hal buruk kan. Lagipula, siapa yang bisa menentukan nasib baikmu kala bukan Tuhan.