5 Pandangan yang Kamu Terima Saat Menjadi Pekerja Remote di Rumah

Sering membuat orang salah paham nih!

Bekerja sesuai dengan passion kita dan mendapatkan bayaran yang cukup tinggi merupakan impian setiap orang. Terlebih sekarang bekerja bukan hanya mereka yang datang dari jam 8 pagi - 5 sore, duduk di belakang meja kerja dengan jas dan semua tumpukan berkas yang harus diselesaikan. Sekarang siapapun, dimanapun dan kapanpun seseorang bisa bekerja. Bahkan bisa dibilang mereka pun tidak terlihat datang ke sebuah kantor untuk bekerja. Cukup di rumah atau sesekali di cafe dengan laptop mereka.

Nah, pekerjaa seperti ini sering disebut dengan kerja remote atau nomaden. Dimana ia bisa bekerja dimanapun dan kapanpun ia bisa. Dengan satu tujuan yang sama, satu target yang sama namun dengan cara yang berbeda. Perbedaan inilah yang terkadang membawa sudut pandang lain bagi orang yang tidak mengenalnya. Beberapa malah menaruh pandangan negatif kepada para pekerja remote ini. Seperti apa saja sih pandangan mereka tentang para pekerja remote ini?

1. Tidak punya pekerjaan tetap

5 Pandangan yang Kamu Terima Saat Menjadi Pekerja Remote di RumahUnsplash.com/hjbarraza

Bekerja dengan waktu dan tempat yang fleksibel. Sesekali ia bekerja di hari libur. Ada saja pendapat atau pandangan orang yang sedikit negatif tentang para pekerja remote ini. Dimana merek pun dinilai tidak memiliki pekerjaan tetap. Entah apa yang menjadi dasar label tersebut. Sebab jika dlihat dari pakaian yang digunakan, dimana para pekerja tetap adalah yang berseragam atau berdasi. Maka para pekerja remote ini tentu tidak masuk ke dalam kriteria.

Dimana mereka bekerja kapan saja tanpa ada ketentuan pakaian. Tidak berseragam, tidak pula berdasi. Bisa saja mereka bekerja hanya dengan T-Shirt dan celana pendek. Bisa juga mereka bekerja dengan pakaian santai ala turis berlibur di pantai. Tapi bukan berarti mereka tidak memiliki pekerjaan tetap. Mereka tetap bisa bekerja dari manapun dengan style atau fashion gaya apapun. Tanpa perlu bingung memikirkan gaya apa asalkan tugas dan tanggungjawab bisa selesai.

2. Lebih banyak waktu luang

5 Pandangan yang Kamu Terima Saat Menjadi Pekerja Remote di RumahUnsplash.com/mfgonz

Meski kini banyak coworking space yang disediakan bagi para pekerja remote. Dimana mereka bisa bekerja, bahkan di dalam rumah, di dalam kamar saja mereka bisa menyelesaikan target yang sudah ditetapkan. Lalu apa mereka tak membutuhkan diskusi atau meeting dengan tim? Tentu saja mereka melakukannya. Dengan kemajuan teknologi yang saat ini semakin canggih, bukan tidak mungkin kantor pusat yang berada di luar negeri pun bisa serasa di depan mata.

Seolah memiliki waktu luang yang sangat banyak, mereka bebas bekerja di waktu yang mereka inginkan. Bahkan bisa jadi mereka bekerja di sata orang lain beristirahat. Mereka seolah pengangguran yang tidak melakukan apapun di pagi hingga sore hari. Namun mereka nyatanya juga bekerja di malam hari. Tetap dengan taret yang harus diselesaikan.

3. Pekerjaan mudah tapi banyak uang

5 Pandangan yang Kamu Terima Saat Menjadi Pekerja Remote di RumahUnsplash.com/austindistel
dm-player

Tak perlu banyak alat, cukup laptop dan beberapa perlengkapannya, para pekerja remote ini bisa bekerja. Duduk saja di cafe dengan wifi yang disediakan. Atau memilih membawa laptop ke tempat liburan. Mereka tetap bisa bekerja. Tak ada ikatan harus bekerja dengan duduk atau berdiri.

Beberapa orang juga banyak yang salah paham, saat mereka melihat para pekerja yang seolah pengangguran ini banyak uang. Mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan meski tidak bekerja di kantoran. Terlihat sangat santai tapi juga banyak uang. Apa benar seperti itu?

Baca Juga: 10 Fakta Unik Seputar Kehidupan Freelance yang Wajib Kamu Tahu

4. Bisa berlibur kapan saja

5 Pandangan yang Kamu Terima Saat Menjadi Pekerja Remote di RumahUnsplash.com/odiin

Tak ada ikatan waktu dan tempat saat bekerja. Sehingga ia pun bisa bekerja dengan berlibur. Ia bisa pergi kapan saja dan kemana saja, asal laptop tak pernah tertinggal. Hal inilah yang menjadi idaman bagi semua orang. Bekerja dan berlibur tapi tetap mendapatkan gaji tetap.

Meski begitu, masyarakat banyak melihat bagaimana mereka bisa berlibur kapan saja tanpa takut terikat waktu untuk kembali bekerja. Banyak yang mengira mereka tidak bekerja dan hanya hura-hura. Tapi nyatanya para pekerja remote ini tetaplah harus menyelesaikan tugas mereka.

5. Sulit berkembang

5 Pandangan yang Kamu Terima Saat Menjadi Pekerja Remote di RumahUnsplash.com/epicantus

Tak punya ke kantor, jarang bertemu orang lain, banyak yang berpendapat mereka juga sulit berkembang. Mereka hanya bekerja sesuai dengan keinginan tapi tak memiliki posisi atau jabatan yang menjanjikan. Yang mereka kejar hanya gaji untuk menghidupi masa kini. Bukan kesejahteraan di masa mendatang.

Tapi bukan seperti itu kenyataannya. Mereka pun tetap bisa berkembang dengan cara mereka sendiri. Mereka tetap memiliki impian dan cita-cita yang sedang diperjuangkan. Mereka tak pernah berhenti mencari ilmu dan mengembangkan skill yang dimiliki. Bekerja remote memang bukan tentang jabatan atau posisi yang tinggi. Tapi tentang kepuasan batin tentang ilmu dan pengalaman yang tidak berbatas.

Baca Juga: 5 Alasan Millennial Lebih Pilih Jadi Pekerja Lepas Daripada Fulltime

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya