5 Alasan Pentingnya Mencatat Setiap Lamaran Kerja yang Dikirim

- Mencatat lamaran kerja bikin kamu lebih terorganisir, hindari kesalahan melamar posisi yang sama dua kali.
- Catatan lamaran membantu melacak progres, tahu tahap lamaran dan siap saat dipanggil interview.
- Mencatat membantu evaluasi strategi pencarian kerja, persiapan interview, dan proses follow-up dengan HRD.
Lagi giat-giatnya cari kerja dan sudah apply ke banyak tempat? Tapi makin lama malah bingung sendiri, sudah kirim lamaran ke mana aja, ya? Tenang, kamu gak sendirian. Banyak pencari kerja yang saking semangatnya apply ke berbagai platform, sampai lupa detail penting soal lamaran yang sudah dikirim. Padahal, mencatat setiap lamaran kerja itu penting banget, lho!
Mungkin kelihatannya sepele, tapi kebiasaan kecil ini bisa bikin proses pencarian kerja kamu jauh lebih rapi dan terarah. Kamu juga bisa lebih siap kalau tiba-tiba dipanggil interview, dan tentunya, peluang kamu diterima kerja bisa makin besar. Nah, berikut ini lima alasan kenapa kamu perlu untuk mulai rajin mencatat setiap lamaran kerja yang dikirim.
1. Agar tidak keliru melamar di tempat yang sama dua kali

Mencatat lamaran kerja yang sudah dikirim bikin kamu jadi lebih terorganisir. Biasanya, kebanyakan orang melamar pekerjaan melalui banyak platform seperti Email, LinkedIn, Glints, dan lainnya dalam waktu bersamaan. Tanpa catatan yang jelas, kamu bisa saja tanpa sadar melamar di posisi atau perusahaan yang sama dua kali.
Hal ini bisa bikin kamu terkesan gak profesional di mata HRD. Tapi kalau kamu punya catatan, kamu bisa langsung cek posisi apa yang sudah kamu lamar, kapan kamu apply, dan lewat mana. Jadi semua lebih tertata, dan kamu gak perlu khawatir adanya kesalahan.
2. Bisa lacak progres lamaran dengan jelas

Catatan lamaran kerja bisa membantu kamu melacak progres dari setiap lamaran. Kamu bisa tahu, mana yang sudah dikirim, mana yang sudah dapat jadwal interview, yang masih menunggu kabar, atau bahkan yang sudah bisa kamu lupakan.
Dengan tracking yang jelas, kamu bisa tahu di tahap mana kamu berada untuk masing-masing lamaran. Jadi, kamu juga gak akan kelewatan email penting, bisa lebih tenang saat nunggu kabar, dan tahu kapan saatnya move on ke peluang baru.
3. Persiapan interview jadi lebih matang

Hal penting lainnya, mencatat bikin kamu jauh lebih siap saat dipanggil interview. Coba bayangin, kamu dipanggil wawancara tapi lupa detail posisi dan isi job deskripsinya. Panik, kan?
Nah, kalau kamu punya catatan tentang isi lowongan, nama perusahaan, dan apa saja yang mereka cari, kamu bisa lebih mudah menyusun strategi. Kamu bisa mengingat skill apa yang relevan, pengalaman apa yang bisa kamu tonjolkan, dan alasan kenapa kamu tertarik di posisi tersebut. Semuanya bisa kamu persiapkan dengan lebih matang.
4. Bantu evaluasi diri dari lamaran yang sudah dikirim

Pernah merasa sudah kirim banyak lamaran tapi tidak ada balasan? Nah, di sinilah pentingnya mencatat semua lamaran kerja yang kamu kirim. Dengan punya catatan, kamu bisa lebih mudah evaluasi strategi pencarian kerja kamu selama ini.
Misalnya, kamu bisa lihat jenis posisi apa yang paling sering kamu lamar, perusahaan mana yang biasanya merespon, atau apakah kamu lebih banyak dipanggil dari industri tertentu. Dari sinilah, kamu bisa mulai menganalisis, apakah CV kamu sudah cukup menarik? Atau mungkin cover letter kamu perlu lebih spesifik? Bisa jadi kamu sebenarnya lebih cocok di bidang yang sesuai dengan pengalaman sebelumnya.
Bahkan kalau kamu sudah pernah interview tapi gak lanjut ke tahap berikutnya, catatan ini bisa bantu kamu evaluasi diri, apakah kamu kurang percaya diri waktu jawab pertanyaan? Atau ada bagian yang bisa diperbaiki dari cara kamu menyampaikan pengalaman? Semua informasi itu bisa jadi bahan perbaikan supaya ke depannya peluang kamu lebih besar untuk lolos.
5. Memudahkan proses follow-up setelah melamar

Terakhir, catatan lamaran juga sangat membantu dalam proses follow-up. Setelah kirim lamaran atau interview, kamu pasti butuh cek lagi kapan terakhir berkomunikasi dan siapa yang harus dihubungi.
Kalau mencatat nama HRD, tanggal kirim lamaran, dan status terakhirnya, kamu bisa follow-up dengan cara yang sopan, profesional, dan gak asal-asalan. Ini juga menunjukkan kalau kamu serius dan punya niat kuat buat bergabung di perusahaan tersebut.
Jadi, mulai sekarang jangan cuma asal apply, ya! Coba mulai mencatat setiap lamaran kerja yang dikirim. Gak harus ribet, kok, bisa pakai spreadsheet, aplikasi notes di handphone, atau bahkan catatan di buku juga boleh, yang penting konsisten. Dengan begitu, proses cari kerja kamu jadi lebih terarah, terstruktur, dan pastinya lebih efektif.