5 Risiko Memaafkan Pasangan yang Pernah Selingkuh, Pikir Dua Kali!

Perselingkuhan kerap terjadi dalam suatu hubungan. Entah itu yang masih berstatus pacaran atau yang sudah berumah tangga. Respons seseorang ketika menghadapi hal ini pun terbagi jadi dua. Ada yang langsung memilih berpisah, ada yang memberi kesempatan kedua dengan harapan dia bisa berubah.
Memaafkan merupakan sebuah hal yang baik. Namun, memaafkan seseorang yang pernah berselingkuh tetap memiliki risiko tersendiri yang perlu kamu renungkan. Apa saja itu? Ketahui lima risikonya di bawah ini!
1. Diselingkuhi lagi

Risiko kamu bakal diselingkuhi lagi pasti ada. Hati orang gak ada yang tahu, bahkan jika itu pasanganmu sendiri. Bisa saja di depanmu dia mengatakan dengan serius bakal berubah, tapi di belakang dia tetap menikmati hubungan dengan orang lain.
Sebab itu, kamu perlu berpikir dua kali sebelum ambil sikap. Pertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihanmu. Usahakan pilihan yang kamu buat membawamu pada kebahagiaan bukan kekecewaan untuk kedua kalinya.
2. Hidupmu jadi waswas

Memaafkan dia yang pernah selingkuh bakal membuat hidupmu jadi waswas, lho. Setiap pergerakkannya akan membuatmu khawatir dan lebih protektif. Jika hal ini terus berlangsung, maka pada akhirnya kamu yang bakal capek sendiri.
Kamu juga bisa jadi gak tenang menjalani hari-harimu. Bukan tak mungkin konflik baru muncul lagi sehingga hubunganmu renggang kembali. Pusing menjalani hubungan yang seperti ini, lho!
3. Hubunganmu jelas tak sama seperti awal bertemu

Kembali merajut kasih dengan pasangan yang ketahuan selingkuh rasanya pasti berbeda. Selain hidupmu jadi waswas, perasanmu tentu belum pulih benar dari luka. Namun, kamu berusaha menyembuhkannya dengan memaafkannya.
Tentu gak mudah melakukan itu karena kenyataan bahwa dia pernah selingkuh akan selalu menghantui. Butuh waktu untuk benar-benar menghilangkannya atau bahkan tidak sama sekali. Pada akhirnya kamu harus bertarunf dengan perasaanmu sendiri.
4. Kamu harus korbankan waktu

Memilih memaafkan, berarti kamu berharap bahwa dia akan berubah. Tentunya, hal itu gak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh proses bagi seseorang untuk bisa berubah. Mau gak mau, kamu harus korbankan waktu untuk bersabar.
Bersyukur kalau memang dia sungguh-sungguh mau bertobat. Namun, bagaimana jika hal tersebut gak terjadi? Waktumu tentu terbuang sia-sia.
5. Kamu akan dianggap lemah

Memberi kesempatan kedua bisa membuat dia merasa superior. Dia akan merasa bahwa kamu gak bisa hidup tanpanya. Pribadimu akan dianggap lemah oleh dia.
Alhasil, bisa saja dia yang kembali mengatur hidupmu dan kamu hidup dalam perbudakkannya. Menjalani hal semacam ini sudah pasti bikin lelah pikiran dan batin.
Semua orang memang pernah melakukan kesalahan. Namun, untuk persoalan selingkuh, kamu perlu memikirkan dua kali sebelum memaafkan. Beberapa risiko di atas semoga bisa membantumu mengambil sikap jika hal buruk ini terjadi, ya.