Pentingnya Menerapkan Job Crafting, Bikin Makin Produktif! 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, job crafting adalah sebuah pendekatan untuk membentuk deskripsi pekerjaan sesuai dengan skill dan tujuan. Mendesain ulang posisi pekerjaan agar selaras dengan minat, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri dan passion di tempat kerja.

"Job crafting adalah secara aktif mengubah pekerjaan sendiri agar lebih sesuai dengan nilai, kemampuan, dan passion-mu," kata asisten profesor perilaku organisasi Stanford Graduate School of Business, Justin Berg, dilansir Insider.

Keunggulan dari job crafting adalah kamu bisa memilih berbagai cara untuk mempraktikkannya. Mulai dari memperdalam hubungan dengan rekan kerja, menghindari burn out di tempat kerja, dan lain sebagainya. Terdapat 5 macam job crafting, antara lain:

• Relationship crafting, mengubah dan meningkatkan hubungan positif dengan orang di kantor. Misalnya, selain membahas tentang pekerjaan, kamu bisa mengajak teman sekantor untuk makan siang bersama.
• Task crafting, yaitu mencoba hal baru yang positif. Misalnya, menjadi sukaralewan untuk memimpin rapat mingguan.
• Purpose crafting, yakni menentukan tujuan lain dalam pekerjaan sesuai yang diminati. Contohnya, mencoba lebih aktif untuk belajar desain.
• Cognitive crafting, berfokus pada mengubah pola pikir menjadi positif tentang tugas pekerjaan. Misalnya, kamu menganggap pengarsipan data tidak penting namun sebenarnya itu akan membantu pekerjaanmu lebih terorganisir.
• Well-being crafting, tetap menjaga kesejahteraan diri sendiri saat bekerja. Misalnya, melakukan hobi di saat hari libur.

Mudah atau tidaknya menerapkan job crafting sangat bergantung pada tempat kerjamu. Beberapa alasan mengapa konsep ini gak mudah diterapkan, yaitu kamu mungkin kesulitan mendapatkan dukungan dalam lingkungan kerja untuk mengubah alur kerja sehari-hari. Hal ini terjadi karena job crafting merupakan keinginanmu sendiri dan bukan visi bersama.

"Perusahaan sering berpikir melakukan pekerjaan sesuai kebiasaan adalah lebih baik. Namun, bisa jadi pekerjaan tersebut tidak efektif dan maksimal," kata penulis buku Personalization at Work, Rob Baker.

Selain itu, atasan mungkin bisa jadi tidak menyetujui keputusanmu untuk melakukan job crafting atau mendesain ulang pekerjaan. Jika kamu mengalami hal tersebut, jelaskan kepada mereka bagaimana rencanamu sebenarnya dan manfaat yang bisa diperoleh untuk seluruh tim dalam perusahaan saat menerapkan job crafting.

Manfaat job crafting gak cuma sekadar menyesuaikan pekerjaan dengan minat saja. Sikap ini bisa membantu kamu berkembang menjadi orang profesional dan mencoba menjalani kehidupan yang terstruktur serta menyenangkan.

Dengan job crafting, kamu bisa melakukan pekerjaan secara positif sehingga membuatmu selalu bersemangat untuk menjalankannya. Job crafting juga akan meningkatkan performa kerja berkat hal-hal baru yang kamu pelajari. Misalnya, mulai dari belajar public speaking hingga menjalin hubungan positif dengan rekan kerja.

Bagi kamu yang baru mengenal job crafting, tentu akan awam dengan bagaimana cara menerapkannya. Gak perlu khawatir, berikut terdapat 4 tips yang bisa kamu coba, yaitu:

• Berlatih visualisasi, luangkan waktu untuk evaluasi apa yang ingin kamu ubah dengan membuat papan visi atau lainnya.
• Tetap open-minded, bersikap terbuka untuk mengubah pendekatan saat mencoba berbagai latihan job crafting guna memperluas perspektif dan wawasan.
• Terimalah kritik yang membangun, jadikan kritik dari orang lain sebagai evaluasi untuk melihat bagaimana kinerjamu.
• Lebih sabar, penting untuk menetapkan tujuan yang realistis guna menghindari munculnya kecemasan.

Itulah deretan informasi mengenai job crafting. Pada intinya, konsep ini dapat membantumu untuk lebih produktif dan enjoy dalam menjalani pekerjaan.