5 Manfaat Kalau Kamu Rutin Jogging dan Olah Raga

- Olahraga lari bukan sekadar cari keringat dan bakar kalori
- Lari sebagai simbol kebebasan dari pasung pikiran, kekuatan kehendak, dan semangat juang
- Pentingnya menciptakan jarak dengan mimpi, masa lalu, dan persiapan untuk membuat terobosan dalam hidup
Apa olahraga kegemaranmu? Semua olahraga tentu baik untuk membantu menjaga kebugaran tubuh. Salah satunya ialah berlari yang belakangan ini makin diminati. Banyak pihak yang menyelenggarakan kegiatan lari bersama bahkan pada malam hari.
Sebatas melakukannya untuk mencari keringat dan membakar kalori tentu boleh-boleh saja. Tapi dari olahraga yang sesederhana ini, ternyata banyak juga makna yang dapat digali. Bila kamu cermat, semua itu dapat digunakan sebagai bekal atau pengingat dalam menjalani hidup.
Kami uraikan penjelasan selengkapnya di bawah ini. Semoga menginpirasi dan membuatmu tambah semangat berlari sekaligus memahami dengan lebih baik apa yang perlu dilakukan ketika kamu menghadapi berbagai situasi. Langsung saja disimak!
1. Lari adalah jalan pembebasan

Orang yang terpasung tidak bisa berlari. Jangankan berlari, berjalan bahkan bergeser sedikit pun ia tak dapat. Seseorang yang dipenjara dalam ruangan yang sempit masih bisa berjalan-jalan di dalam, tetapi tidak dengan berlari.
Berlari hanya dapat dilakukan jika kamu tak terkungkung, baik oleh keterbatasan ruangan maupun belenggu. Orang yang berlari adalah orang yang bebas. Dengan berlari, kamu membebaskan diri dari segala pasung pikiran.
Ketika kamu overthinking, berlarilah agar semua jebakan pikiran itu seketika terlepas. Saat dirimu sedih atau marah dan tak bisa mengeluarkan seluruh unek-unekmu, berlarilah lebih kencang dari angin. Kamu akan merasa jauh lebih baik setelahnya.
2. Tidak ada yang bisa menghentikanmu, kecuali diri sendiri

Berlari bukan sekadar unjuk kekuatan otot kaki. Berlari ialah perihal kekuatan kehendak. Tidak semua orang mau berlari meski mereka bisa melakukannya. Hanya dengan kekuatan kehendak, kamu berlari sekian putaran.
Jika memulainya pun perlu keputusan darimu, menghentikannya pun demikian. Kalau sudah berlari, dirimu hampir-hampir tak peduli pada apa pun. Apalagi orang-orang di kanan dan kiri yang berusaha memengaruhimu buat berhenti saja.
Kamu cuma fokus pada satu tujuan, yaitu berlari untuk menyelesaikan rute. Berlari buat sampai ke tujuan. Dalam menjalani hidup, kehendakmu juga harus sekuat ini. Jika kamu menginginkan apa pun, jangan goyah hanya lantaran orang bilang itu tidak mungkin, bukan mimpi yang berguna, dan sebagainya. Genggam mimpimu dan jangan berhenti mengejarnya kecuali dirimu sudah memikirkannya baik-baik dan itulah yang kamu inginkan.
3. Bukan tentang kecepatan, tetapi mencapai garis finish

Pelari profesional tahu bahwa dalam setiap perlombaan hanya akan ada beberapa pemenang. Meski begitu, peserta yang begitu banyak tidak menjadi gentar. Kecepatan memang penting untuk menjadi juara.
Namun, pelari yang paling belakang pun akan tetap berjuang untuk mencapai garis finish. Meski dengan susah payah dan tiba di sana tanpa sambutan. Ada kemenangan yang diperoleh dengan mengalahkan orang lain. Ada pula kemenangan berkat menaklukkan keinginan menyerah dalam diri sendiri.
Ini pula yang harus kamu lakukan saat berupaya mewujudkan mimpi. Mencapai kesuksesan besar di usia muda tentu bagus. Tapi meraihnya pada usia 40, 50, dan seterusnya juga bukan suatu cela. Jangan merasa waktumu sudah habis hanya karena orang lain berhasil mewujudkan mimpi mereka lebih cepat.
4. Selama bergerak, kamu menciptakan jarak

Apa pentingnya menciptakan jarak dalam hidup ini? Sangat penting, misalnya terkait mimpi dan masa lalu. Dengan kamu terus bergerak seperti ketika berlari, jarak antara dirimu dengan mimpi itu menjadi kian dekat. Artinya, sebentar lagi cita-citamu terwujud.
Sedang tentang masa lalu, semua kepahitan di sana dapat sembuh perlahan-lahan seiring jarak yang kamu ciptakan. Ini sebabnya penting untukmu tidak membiarkan diri dalam jeratan ingatan masa lalu yang buruk. Kamu gak boleh terlalu mengandalkan waktu buat menyembuhkan rasa trauma akibat suatu kejadian.
Dirimu mesti berusaha menjauhi kenangan pahit itu dengan move on. Buat jarakmu makin dekat dengan hal-hal baik dan kian jauh dari hal-hal yang buruk. Tak terkecuali, menciptakan jarak sejauh mungkin dengan orang-orang yang negatif.
5. Awalan yang bagus untuk membuat lompatan

Bila kamu ingin membuat lompatan yang bagus, tinggi, dan jaraknya jauh dibutuhkan ancang-ancang. Berjalan tidak cukup agar lompatanmu maksimal. Dirimu mesti berlari cepat dari titik tertentu kemudian melompat dengan mantap.
Lari di sini merupakan persiapan mutlak buat melompat dengan baik. Sama dengan dalam hidup, kamu juga sesekali harus membuat lompatan supaya suatu kesulitan lebih cepat teratasi atau tercipta sebuah terobosan. Untuk dapat melakukannya, dirimu wajib memiliki persiapan yang cukup.
Misalnya, dengan selalu belajar serta memahami sebaik mungkin situasi yang dihadapi. Tanpa persiapan apa-apa, kamu akan menjadi pribadi yang gagap dalam menghadapi berbagai rintangan. Usaha-usahamu jauh dari efektif dan efisien. Sebuah lompatan yang berhasil dibuat ialah bentuk pencapaian sekaligus bukti atas kemampuan diri.
Satu-satunya jenis lari yang gak boleh kamu lakukan dalam hidup ialah lari dari tanggung jawab. Dirimu boleh berlari untuk sekadar berolahraga, tetapi baik sekali kalau kamu juga bisa menerapkan kelima makna di atas dalam hidupmu. Berlarilah tidak hanya dengan gerak kaki, melainkan juga dengan kebebasanmu dalam berpikir dan berkehendak.